Wani Piro, Ideologi Atau Penyakit?

wani piro
gambar dari google
Wani Piro | Pernah liat iklan rokok Djarum 76 di tipi? Jika pernah melihatnya tentunya kita sering mendengar kalimat seperti ini. “Pengen sogokan hilang dari muka bumi”, kemudian dijawab :”bisa diatur, wani piro?.  Yah meskipun tidak ada hubungannya antara rokok dengan kalimat tersebut. Tagline “wani piro” begitu akrab di telinga setiap orang. Ungkapan itu seringkali meluncur bahkan dari mulut anak-anak kecil baik secara serius maupun guyonan. Ketika diperintahkan untuk melakukan suatu pekerjaan misalnya, maka jawaban yang muncul adalah “wani piro”?. Mereka menuntut upah untuk tugas yang dibebankan sehingga yang timbul adalah hilangnya rasa keikhlasan untuk menolong sesama. Secara luasnya dialog tersebut memiliki sebuah makna alias sindiran terhadap perilaku masyarakat mulai dari pejabat pemerintah sampai masyarakat biasa yang selalu UUD  alias ujung-ujungnya duit. Loh kok ujungnya duit, memangnya wani piro itu apa artinya?

Buat sobat blogger yang asli orang jawa tentunya sudah paham tentang arti dari wani piro ini. Wani artinya adalah berani dan piro artinya adalah berapa. Jadi arti dari wani piro adalah “Berani Berapa”. Kalimat ini jelas, yang dimaksud berani berapa adalah berani bayar berapa. Tapi sebenarnya tidak ada yang salah dari kalimat ini jika memang dikaitkan dengan dunia kerja. Sebagai seorang frofesional dalam pekerjaan tentunya harus sesuai apa yang dia kerjakan dengan seberapa besar bayarannya. Dan itu adalah memnag menjadi haknya untuk menerima bayaran sesuai dengan hasil pekerjaannya. Wani piro disini adalah dalam hal yang positif.

Namun wani piro jika dikaitkan dengan berani bayar berapa untuk memuluskan sesuatu maka bisa dikatakan bahwa ini adalah sebuah penyakit akut bangsa ini. Suap atau sogok menyogok biasanya identik dengan kalimat wani piro ini. Jika sudah masuk ranah ini maka setanlah yang biasanya merayu manusia untuk melakukan kesalahan termasuk suap atau korupsi ini, lantas bagaimana kalau setan yang meminta suap? Setan sudah kehilangan pekerjaan dan berekspansi dengan pekerjaan manusia karena pekerjaannya banyak yang telah diambil alih oleh manusia.

Uang kadangkala menjadia berhala yang  begitu dipuja. Karena uang bagi penganut ideology ini adalah segalanya. Pekerjaan tidak akan jalan tanpa uang. Sesuatunya tidak akan lancar tanpa dengan uang. Lalu untuk apa uang itu? Jawabannya kepentingan. Kepentingan manusia mulai dari urusan perut sampai urusan prestise dan aktualisasi. Urusan perut terjadi saat terjadi tawar menawar membeli kebutuhan pokok yang alot dan biasanya diakhiri dengan kalimat, ya sudah Anda berani berapa? Praktek wani piro di sini tentu tidak mendatangkan masalah karena dilakukan terbuka dan tidak ada pihak yang dirugikan.

Nah praktek wani piro yang merugikan terjadi guna melancarkan sesuatu urusan atau masalah meskipun awalnya tersumbat dan bahkan menurut akal adalah tidak mungkin bisa gol. Misalnya kita punya urusan baik bisnis, masalah hukum, pajak, sampai urusan sepele kuncinya adalah duit, dengan lembaran-lembaran duit ini semua menjadi mulus. Praktek wani piro ini terjadi di semua lembaga pemerintahan baik di eksekutif, legislative maupun Judikatif. Berapa banyak gubernur,walikota, bupati, anggota DPR atau DPRD, jaksa, hakim dan pengacara yang masuk penjara karena persoalan uang. Yang lebih parah lagi adalah para pengadil dan penegak hukum tidak luput dari penyakit wani piro ini. Jika penegak hukum saja sudah hilang hati nuraninya, maka “Apa Kata Dunia”?.

