Mesin Faks Yang Mulai Langka

mesin faks
Mesin Faks Kantor
Mesin Faks Yang Mulai Langka | Mesin Faks kini keberadaannya semakin langka. Keberadaannya semakin terpinggirkan oleh alat yang lebih canggih, sebut saja misalnya surat elektronik atau email. Namun meskipun saat ini orang-orang sudah banyak yang menggunakan email untuk berkirim pesan, kehadiran mesin fax ini tetaplah dibutuhkan untuk mengirim salinan dokumen dalam bentuk ‘fisik’ untuk keperluan bisnis dan perkantoran. Namun volumenya tidak seperti awal-awal mesin ini muncul.

Faksimile atau biasa dikenal dengan faks adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk menyalin dan mengirimkan dokumen yang serupa dengan aslinya, menggunakan jaringan telepon ke mesin fax penerima yang kemudian bisa dicetak dikertas. Kata faksimile menurut hasil searching berasal dari bahasa latin yaitu ‘fac simile’ (make similar), yang artinya membuat salinan yang sama dengan aslinya. Di berbagai tempat, mesin faks juga dikenal sebagai telecopier, disebut demikian karena mesin ini bisa mengkopi dokumen dari jarak jauh.

Pada awal munculnya mesin ini mungkin orang dan termasuk saya juga akan dibuat takjub dan terheran-heran. Kok kita mengirim kertas dari sini, keluar sama persis tapi dengan jarak yang jauh. Keberadaan mesin faks ini sungguh sangat membantu dalam pengirimna dokumen dengan efesinesi tenaga, biaya dan waktu karena kita tidak usah mengirim dokumen secara langsung, cukup menggunakan mesin ini saja.

Namun saat ini kita sedikit sulit menemui mesin seperti ini. Beberapa tahun yang lalu saya dengan mudah bisa menemuinya di wartel-wartel atau kantor pelayanan Telkom. Namun sekarang hanya satu atau dua saja yang bisa kita temui. Di kantor dimana saya kuli sebenarnya ada juga mesin faks ini, tapi volumenya tidak menentu, kadang sebulan sekalipun tidak ada faks yang masuk. Para wali santri atau instansi yang lain biasanya lebih memilih untuk mengirimkan dokumen lewat email sekolah atau saya pribadi.

Untuk tahu lebih jauh dan melengkapi catatan ini, apa sebenarnya mesin faks ini dan siapa penemunya, sedikit saya jelaskan yang saya dapatkan dari berbagai sumber. Mesin faks pertama kali dibuat dan dipatenkan pada tahun 1843 oleh Alexander Bain, seorang fisikawan Skotlandia. Awalnya Alexander Bain tengah mengembangkan alat komunikasi yang disebut telegraf. Penemuan inilah yang menjadi bentuk awal dari mesin faks. Mesin faks buatan Bain ini berdasarkan prinsip kerja jam elektrik yang sebelumnya ia temukan.

Hampir selama bertahun-tahun, mesin faksimili susah untuk digunakan dan dengan biaya yang mahal, namun pada tahun 1966 Xerox memperkenalkan telecopier Magnafax, mesin, lebih kecil faksimili 46-pon yang lebih mudah digunakan dan dapat dihubungkan ke saluran telepon. Dengan menggunakan mesin ini, dokumen surat berukuran waktu sekitar enam menit untuk mengirimkan. Proses yang terbilang lambat namun itu merupakan langkah teknologi besar. Dan sampai saat ini mesin faks generasi baru telah dikembangkan oleh Negara Jepang dengan teknologi yang mutakhir.

Tapi benarkah mesih faks sudah benar-benar ditinggalkan? Jawabannya tentulah tidak, karena sampai saat inipun masih ada orang-orang yang menggunakan jasa mesin faks ini, baik untuk kepentingan pribadi ataupun untuk kepentingan kantor walaupun tidak seperti dulu. Nasibnya sama seperti wartel-wartel yang dulu pernah menjamur bak jamur dimusim hujan. Bagaimana dengan sobat, apakah di kantor atau sekitar tempat tinggal sobat masih ditemukan mesin faks ini?

