Pelajaran Dari Kisah Si Penjual Ikan |
Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman
bertuliskan "DISINI JUAL IKAN SEGAR"
Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang
tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata :DISINI ? Bukankah semua orang sudah
tau kalau kau berjualan DISINI ,bukan DISANA?"
"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata
"DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.
"Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tau kalau yang
kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata
"SEGAR" dantinggallah tulisan "JUAL IKAN"
Sesaat kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakantulisannya :
"Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tau kalau ikan
ini untuk dijual, bukan dipamerkan?"Benar juga pikir si penjual ikan,, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggalah tulisan
"IKAN"
Selang beberapa waktu, datang pengunjung ke 4, yang juga menanyakan
tulisannya : "Mengapa kau tulis kata IKAN?, bukankah semua orang sudah tau
kalau ini ikan bukan daging?"
"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan
pengumuman itu. (Author Unknown)
Renungan :
Nah sobat Muro’i El-Barezy, kadang kala hal seperti ini kita alami dalam
keseharian. Gambaran di atas adalah betapa susahnya jika kita ingin memuaskan
semua orang yang kita hadapi. Alih-alih mungkin kita justru akan dirugikan
sendiri dengan sikap seperti itu…
Kita punya jati diri dan komitmen dalam
hidup yang seyogyanya menjadi pegangan selama komitmen itu adalah benar adanya.
Kita boleh mendengarkan pendapat orang lain, namun cerna dan pahamilah pendapat
mereka , apakah sesuai dengan kata hati sobat? Jika tidak, maka katakan....”Maaf..Tidak!
Semoga bermanfaat…….
59 Comments
iya, memang benar mas. kalo misalnya mau memuaskan semua orang ya nggak bakal bisa. setiap individu itu unik, punya pemikiran masing-masing
ReplyDeletepertamax ternyata sayanya ya . . . hehe, jarang-jarang dapet yg beginian
Deletebener sob, selamat pertamax-nya hehe...
Deletebtw, tolong like artikel saya yang berjudul "Ternyata Banyak Hal Yang Saya Nggak Tahu" ya. saya ikud kontes ngeblog dan alhamdulillah masuk final. Selangkah lagi dapet Ipad, dan kebetulan hp saya lagi rusak. penilaiannya juga bisa berasal dari kepopuleran post dan jumlah share serta like ke jejaring sosial, makasih
Deleteoke sob, langsung ke tekape
Deletekenapa gak di tulis BELI AJA GAK USAH BAWEL. Kakakaka pasti beres
ReplyDeletenanti ga seru ceritanya sob hehe...
Deletewah asik ni genk. soalnya aq jga pnjual jdi ska bnget klu sol pnjal..
ReplyDeletewah kebetulan dong
Deletemampir di sini juga ya :P memang susah untuk puaskan hati manusia :)
ReplyDeletemakasih banyak sudah mampir:}
Deleteini pentingnya dalam mengambil sikap, karena dengan memenuhi setiap keinginan orang justru diri sendiri yang merugi, ini renungan yang baik sob
ReplyDeleteyap bener tuh sob, trimakasih silaturrahimnya:}
Deleteiya sih mas setiap orang itu beda - beda pendapatnya, maunya di tulis "JUAL IKAN ENAK" kan ada tuh ikan yang nggak enak...
ReplyDeletehehe..sekalian JUAL IKAN MATANG sob:}
Deletepembeli itu bukanlah raja, tapi saudara, itu menurut saya.salam sejahtera kawan.
ReplyDeletetrimakasih sobat kunjungannya
ReplyDeletebener tuh mas :D
ReplyDeletetapi emangnya ada ya pembeli yg seperti itu o.O
sepertinya sih ga ada sob, ini hanya ilustrasi cerita yang dapat diambil hikmahnya
Deleteuntunglah kal gak ada mas :D
Deletebisa bikin rugi itu :D
persoalan perspektif memang bikin runyam. itu lebih nggak enak dirasakan manakala antara ibu, istri, dan kita sendiri ada di 3 pendapat yang berbeda. perspektif yang berbeda-beda kalo disatukan, kadang memerlukan pengorbanan salahsatunya.
ReplyDeleteyah betuul mas, trimaakasih mau berbagi disini
Deleteitu namanya tidak berprinsip sob.. org yg tdk berprinsip akn mudah terbawa arus apapun, dan jika arus itu menyesatkan maka kerugian yg akan ia dapatkan.