Bangsa ini telah menjelma menjadi bangsa yang mewajarkan tradisi “amplop alias angpaw” dalam segala urusannya, meski sebenarnya urusan itu telah tercover dalam anggaran resmi sebuah institusi pemerintahan, ataupun justru tidak perlu diberikan tip karena telah menjadi tanggung jawab pekerjaan seseorang. Beda antara hadiah dan sogokpun menjadi samar dengan tanpa disengaja ataupun tidak.
Banyak urusan hanya bisa lancar dengan uang. Bangsa ini juga lebih menyukai jalan pintas untuk mendapatkan sesuatu dengan menghalalkan segala cara, dibandingkan harus bersusah payah berusaha mendapatkannya dengan cara normal, wajar, dan lebih beradab. Kasus-kasus korupsi yang diekspos berbagai media belakangan ini menunjukan bahwa banyak pejabat dan wakil rakyat negeri ini kehilangan kepekaannya terhadap nasib rakyat dan kepeduliannya kerugian negara.


Banyak kasus-kasus ketidak adilan di negeri ini. Pejabat dan konglomerat yang sudah jelas-jelasa salah dimata publik dengan enaknya sampai saat melenggang bebas. Kuncinya adalah mereka wani piro. Lihatlah bagaimana kasus Century, Hambalang, dan BLBI yang entah menguap sampai dimana kasusnya. Namun jika  yang menjadi korbannya adalah rakyat miskin atau tidak punya pengaruh meskipun kesalahannya tidak seberapa berat . Ketika mereka terjerat kasus hukum sepertinya sulit lolos. Ketidak adilan ini salah satunya adalah disebabkan karena mereka tidak bisa menjawab pertanyaan wani piro?

Entah bagaimana kita dapat memotong idiologi wani piro sehingga tidak terus-terusan merusak pola fikir masyarakat. Yang jelas perlu keputusan politik yang komprehensif yang mencakup kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Yang lebih penting lagi adalah IBDA’ BINAFSIK, atau mulailah dari diri sendiri dengan membentuk budaya jujur. Namun membentuk budaya jujur tidaklah mudah, sesulit menjadi shaim sejati di tengah masyarakat bangsa ini. Tetapi jika gerakan laku jujur ini berjalan dan sukses, tidak ada yang diuntungkan kecuali diri kita sendiri. Ketentraman, kedamaian, keamanan, dan keteraturan sosial akan menjadi atmosfir yang melingkupi kehidupan berkeluarga, bermasyakat dan berbangsa.

Semoga bermanfaat dan happy blogging…..



Next Post Previous Post
130 Comments
  • Game Begog
    Game Begog December 19, 2013 at 9:54 AM

    Pertamax engga yah? hhehee
    makasih mas informasinya :()

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 19, 2013 at 7:29 PM

      Iya sob dapet pertamax yah...

      Silakan ambil bonusnya di SPBU terdekat :d

    • dedetea66
      dedetea66 December 20, 2013 at 3:20 PM

      tuhkan pasti pertamaxnya jadi incaran haha,,,,yo wes aku terahirnya saja hehe

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 8:59 PM

      ga papa kang yang penting tetep masih silaturrahim

      makasih kang

    • Unknown
      Unknown December 21, 2013 at 1:30 AM

      Saya ikutan parkir disini ya Kang, wani piro...??? hehehe

    • Indra Kusuma Sejati
      Indra Kusuma Sejati December 21, 2013 at 7:21 AM

      Ikut,,,,,, tapi karena ideologi, uang dah habis. :d

    • Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha.
      Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha. December 22, 2013 at 9:22 PM

      numpang duduk yaa.. :D

    • dunia maya
      dunia maya December 23, 2013 at 9:35 PM

      wani nongkrong disini juga :)

    • kk ps
      kk ps December 23, 2013 at 10:44 PM

      Meramaikan Pjawen,sambil minum (c)

    • Unknown
      Unknown December 24, 2013 at 2:28 AM

      Selamat pagi turut serta meramaikan artikel Mas Muroi
      Salam sukses dan sejahtera Mas :))