Semoga bermanfaat dan happy blogging…..

Post a Comment

63 Comments

  1. wih di kantor saya juga mulai langka mas .. maksudnya langka berbunyi fax'y via email mulu sekarang mah hehe

    ReplyDelete
  2. salah satu kelemahannya, hasil fax biasanya tdk begitu jelas, apalagi kl kertas dr dokumen aslinya berwarna.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas, apalagi tintanya sudah mulai abis :)

      Delete
  3. 5 tahun kedepan saya rasa mesin faks akan menjadi barang langka ya sob

    ReplyDelete
    Replies
    1. biasanya kalau sudah langka, harganya jadi mahal...untuk koleksi...hehehe

      Delete
    2. Mesin faks kayannya tidak sama dengan barang langka lainnya, bisa saja jadi ga kepake

      Delete
    3. apalagi kalau kondisinya sudah retak - retak seperti keramik dan guci kuno.. makin mahal deh :d

      Delete
  4. saya rasanya terakhir melihat mesin fax ini ditempat kerja yang dulu, beberapa tahun ke belakang, dan itu sudah lama sekali hehe. Kalau sekarang2 rasanya saya belum pernah melihatnya lagi kang

    ReplyDelete
  5. memang benar kang, keberadaan faks semakin kecil akibat dari perkembangan zaman yang semakin meningkat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teknologi memang seperti itu ya kang, cepat berubah..

      Delete
    2. teknologi saling membunuh dan menindih sesuai zamannya :)

      Delete
  6. dulu saat saya kerja (2006) saya sering ke wartel untuk ngefax dokumen ke pelanggan...
    tapi lama-lama pelanggan memilih untuk dikirim lewat e-mail saja karena lebih praktis dan aman...maksudnya, dokumen bisa di save di komputer, lha kalau dokumen fisik, kalau ketlingsut, susah nyarinya...paling-paling minta di fax lagi

    ReplyDelete
  7. Saya malahan gg pernah liat secara nyata mass , , ,

    maklum anak kemarin sore mass, , , ,

    ReplyDelete
  8. kalau di tempat kerja seperti bank yang membutuhkan kopian surat berharga, pasti masih memakai fax mas. karena dokumen itu lebih valid jika di fax bukan di scan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Owh iya juga ya mas, makanya walopun sudah banyak yang ga make tapi masih diperlukan juga tuh mesin faksnya

      Delete
  9. Jaman tahun 1998 kalau nda salah saya jadi pemandu wisata Gelap. Maksudnya bukan gelap nda ada lampu tapi memang tidak ada sertifikatnya. Saat itu ada turis belanda minta diantarkan ke tempat Wartel/Warnet mau kirim FAX. Bingung saya waktu itu IJO ROYO ROYO Soal alat alat elektronik. Ujung ujungnya malah saya yang diajarin sama tuh Bule Belanda.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah pengalaman yang unik ya kang, mesin faks bagi orang bule tahu segitu sudah familiar kayanya ya kang

      Delete
  10. ya jarang banget, sudah mulai tergerser dg teknologi yg lain. tp kalo di telkom masih ada ini mas, hehe ak juga sering gunain ini buat keperluan kerjaan di cv.

    mampir ya dipostq :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ternyata masih kepake ya sob walopun sudah jarang....

      Delete
  11. terakhir ngelonin faks sekitar 4 tahun lalu
    itu pun jarang dipake ngefaks, melainkan dipake nyolong-nyolong nelpon karena selain faks, non lokalnya diblokir :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah ketahuan tuh :D
      faks-nya sekarang udah gede yah, dulu dikelonon....

      Delete
  12. wah,,masih sering dipake pak mesin fax di kantor suami. ya itu tadi,lebih valid dengan hard copy :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. masih beberapa tahun lagi sepertinya bisa bertahan mesin ini....

      Delete
  13. Alexander Bain sungguh cerdas, tapi lama kelamaan mesin faks akan luntur, hilang dan tinggal sejarah.