ReplyDeletebetul sob, kita harus punya prinsip dalam hidup, kalo bisa nyawa kita untuk menjaganya
Deletemotivasi lagi nih, hidup emang butuh pendirian yang kuat gan klo ngga ya kya hidup tanpa tujuan dibawa kemana mana mau aja hehehe,,
ReplyDeletengomong ngomong ganti tema lagi ya :D
ibarat ikan dilaut ya sob, walaupun airnya asin tapi tidak ikut asin tuh ikan...
Deleteiya sob baru ganti nih
cerita yang motifasi bgt nih sobat. bisa buat pelajaran nih...
ReplyDeletetrimakasih sob, semoga bermanfaat...
Deleteyup, you will satisfy no one when you try to satisfy everyone :)
ReplyDeleteits right,tengkyu yah hehe..
Deletehehehehe
DeleteHaha..
ReplyDeleteGua belum gauel kalau gua belum Mampir Ke blog yang Sebagus Ini..:D
nice info ya gan..
Silahkan berkunjung kembali ke my blogs ya..
okelah nanti tak intip dulu, makasih kunjungannya
Deletetapi...prihatiin ya mas...bila kita slalu teguh megang prinsip...cercaan n ejekan ada aja datang ke diri kita...ya tapi memanv itulah konsekuensi nya.. :)
ReplyDeleteDari pada kita hanya manggut2... dari hal yg ga sesuai sama hati kita.... Ta lebih dari orang yg ga berpendirian ya mas :)
ya mas, tapi barangkali itu adalah resikonya, tapi selama prinsip itu benar ya apa salahnya kalo kita pertahankan, makasih silaturrahimnya
Deleteterus akhirnya pake nama papan apa sob???
ReplyDeleteemang gitu ya,,kita mau niat baik tapi belum tentunya orang menilainya bisa baik juga...yg penting postif thinking aja deh sob dari pengalaman diatas...
positif thinking, yup betul sekali sob, biar ga cepet tua hehe..
Deletetak dapat memuaskn hati semua pihak :)
ReplyDeletebener, makasih sob:}
Deletepelajarannya justru saya dapet dari kalimat paragrap terakhir kang.
ReplyDeletejati diri itu sangat penting, biarkan anjing menggonggong khafilah tetap berlalu...kira-kira gitu ya kang.
keren kang
salam sehat selalu
iya betul kang, salam sehat juga buat desa cilembu
Deleteperkataan orang lain belum tentu benar, jadi jangan langsung di ikuti. pahami dulu, cerna dulu, baru ambil keputusan apakah mengikuti perkataan orang lain atau tidak.
ReplyDelete#salam terhangat dari Mr.DHI
bener dulu sob, jangan ditelan mentah2, tapi cerna dulu:}
DeleteJadi kasian sama penjualnya. . . . Jadi rugi sendiri deh.
ReplyDeleteitulah akibat tidak punya pendirian sob
DeleteSaya kira penafsiran orang berbeda beda ya. Seperti salah paham. Sama persis dengan postingan saya hari ini (Kamis, 8 Nove 2012).
ReplyDeleteSalah paham bisa gawat juga seperti yang dituturkan dengan apik dalam tulisan ini. Betapa para calon pembeli Ikan mempunyai penafsiran yang berbeda beda
wah sama ya mas, okelah tak mampir dulu, makasih silaturrahimnya
Deletejika semua perkataan orang mau didengarkan, bukanlah kebaikan yang akan didapatkan.. tapi malah kesengsaraan...
ReplyDeletedegarkan kata hati..
lama g berkunjung mas, ternyata tampilannya berganti lagi ya..
Deleteiya sob, itulah hidup, selalu berubah, seperti blog ini hehe...
DeleteWaduh,,,kalau saya baca tentang disini jual ikan segar sebenarnya si penjualnya hak dia mau buat apa tentan apa yang dijualnya.
ReplyDeleteKan gak masalah sama si pembeli dengan tulisan disini jual ikan segar :)
iya sob, itulah gambaran orang yang ga punya pendirian..
Deleteomg, new template lagi nih kang :)
ReplyDeleteiya sob, makasih yah
Deletewew templatenya kren simple bngt mau donk..
ReplyDeletewew makasih sob, baru kali ini ada yang muji hehe...makasih sob
Deletebertambah lagi nih motivasi buat hidup, kita harus punya penderian yang kuat. jangan lakukan apa yang orang lain katakan jika kita belum mengetahui apakah saran dari orang lain itu benar atau tidak.
ReplyDeletegood luck kawan
Jadi harus konsisten yah gan ?
DeleteIntinya, kita harus punya prinsip yg musti dipegang secara kukuh ya, Mas. :))
ReplyDelete