    • SmuaInfo
      SmuaInfo December 24, 2013 at 10:52 AM

      Mampir cangkruk kang sambil (c), wani piro...??? :D

    • Acara CB
      Acara CB December 24, 2013 at 1:37 PM

      cangkruk di perempatan jalan juga enak kang

  • Blog Kampret
    Blog Kampret December 19, 2013 at 9:57 AM

    Satu lagi maap OOT.
    Saya kira di layar komputer saya ada semut eh ternyata itu hanya script wkwkwk

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 19, 2013 at 8:02 PM

      Hehe..iya sob, piara semut, biar rame...

    • Mas Marnes
      Mas Marnes December 20, 2013 at 12:09 AM

      Coba kalos miara semutnya banyak mas pasti tambah rame deh :d

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:00 PM

      pengunjung pada kabur kalo gitu sih ;d

    • Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha.
      Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha. December 22, 2013 at 9:24 PM

      coba deh monitor'nya di taburin gula,, pasti makin banyak semut'nya.. :))

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 9:14 AM

      wah kalo gitu jadi gulali dong monitornya :d

    • argo raung
      argo raung December 24, 2013 at 1:38 PM

      ya udah di jilat aja sekalian kang monitornya

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 2:26 PM

      hadeh kaya ga ada jajanan aja mas ;d

  • Unknown
    Unknown December 19, 2013 at 10:22 AM

    Wani piro untuk menghilangkan semut di blog ini, wani piro ini memang selalu diidentikan dengan kompensasi dalam makna yang tidak sebenarnya.

    • Mohammad Isnaeni
      Mohammad Isnaeni December 19, 2013 at 1:40 PM

      semutnya masih bingun cari jalan keluar, ntar kalau sudah ketemu jalannya juga hilang sendiri ... :d

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:00 PM

      iya mas kasian juga, muter-muter mlulu ga ketemu-ketemu jalan...

    • SmuaInfo
      SmuaInfo December 22, 2013 at 9:31 AM

      Semutnya gk capek-capek ya, kasian juga lama-lama, cari jalan tapi gk ketemu-ketemu soalnya di tutup ma yang punya rumah :D

    • Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha.
      Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha. December 22, 2013 at 9:26 PM

      kayak'nya bukan semut deh,, tapi kutu.. :))

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 1:45 PM

      silakan mas, duduk yang manis :d

  • wongcrewchild
    wongcrewchild December 19, 2013 at 10:33 AM

    sudah jamak, sampai level paling renadahpun dipake...

    hhh..wani piro #nantang

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:01 PM

      penyakit kronis ya mas..susah ngilangin

  • cinta sang pelangi
    cinta sang pelangi December 19, 2013 at 11:05 AM

    wani piro?
    kalau dalam kerjaan prosionalitas memang tak masalah pake wani piro. setuju pak..

    • cinta sang pelangi
      cinta sang pelangi December 19, 2013 at 11:07 AM

      maksudnya profesionalitas,hehe

    • Mohammad Isnaeni
      Mohammad Isnaeni December 19, 2013 at 1:41 PM

      saking semangatnya ya mbak ... :-)

  • Pri617
    Pri617 December 19, 2013 at 11:10 AM

    Saya ingat ketika ada anekdot ttg ini, mas.

    Jd ceritanya ada seseorang yang menemukan botol berisi jin. Sebagai balas budi, sang jin akan mengabulkan satu permintaan dr orang ini.

    Org ini rupanya org yg idealis dan cinta negri. Jd permintaan yg diajukannya adalah, ia ingin agar negri ini bebas dari praktek suap dan sogok-menyogok.

    Sang jin mikir bentar, trus masuk ke botol dan teriak dari dlm botol, "Mas, tutup lagi aja botolnya!"

    ;-(

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 19, 2013 at 11:12 AM

      hehe.. jin aja angkat tangan ya mas....KPK gimana tuh....

    • Agus Setya
      Agus Setya December 19, 2013 at 12:00 PM

      jadi kapok ketemu manusia indonesia ya , berharap yang menemukan botol orang malesia aja..nanti di kasih duit jinnya

    • Pri617
      Pri617 December 19, 2013 at 2:32 PM

      Ada juga yg ini, mas.

