Kisah Anak Elang di Kandang Ayam | Ini sebuah kisah yang mungkin banyak sobat blogger yang sudah pernah mendengar atau membacanya. Sebuah penggambaran hidup dari seekor anak elang yang terdampar di kandang ayam. Mo tahu serunya, cekidot simak kisahnya....
Alkisah
sebuah gempa yang sangat kuat mengguncang. Sebutir telur elang terlempar keluar
dari sarangnya di sebuah tebing dan berguling menuju lembah. Telur ini berhenti
di dekat wilayah ayamayam bermukim. Seekor ayam betina melihat telur ini dan
bergumam 'Kenapa telur ini terpisah dari yang lain?'. Ia pun menggulingkan
telur ini untuk dikumpulkan bersama telurnya yang lain. Pagi-siang-malam
telur-telur ini dierami. Sampai suatu hari semua telur menetas. Mempunyai
tubuh dan ukuran yang berbeda dari yang lain, sang anak elang bermain dengan “saudara-saudara”
-nya. Mereka memburu cacing bersama-sama, mereka saling mematuk bersama.
Sampai suatu
hari mereka semua mendengarkan teriakan elang di angkasa. Mereka melihat ke
atas dengan kekaguman. Sang anak elang pun berkata, "Wah, seandainya saya
bisa seperti mereka. Terbang dengan begitu perkasa!" Mendengar ini, sang
induk ayam segera menyela, "Sudahlah, kamu jangan bermimpi! Kita ayam.
Ayam tidak terbang! Bahagialah dengan dirimu!"
Dan begitulah
sang anak elang ini tumbuh bersama ayam-ayam, dengan setiap hari mengagumi
'saudara-saudara' elang-nya yang begitu perkasa. (Author Unknown)
ooooOOOoooo
Sobat
blogger, begitulah mungkin sebagian dari kita. Kita dengan mudah membayangkan
diri sebagai elang di kandang ayam. Di mana setiap hari ayam-ayam tidak
berhenti memberikan demotivasi dan berbagai sugesti yang menurunkan kepercayaan
dirinya. Karena itu, saat kita mau berubah, kita malah takut bagaimana reaksi
orang-orang di sekitar mengenai perubahan kita.
Perubahan
seakan menjadi sangat menakutkan buat kita dan perubahan itu memang berat sobat, apalagi kita sudah berada pada posisi “Comfort
Zone” yang melenakan dan meninabobokan hidup kita. Padahal hidup itu tidak statis dan diam tapi akan terus berubah dan berubah.
Berubah, mungkin
pada awalnya kita akan ditertawakan, atau dibenci, atau ditolak, atau dianggap
aneh, tapi setelah kita muncul ke permukaan dengan keberhasilan, maka akan
hilanglah anggapan bahwa mimpi itu tinggal mimpi. Pribadi seperti ini adalah
yang menolak menjadi ayam, karena ada elang didalam dirinya. Mereka melihat elang,
mereka ingin seperti itu, lalu mereka pun terbang, kendati begitu banyak suara
sumbang di sekitarnya.
Saat sobat
merasa punya elang di dalam diri, sebuah sumber daya sudah bangkit. Tinggal
menunggu saja, "KAPAN AKAN TERBANG?"
Semoga bermanfaat,
dan happy blogging…
55 Comments
sangat setuju, dengan berada di zona nyaman kita malah tidak menjadi seorang yang kreatif, tanpa tantangan, dan tanpa kesempatan untuk menjadi lebih baik..
ReplyDelete*tadi saya berpikir malah yang sebaliknya dari cerita di atas, saya pikir anak elang itu justru akan terbang kembali kepada induknya elang terus justru memburu si ayam* hehehe
Sikap elang memang demikian,namun tidak elang seperti diatas ya sob,gambaran buat kita,saya juga kadang merasa seperti itu..