    ReplyDelete
  14. dikantor saya jarang digunakan mas, katanya buat ngirit kertas, lebih siip pakai email (h)

    ReplyDelete
  15. Tapi saya tidak sengaja masih ada da kalo tidak salah di rumah teman :D

    ReplyDelete
  16. Di kantor sy mesin ini masih di perluin mas...
    Malah terkadang suka buat fotokopi sama anak2..hehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, walupun sudah jarang tapi masih ada yang menggunakan, bahkan bisa dibilang masih penting....

      Delete
  17. wah kok saya belum pernah tau mesin itu ya mas.. hmm nasib orang desa nih yang tak pernah memasuki gedung perkantoran... hehehehe... tak kirain telephone td mas....

    ReplyDelete
    Replies
    1. alat ini memang biasanya hanya dikantor-kantor saja mas, di balai desa kayanya juga ngga ada :d

      Delete
  18. Saya pernah menggunakan jasa faks waktu menang kuis EPL Di trans7.itu yang pertama dan terakhir menggunakan nya.(baru 1x nyoba)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah pernah menang kuis ya kang :)
      kalo yang terakhir berarti nanti ga pake2 lagi kang...

      Delete
  19. didaerah saya malah tidak ada fax, hehe :-d

    ReplyDelete
    Replies
    1. weh dimana tuh sob..mungkin belum nemu aja kali

      Delete
  20. kalau mesin ketik sudah betul betul punah mas, soalnya sudah ada emsin ketik elektronik. untuk faks saya kira masih beertahan lama

    ReplyDelete
    Replies
    1. mungkin nalisanya bener mas, mesin faks masih akan bertahan beberapa tahun kedepan

      Delete
  21. Benar mas, dengan kemajuan jaman sekrng, mesin fax sudah terpinggirkan dengan jaman skrng.. :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas sepertinya begitu, tapi masih ada yang memerlukan juga sih

      Delete
  22. Semakin maju teknologi. pastinya mesin fax pun bakal tersisihkan keberadaannya kayanya kang.
    Trims infonya Kang Muroi :)

    ReplyDelete
  23. Awalnya fax di kantor saya masih sering nyanyi Mas .. tapi lama-lama, suaranya ilang, dan sekarang ... " tinggal tulang diliputi debu ... " :)

    ReplyDelete
  24. Barang langka biasanya harganya jadi mahal, tapi ini kok enggak ya, bahkan di kantor aku ibarat barang rongsokan yang tak terpakai.

    Oh iya, maaf baru bisa kunbal !

    ReplyDelete
  25. Seprtinya nasibnya hampir sama seperti WARTEL, tergerus oleh kemajuan zaman :)

    ReplyDelete
  26. Jaman sudah serba digital, chatting tnggal ngetik, dengan banyaknya gadget mesin fax sudah mulai ditinggalkan oleh para penggunanya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya .. zaman sekarang pengen'y yang simple-simple gitu lho hehe

      Delete
  27. iya mesin faks sudah mulai langka, karena toh lebih praktis pakai email.. tapi untuk mengirim bukti pembayaran yang asli mesin faks ini kadang masih diperlukan.

    ReplyDelete
  28. met sore kang. bener banget kang sekarang. mesin faks sngat langkah kang.

    ReplyDelete
  29. mungkin orang lebih mau yang simpel sob :)

    ReplyDelete
  30. Perkembangan teknologi yang semakin maju mungkin salah satu penyebab mesin faks ini sekarang jarang di jumpai ya.

    ReplyDelete
  31. di desa pelosok seperti desa saya memang tidak ada alat fax itu mas.. jangankan itu, di kantor desa saja tidak ada telphone nya. semua pekerja pake hp masing masing kalau mau telphone hehehehehe

    ReplyDelete
  32. wah kalo di kantor ane masih sering digunain kang... heheheh

    salam nih kang, lama tak jumpo.. gimana kabarnya???
    follback blog ane yang baru yah kang...
    ditunggu.. ^^

    ReplyDelete
  33. Memang sudah mulai langka.. jarang terlihat tapi di kantorku masih paka tuh.. sama isterinya si boss, heheheh

    ReplyDelete