      Jadi ada org indonesia yg meninggal, trus sm malaikat diajak keliling di langit. Di sana rupanya ada jam dinding yg merefleksikan tingkat korupsi dan suap di suatu negara. Jadi bila level korupsi/suap di negara tsb tinggi, maka jarum jam dr jam tsb akan bergerak cepat. Semakin tinggi, maka perputaran jam itu akan semakin cepat.

      Setelah berkeliling, ternyata baru disadari bhwa jam utk indonesia tdk ada. Setelah diselidiki, ternyata jam utk indonesia di bawah ke dapur... buat kipas!

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 8:58 PM

      waduh yang ini lebih parah mas :d

    • lang lang blog
      lang lang blog December 23, 2013 at 10:11 AM

      komentarnya mas Pri 67 bagus lo dibuat postingan hehe...

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 1:46 PM

      silakan mas, bisa dikembangin lagi ceritanya...

    • Pri617
      Pri617 December 24, 2013 at 12:26 PM

      617, mas bukan 67... ;-(

    • Agus Setya
      Agus Setya December 24, 2013 at 1:40 PM

      anam satu tujuh itu apa mas

  • Agus Setya
    Agus Setya December 19, 2013 at 12:02 PM

    parahnya nih mas, urusan birokrat ini mesti di ulur-ulur atau di persulit hanya untuk mengejar wani piro tadi.
    kalau guyonan saya sih gini mas " kerja saya kan belum dibayar" NIP saya yang di bayar, jadi malesnya masya Allah deh para birokrat itu.
    eh orang yang kerja di kementrian itu juga birokrat ya ?

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:02 PM

      ya birokrat juga mas..emang kenapa gitu, sama sja gitu...

    • lang lang blog
      lang lang blog December 23, 2013 at 10:10 AM

      tapi mas Zach tidak termasuk kan mas hehe...

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 10:14 AM

      Insaa Allah ga termasuk mas, masih banyak kok orang baik, insaa Allah termasuk mas Zach...

  • Unknown
    Unknown December 19, 2013 at 12:28 PM

    haha iklan djarum, wani piro,, :>)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:03 PM

      semoga menginspirasi yang positif mas

  • Unknown
    Unknown December 19, 2013 at 1:32 PM

    Nyimak aja dech gan, itung2 tambah ilmu.. :D mkasih ya

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:04 PM

      silakan gan, makasih sudah mampir dimari

  • Mohammad Isnaeni
    Mohammad Isnaeni December 19, 2013 at 1:37 PM

    Wani piro, diakui atau tidak diakui memang sudah menjadi ideologi di sistem birokrasi kita di setiap level, barangkali untuk menghapusnya melalui usaha yang terus menerus secara berkesinambungan pada jalur pendidikan formal, menanamkan kontra ideologi wani piro, sehingga diharapkan generasi mendatang tidak ada lagi yang menganut ideologi tersebut.

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:05 PM

      mulai dari diri kita sendiri dulu ya mas, pendidikan di sekolah dengan penanaman budi pekerti, akhlak dan monitoring dari orang tua serta guru tentunya

    • Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha.
      Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha. December 22, 2013 at 9:28 PM

      wani piro.?? :)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 1:46 PM

      loh kok, siapa yang wani mas.. :d

  • Anonymous
    Anonymous December 19, 2013 at 2:12 PM

    wani piro, eheheh betul mas di negeri ini banyak kasus-kasus ketidak adilan. Pejabat dan konglomerat yang sudah tau salah juga lenggang kangkung sambil cengar - cengar - cengir - cengir :d

    • Mohammad Isnaeni
      Mohammad Isnaeni December 19, 2013 at 5:36 PM

      mungkin dipikirnya negara ini milik mereka mang ... :-)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:06 PM

      yang lain berarti ngontrak ya mas ;((

    • MANG YONO
      MANG YONO December 23, 2013 at 9:14 PM

      heheh tapi setelah kena yang berwajib. pura - pura sakit :d

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 9:15 AM

      biasa mang, tipu muslihat :)

  • Intan Sudibjo
    Intan Sudibjo December 19, 2013 at 3:41 PM

    kalo di indonesia, kayanya trend seperti itu lambat-laun akan terganti dengan yang baru :)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 9:07 PM

      ya asal yang positif ngga papa kang gantinya

    • Intan Sudibjo
      Intan Sudibjo December 22, 2013 at 4:11 PM

      ya maunya sih gitu :)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 1:48 PM

      insaa Allah jika dari semua pihak mendukung good government mudah-mudahan bisa terwujud kang....