DeleteLingkungan :)
ReplyDeletejd inget hadis "alwaladu yuladu alal fitrah fa abawahu yuhawwidanihi au yunassironihi au yumajjisaanihi"
intinya: lingkungan membentuk karakter,, anak elang dididik di lingkungan ayam, maka jadilah dia 'ayam' :)
Sepertinya bener begitu,lingkungan sangat mempengaruhi perilaku seseorang..
DeleteKalaimat Yang terakhir nih sob,"Kapan Kita Akan Terbang",mending mulailah dari sekarang kita mulai terbang dengan apa yang bisa kita lakukan,ya ngga sob:}
ReplyDeleteYup bener sobat,terbang denagn apa yang kita bisa sekarang, tapi tentunya resikonya lebih besar yah,karna modal berani aja hehe..
Deleteiya ya sob.. kadang keinginan untuk menjadi lebih baik terhalang oleh ketakutan akan asumsi dan pendapat dari orang-orang di sekitar kita..
ReplyDeletejadi iuti kata hati selama itu benar ya sob, sip deh:}
Deletemenyambung komentarnya kang a.i.r. :kreatifitas akan tumbuh karena keadaan yang memaksa, bila dizona aman kreatif jadi melempem karena sudah merasa aman.
ReplyDeletemenyambung Uswah : pergaulan juga menentukan kelak akan jadi apa kita dikemudian hari...jadi kalau menurut aa gym, 3M tea.
ikut aja kang, sepertinya bener semua pendapatnya, makasih:}
Deleteah akang ini...saya jadi malu..:o)
Deletekadang kita memang ketakutan untuk meninggalkan area aman
ReplyDeleteseperti orang yang biasa kerja suka ragu ragu ketika akan belajar usaha
padahal keraguan itu salah satu sumber kegagalan
*kayaknya sih...
bukan kayanyaa sob, memang demikianlah keadaannya:}
DeleteMampir berkunjung & ijin nyimak aja dulu sob.,
ReplyDeleteThanks.,
silakan sobat, trimakasih kunjungannya
Deletewah saya juga pernah denger ceritanya gan, tapi bagus untuk memotivasi semoga bisa terbang nantinya, perubahan bisa buat lebih baik hehe,,
ReplyDeletesemoga tidak bosen ya sob hehe
DeleteDuluuuu aku pernah baca cerita ini bang Muro'i dan ini bisa menjadi pelajaran kita.
ReplyDeleteya semoga bisa mengingatkan kembali bang
Deleteaku akan terbang sekarang, tidak ada kata terlambat untuk sukses,,,
ReplyDeleteya gak sob, tulisan ente sangat menginspirasi ane,,,
bener sob, sepertinya tidak ada kata terlambat untuk berbuat yah
Deleteyang ada di sekeliling kita, dia juga yang memperngaruhi kita. kebanyakan tapinya adalah pengaruh buruk.
ReplyDeletebener gan, lingkungan sangatlah berpengarruh terhadap perilau seseorang:}
DeleteWah, sering bgt baca cerita ini sob. Harus diambil pelajaran berharganya. :D
ReplyDeletesilakan sobat, trimakasih sob:}
Deleteintix adalah mencoba dlu lah.., klo sdh mencoba tp gk bs barulah menyerah..., inspiratif kisahx sob.., thx ya.. *smile
ReplyDeletebener sob, berusaha baru tawakal yah:}
Deleteakhirnya kalau boleh menyimpulkan tulisan yang bagus ini, lingkunganpun akan mengasah kemampuan individu di dalamnya, begitukah sob
ReplyDeletetrimakasih kesimpulannya sob, memang begitulah keenyataannya:}
DeleteMav...buat mas than jawa...url link nya broken tuh...dari kmrn sy hendak berkunjung...tapi ga bisa2...di blog ini pun sy coba sama...
DeleteNice info bro..
