Seekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari
pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati
sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan
dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini
mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih
besar dari miliknya.
Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah
bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan
tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah
tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia
selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena
tulang yang di bawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi
dan menyadari betapa bodohnya dirinya.
Saya yakin sobat sudah bisa menebak hikmah dari cerita tadi. Yah…SERAKAH bin rakus.
sifat ini hampir setiap manusia memilikinya. Manusia selamnya tidak akan merasa
puas dengan apa yang sudah dimilikinya sekarang ini.
Jepang memiliki satu pepatah yang menggambarkan begitu
bodoh dan naifnya orang-orang yang dikuasai keserakahan, “ Biarpun anda tidur
di kamar seribu tikar, anda hanya bisa tidur diatas satu tikar saja.” Benar
juga pepatah itu. Meski kita memiliki puluhan mobil, tetap saja kita hanya bisa
menggunakan satu mobil saja untuk bepergian. Meski kita bisa beli makanan yang
sedemikian banyak dan mewah, toh perut kita memiliki daya tampung yang
terbatas. Meski kita punya banyak materi dan uang yang melimpah, toh semuanya itu
akan ditinggalkan ketika kita berpulang.
Jangan
sampai kita dikuasai nafsu rakus dan keserakahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa
setiap saat godaan untuk menjadi serakah selalu muncul dalam diri kita
mengingat sikap alami manusia yang tidak pernah mengenal kata cukup. Kita harus
menaklukkan sifat serakah itu.
Lalu bagaimana kita bisa mengatasi nafsu rakus
dan serakah dalam diri kita? Cara yang paling sederhana untuk mengatasi sifat
serakah adalah dengan belajar mencukupkan diri dengan apa yang ada tidak egois
dan selalu mengucap syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa.
"Biarpun
anda tidur di kamar seribu tikar, anda hanya bisa tidur diatas satu tikar saja".
13 Comments
Serakah itu sepertinya sifat manusiawinya manusia... tinggal bagaimana mengontrolnya untuk tidak menguasai kita lebih lanjut... :D
ReplyDeleteCeritanya penuh makna bang, semoga bisa jadi renungan buat kita semua untuk bisa mengendalikan nafsu serakah :)
ReplyDeletebiasanya orang yang seperti itu juga mengandung pelit minta ampun, maunya paling banyak berbagi tidak mau...
ReplyDeleteinspiratif sekali... Para orang kaya yang numpuk kekayaan harus baca ini
ReplyDeleteini nih. . .
ReplyDeleteYa Allah semoga ilmu yang MasyaAllah ini mengena dihati kami
aamiin aamiin aamiin, InsyaAllah
Na'udzubillah min Dzalik
ReplyDeletebetul banget sob..! bnyk harta tp saat mati gk bawa apa2.., hny kain kafan..
ReplyDeletebe a good bloogger. selamat malan gan... absen malam.
ReplyDeleteMakasih ya sob, udah comment2, ga bisa balas satu-satu...semoga kita terhindar dari sifat serakah...
ReplyDeletekalo gw mo tidur biasanya tikernya dobel Sob.. takut masuk angin.. :P
ReplyDelete@blogtronyokHahayyy okelah kalo begitu...:)
ReplyDeleteya, mayoritas orang memang serakah sob,? tapi akhirnya kalau yang serakah malah tidak awet, hehehehe...
ReplyDeletehappy blogging
@ubaybingokil.com Betul sob...hehhe
ReplyDelete