  • Masnady
    Masnady December 19, 2013 at 7:59 PM

    hahaha jujur saja saya sering mengucapkan kata kata ini mas.. tapi hanya untuk guyonan saja dengan teman teman sebaya, kalau dengan orang yang lebih tua saya nggak berani, namanya nggak sopan hehehehehe

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 20, 2013 at 10:56 PM

      ya kalo buat guyonan ngga papa mas :d

    • Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha.
      Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha. December 22, 2013 at 9:31 PM

      coba aja klau berani.. bakal diketok tuh jidat.. wkwkwkw.. :))

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 1:48 PM

      wedeh kasian mas, kan cuma guyonan tuh.... janagn di getok lah :d

  • sindymindy
    sindymindy December 19, 2013 at 8:16 PM

    mantep gann

  • pakies
    pakies December 19, 2013 at 8:19 PM

    Saya malah pernah skak mat petugas yang mau 'wani piro' ke saya ketika ngurus sertifikat tanah. Karena sebelum ngurus saya sudah pelajari dari mbah gugel gimana birkrasi dan apa saja persyaratannya serta pembiayaan, makanya ketika salah satu bagian ngomong masalah slitutan uang, sayapun bisa terlepas dari jeratan birokasi

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 3:51 PM

      Sepertinya harus digituin ya mas, skak mat buat penganut wani piro :d

  • Djangkaru Bumi
    Djangkaru Bumi December 19, 2013 at 8:29 PM

    wani piro dalam kata bahasa jawa adalah kalimat kasar, suatu sikap angkuh dari sang penanya karena merasa punya power dan kuasa, sehingga sang penanya memasang terget demi menggencet sang mangsanya. Semoga saja korupsi segera hilang dari negara kita, biar rakyatnya bisa hidup sejahtera.

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 3:53 PM

      Amiin, kita bisa mulai dari diri kita dulu ya mas, agar meminimalisir menjamurnya korupsi..

  • Kang Ucup
    Kang Ucup December 19, 2013 at 8:38 PM

    'wani piro' yang di lontarkan oleh Jin dalam iklan menggambarkan bahwa sogok menyogok tidak dapat dihilangkan dari muka bumi :d

    • Mohammad Isnaeni
      Mohammad Isnaeni December 19, 2013 at 9:27 PM

      setuju ini saya ...(h)

    • Indra Kusuma Sejati
      Indra Kusuma Sejati December 21, 2013 at 7:22 AM

      Kecuali muka saya Kang. :-d

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 3:54 PM

      Ah masa manusia kalah sama jin yah, kan lebih sempurna dengan akal yang bisa membedakan mana yang baik dan mana yang sebaliknya, harusnya loh... :)

  • Reo Adam
    Reo Adam December 19, 2013 at 8:54 PM

    wani piro,sepertinya memang sudah menjadi tradisi masyarakat negara kita dari dulu sampai sekarang kang.
    gimana mau ngilanginya coba..... :d

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 3:57 PM

      Susah mas, tapi ya mulai dari kita dulu kali yah, agar mata rantai ini bisa putus

  • Arif
    Arif December 19, 2013 at 9:08 PM

    Nice post sob!!!

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 3:58 PM

      Sip.. :)

  • Rawins
    Rawins December 19, 2013 at 9:29 PM

    sudah tradisi, om
    berakar dari anggah ungguh ala kraton yang kebablasan. dianut oleh birokrat modern yang akhirnya diteladani oleh segala lapisan masyarakat. anehnya kita masih saja suka memandang sebelah mata dengan mereka yang memiliki budaya egaliter hanya karena kultur mereka memang jauh dari sentuhan budaya kraton dengan alasan kampungan dll dll.