ReplyDelete:)
kunjungan Perdana Nih
Kunjungi juga My Blog ya..:)
trimakasih kunjungannya sob, okelah nanti ke tekape
Deletejadi ingat pesannya Ustadz Rahmat Abdullah:
ReplyDeleteJangan ada lagi kader dakwah yang mengatakan, saya jadi buruk begini karena lingkungan. Mengapa tidak berkata sebaliknya, karena lingkungan seperti itu, saya harusmempenga-ruhi lingkungan itu dengan pengaruh yang ada pada diri saya. Seharusnya di manapun dia berada ia harus berusaha membuat kawasan-kawasan kebaikan,kawasan cahaya, kawasan ilmu, kawasan akhlak, kawasan taqwa, kawasan al-haq,setelah kawasan-kawasan tadi menjadi sempit dan gelap oleh kawasan-kawasan jahiliyah, kezaliman, kebodohan dan hawa nafsu. Dimanapun dia berada terus menerus memberi makna kehidupan. Seperti sejarahda’wah ini, tumbuh dari seorang, dua orang kemudian menjadi beribu-ribu atauberjuta-juta orang.
:)
bener, khoirunnas anfauhum linas, sepertinya begitu:}
DeleteTerkadang seseorang mengejek bahwa mimpi kmu itu ketinggian dan sngat tdk mungkin untuk di capai, nmun knpa blang sperti itu klau blum prnah mencobnya skali lagi ....
ReplyDeleteKalau pun di cba hasilnya gagal mka langkah yg kta hrus tempuh adlah "SEKALI LAGI", gagal lagi cba lagi, gagal lagi cba lagi, smpai hasilnya berhasil 100% ....
Di atas sya mengambil dri Motivasi "Thomas Alfa Edison" ....
Yang terpenting JANGAN MENYERAH ....
salam blogger
Yes..Don't give up
DeleteSalam blogger juga sob
setuju banget kang ...
ReplyDeletesebenarnya yang mengetahui kondisi kita adalah kita sendiri. Orang lain mungkin hanya melihat dari luar, tapi dari dalam, siapa yang tau ?
setuju sama bang muro'i & limit komputer...
ReplyDeleteintinnya jangan menyerah lah :)
http://senjahitam.blogspot.com/
ReplyDeletekujungan malam sob di tunggu kunjungan baliknya =))
suntikan yg menyematkan pagi ni , terimakasih kang..
ReplyDelete---
Please visit : JadikanPinter! | UnikBanget! - I will visit back!
Mampir lagi kawan. . . . . ,
ReplyDeleteDan nggak mudah untuk berubah, saya tahu itu. yang jelas, lingkunganlah yang akan membenturkan perubahan tersebut terlebih dahulu
ReplyDeletebener banget, dulu aku juga bermimpi gmana rasanya jadi orang terkenal kayak artis2 gitu. Skrg malah udah di atas panggung bosan..kakakaka yuk terbang
ReplyDeleteBelum posting lagi ya? :D
ReplyDeletebukan lingkungan yang membentuk pribadi kita kedepan,tp diri kita sendirilah yang membentuk percaya atau tidak
ReplyDeleteDapat gambaran nih mas...akan sulitnya menghadapi sutuasi seperti di atas..
ReplyDeleteYg penting kita 3B aja ya mas...berusaha,berharap n berdoa....trima ksh utk pencerahannya :)
Jadi teringat cerita buku-buku SD dulu nih Mas. :)
ReplyDeletetak selamanya elang itu ganas buktinya seperti cerita di atas
ReplyDeletepostingan yg bagus sangat bermanfaaat, banyak pelajaran yg didapat dari post ini, yah...begitulah yang jelas hidup itu sealu berubah, makna yg luas sobat
ReplyDeletetrima kasih sudah berbagi
cerita yang penuh hikmah nih
ReplyDeletesangat bermanfaat ini Sob :)
ReplyDeletediambil hikmahnya ini ceritanya sangat menarik :)
ReplyDeleteditunggu artikel terbarunya SOb
ReplyDelete:D
kalau berubah untuk hal yang positif, kita gak boleh takut dong...
ReplyDeleteaku bisa terbang.. mungkin :D
ReplyDeletesuatu saat nanti pasti ada kesempatan lagi buat meraihnya :) .