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 4:00 PM

      Mungkin hanya paradigma saja ya mas yang sepertinya harus dirubah...

  • Unknown
    Unknown December 19, 2013 at 10:43 PM

    Selamat Malm Mas Muroi wuiih mantap Mas Artikel unik dan menarik
    Judulnya sepintas seperti ucapan Ndeso, tapi kenapa jadi orang Kota ikut-ikutan
    Yah,,? kenapa cob...? :-d yang saya tahu itu datang dan tau dari Iklan TV ya Mas
    Sampai budaya bahasa dari suatu kota bisa jadi cemilan semua orang siip
    Info kreatif salam sukses Mas Muroi :-)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 21, 2013 at 4:04 PM

      Kalo ditanya mengapa bisa demikian saya juga kurang tahu kang...yang jelas ucapan ini adalah simbol buat mereka yang men-"tuhan"-kan uang. Segalanya tanpa uang tidak bisa jalan alias macet urusan..dan ini sepertinya sudah jadi penyakit kronis bangsa ini kang, birokrasi yang berbelit-belit dan seperti dipersulit..tapi asal ada duit semua lancar :d

  • Mas Marnes
    Mas Marnes December 20, 2013 at 12:18 AM

    Sepertinya hal tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun mas, gimana rakyat mau bener kalo pemimpinya yang notabene imam buat rakyatnya juga gak bener. Setidaknya kita tidak ikut-ikutan seperti itu, mungkin bagi kita rakyat lemah tidak bisa merubah orang lain ke jalan benar setidaknya kita tidak melakukan hal sama seperti mereka dengan memulai dari diri sendiri untuk berusaha jujur...

    • dedetea66
      dedetea66 December 20, 2013 at 3:32 PM

      setuju Kang Marnes,kalau kita memberi apa yang diminta si "wani piro " secara tidak langsung itu sudah ikut terjerumus kedalamnya.wah bahaya tuhhhhh,,,,,,,

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 23, 2013 at 1:49 PM

      ya minimal kita berbuat seperti itu ya kang, tidak memberi hari kepada mereka yang menganut ideologi ini, bisa ga yah....

  • vlog media news
    vlog media news December 20, 2013 at 4:02 AM

    Bisa jadi istilah tersebut pun sering di pakai para penyuap dan para koruptor gan.

  • Staff Administrator
    Staff Administrator December 20, 2013 at 6:34 AM

    Emang istilah itu lagi ngetrend di indonesia...coba kalo di pake di singapur....
    Kondang juga ndak ya.. :)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 6:28 PM

      Di singapura, wah kayanya baru masuk perbatasan udah angus mas hehe..

  • Bang Ancis
    Bang Ancis December 20, 2013 at 1:04 PM

    Saya salut dengan iklan2 rokok saat ini, meskipun prduknya itu bisa di bilang "Berbahaya" dan"Terlarang", tapi iklan2 mereka selalu menyinggung ketimpangan2 di negeri kita. Kasus korupsi misalnya. Mungkin sudah ada peralihan ya? Dulu, tahun 80-90an, kritik2 buat pemerintah lebih banyak muncul dalam lagu-lagu dan puisis, sastra... sekarang malah ilang.... tapi muncul dalam iklan, heheheheee


    Itu semut ngapain aja di sebelah kanan sana???

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 9:21 AM

      tujuan iklan kan sudah jelas bang, menarik dan simpel..iklan rokok saat ini sepertinya lebih cenderung ke arah kritik sosialnya....

  • dedetea66
    dedetea66 December 20, 2013 at 3:28 PM

    Wani piro padahal kalimate nggak spiro yoh,tapi jadi tenar,ini malah menginspirasi para koruptor generasi baru nih,belum dikerjakan sudah menatakan "wani piro" kasihan korbanya lho,,,hati-hati untuk masyarakat,jangan nurutin si "wani piro

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 6:26 PM

      Justru sebaliknya kang, iklan ini terinspirasi oleh para koruptor :d

  • Kstiawan®
    Kstiawan® December 20, 2013 at 4:50 PM

    hehehe... gara-gara iklan wani piro, jadi ngetren ya.
    mungkin sudah menjadi tradisi, tidak ada uang tidak jalan.

    • Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha.
      Sharing Ilmu Marketing, Pengembangan Diri & Peluang Usaha. December 22, 2013 at 9:36 PM

      tradisi banget.. :)

    • Kang Muroi
      Kang Muroi December 24, 2013 at 6:30 PM

      Tradisi yang tidak ngetrend kayanya ya mas...

  • Unknown
    Unknown December 20, 2013 at 5:46 PM

    kondisi lah yang mendukung istilah ini menjadi trend :)
    salam silaturahmi

  • Unknown
    Unknown December 20, 2013 at 7:05 PM

    Selamat Petang Mas Muroi datang lagi dan simak lagi
    Wah saya jadi Kaku mau comments apa lagi yah..:-? ?
    Yah sudah salam Sillaturrahim saja yah Mas Muroi
    Semoga baik-baik saja salam sukses dan sejahtera (c)

  • Elfrida Chania
    Elfrida Chania December 20, 2013 at 7:27 PM

    Kalau saya sih, bisanya ngomong "wani piro" cuman untuk bercanda doang hehe :D

  • joe
    joe December 20, 2013 at 7:49 PM

    para pemimpin kita telah memberikan teladan yang buruk kepada rakyat kecil dengan perilaku korupsi dan kolusi

  • Unknown
    Unknown December 20, 2013 at 8:23 PM

    sudah mendarah daging mas, dari kalangan orang tua hingga anak anak, ucapan tersebut sedah menjadi ucapan yang secara spontan keluar ( terutama waktu becanda ) 8-)

  • mahbub ikhsan
    mahbub ikhsan December 20, 2013 at 10:16 PM

    kunjungan lakam sob...gikana kabar nya sob....ngomongin wani piro.....kalo ane wani komen aja sob..hee..heeee

  • Fazri
    Fazri December 21, 2013 at 12:12 AM

    sedih kalau wanipiro jadi tradisi....

  • Indra Kusuma Sejati
    Indra Kusuma Sejati December 21, 2013 at 7:24 AM

    Wani piro kiasan yang tak terucap namun bisa dapat dirasakan dampaknnya Kang, baik langsung kenyang atau sampai dengan yang berelbihan ya ? :d :d :d

  • Dwi
    Dwi December 21, 2013 at 8:33 AM

    nice post gan ;)

  • Gupitan
    Gupitan December 21, 2013 at 11:05 AM

    Sepertinya wani piro ini warisan Kompeni Mas... :)

    • Mang Yono
      Mang Yono December 23, 2013 at 9:16 PM

      warisan turun temurun yang dilestarikan ya mas :d

    • Unknown
      Unknown December 24, 2013 at 2:50 PM

      hahaha bisa jadi gan soalnya udah mendarah daging tuh kalimat :D

  • Hariyanto Wijoyo
    Hariyanto Wijoyo December 21, 2013 at 9:13 PM

    saya pernah menulis status di FB yang terkait dengan wani piro yang sudah menjadi penyakit hati para pejabat di Indonesia...begini status saya tsb
    sesungguhnya upah diluar gaji dalam kewajiban melakukan tugas sebagai bagian dari pekerjaan bukanlah rezeki yang mesti diterima >hw19122013<

    • lang lang blog
      lang lang blog December 23, 2013 at 10:04 AM

      yang lagi hangat yang mau nikahan ya mas, wanipiro ngundang pengulunya

  • Lembar Kehidupan Wieka
    Lembar Kehidupan Wieka December 21, 2013 at 9:18 PM

    aku pernah nonton iklan jarum 76 itu, sindirannya memang kencang banget, tapi saya tidak tahu apakah ada orang indonesia yang merasa tersindir, karena buktinya koruptor makin merajalela di negri ini ,
    salam dari Kalimantan Selatan :-)

  • Unknown
    Unknown December 22, 2013 at 8:00 AM

    bagus artikelnya mas muroi (h)
    ane nyimak aja lah

  • Wahyu Eka Prasetiyarini
    Wahyu Eka Prasetiyarini December 22, 2013 at 4:36 PM

    sepertinya budaya wani piro perlu di bumi hangus kan agar tindakan korupsi bisa hilang dari negeri ini :)

  • Kumpulan Desain Grafis | Andy Desain
    Kumpulan Desain Grafis | Andy Desain December 22, 2013 at 9:38 PM

    kayak'nya kondisi di Indonesia makin hari makin banyak yang serakah,, kalau mau lancar urusan wani piro..? hehehe.. :D

  • FIRASAT
    FIRASAT December 22, 2013 at 9:43 PM

    Artikel yang menarik :) Salam Kenal ya :D

    Cyber4rd.blogspot.com

  • dede wk
    dede wk December 23, 2013 at 4:19 AM

    bener bang..
    sudah saatnya wani piro ini diberangus!! biar ngga ada lagi sogok-menyogok :D

  • Unknown
    Unknown December 23, 2013 at 5:47 AM

    mampir lagi sob..

  • lang lang blog
    lang lang blog December 23, 2013 at 10:07 AM

    ingin jadi wakil rakyat nomor urut ditentukan berdasarkan besar uang yang disetorkan ke partai,
    entah yang lelang jabatan ya mas apa juga termasuk kategori dalam tulisan ini juga ya?

  • info teknologi teranyar
    info teknologi teranyar December 23, 2013 at 8:07 PM

    dalam sogot menyogok mungkin sering kita temui di lingkungan sekitar,,, tapi bagaimana pendapat agan bila hal ini di lakukan disekolahan..???

  • dunia maya
    dunia maya December 23, 2013 at 9:44 PM

    wani piro sudah mendarah daging pada kita swmua kayaknya nie

  • kk ps
    kk ps December 23, 2013 at 10:53 PM

    Wani piro:Di iklan rokok malah bikin ngakak.Tapi wani piro di lingkungan pejabat yang ingin meloloskan kepentingan nya ,bikin panas telapak tangan (o)

  • NEDI ARWANDI
    NEDI ARWANDI December 23, 2013 at 11:51 PM

    mpun dados adat 7 turunan 8 tanjakan, nunggu ke-turunan 8 menawi owah.....he.he.he...

  • Gupitan
    Gupitan December 24, 2013 at 12:56 AM

    Seperti biasa, kunjungan rutin Mas.. :)

  • Unknown
    Unknown December 24, 2013 at 2:42 AM

    Sambil jalan-jalan mampir lagi di artikel Mas Muroi
    Dan sambil tengok kiri kanan saling bersilaturahim
    Salam sukses sejahtera Mas [-(

  • Unknown
    Unknown December 24, 2013 at 4:16 AM

    mampir lagi as muroi,,
    sambil nunggu postingan terbarunya :-)

  • Kang Muroi
    Kang Muroi December 24, 2013 at 9:41 AM

    tapi bisa jadi malah iklan itu terinspirasi oleh taglaine para koruptor itu cik...

  • Unknown
    Unknown December 24, 2013 at 9:51 AM

    Kalo wani piro itu kayak Om jin ya hehehe :D
    Follow Blog KU ya

    • Unknown
      Unknown December 24, 2013 at 1:06 PM

      Bisa di atur... wani piro...?? $-) :-)

  • Fahrizal Mukhdar
    Fahrizal Mukhdar December 24, 2013 at 5:59 PM

    Wani piro? Hoho. Memang sulit membasmi ini. Sebab semuanya diukur dengan materi materi dan materi. Adakah cara untuk membasminya? Saya yakin ada. Coba kita mulai dari diri kita sendiri, untuk melakukan segala kebaikan tanpa pamrih, serta mengajarkan keikhlasan pada calon-calon penerus bangsa ini ...

  • ucu nurodin
    ucu nurodin December 26, 2013 at 10:39 PM

    wah mantep nih, kalimat itu udah ga asing lagi di smua kalangan gan

  • Sunandar
    Sunandar December 27, 2013 at 7:31 AM

    wah thanks banget mas buat informasinya :)

Add Comment
comment url