Kenali Ciri-Ciri Beras Sintetis dan Bahaya Jika Mengkonsumsinya
Hal ini bermula dari kecurigaan seorang pedagang bubur di Bekasi, Jawa Barat. Ia curiga dengan bubur hasil masakannya, ada yang misah dari bubur yang lengket menyatu. Kabar tentang dugaan beras plastik tersebut cepat menyebar dan segera pula disikapi oleh Pemerintah Kota Bekasi,
Sehingga Pemerintah Kota Bekasi melakukan penyelidikan asal usul keberadaan beras plastik yang dimasak si ibu tukang bubur. Aparat Disperindag Bekasi yang turun ke lapangan mengambil sampel beras yang dihebohkan guna penyelidikan dan uji laboratorium.
Sementara itu pedagang beras merasa keberatan jika disebut memperdagangkan beras sintetis, karena ia juga mengambil atau membeli dari pemasok besar beras langganannya dan mempersilakan pihak Pemkot Bekasi menyelidiki si pemasok.
Begitu pula pihak Bea dan Cukai belum dapat memastikan asal-usul beras yang diduga sintetis tersebut, apakah berasal dari beras impor atau ada pedagang “orang dalam” yang nakal untuk mencari keuntungan besar secara melawan hukum dan membahayakan kesehtan bahkan jiwa itu. Masih ditunggu hasil penyelidikan aparat berwenang lebih lanjut.
Namun sebaiknya masyarakat waspada, bukan mustahil tanpa disadari sudah sempat pula beredar di daerah lain. Untuk itu wajib diketahui ciri-ciri dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh beras sintetis.
Beras sintetis terbuat dari campuran plastik, kentang, ubi jalar, dan getah sintetis beracun. Jika dibuat bubur, air tidak akan menyatu dengan beras. Jika dibuat nasi, beras makin mengeras dan mongering.
Berikut ini beberapa ciri ciri atau tanda beras palsu sintesis yang dicampur plastik yang kami rangkum dari keterangan ahli pangan spesialis gizi klinik Dr Verawati Sudarma, Mgizi, Sp.GK..
1. Beras asli akan menyerap air, maka tekstur beras akan lembut. Dan jika dimasukan ke penanak nasi beras akan mengeras tapi tekstur kelembutannya masih ada. Sedangkan untuk beras palsu, maka beras lembek dan semakin mengeras. Sama halnya saat dikeluarkan dari penanak nasi, beras palsu justru akan semakin kering dan mengeras
2. Jika beras palsu yang terbuat dari plastik maka tektur beras akan lebih lembut dan licin, berwarna putih seluruhnya. Untuk beras asli, tekstur beras sedikit lebih kasar, warnanya putih dan bening tapi tidak seluruhnya
3. Beras asli akan memiliki rasa manis karena glukosa karbohidrat dalam beras terurai sempurna. Sedangkan beras palsu rasanya hambar dan tawar tidak memiliki rasa
4. Aroma beras palsu cenderung mengeluarkan bau sangit dan beraroma bahan kimia. Untuk beras asli akan mengeluarkan aroma lebih wangi karena H2O di beras yang menjadi nasi akan mengeluarkan bau yang harum, selain itu juga glukosa pada beras keluar dengan sempurna
5. Butiran beras yang baru saya beli terlihat bening tanpa kotoran dan warna pun sangat mencolok. Kalau beras asli, di dalam butiran akan terlihat warna putih kecil di tengah-tengah
Sementara menteri perdagangan indonesia Rachmat gobel punya trik khusus untuk membedakan antara beras asli atau imitasi. "Cara paling mudah untuk tahu beras itu asli atau plastik ya dengan cara dibakar, kalau meleleh itu plastik.
Bahayanya mengonsumsi beras sintetis, menimbulkan rasa atau gejala mual, muntah, kembung, diare, pusing, dan akibat lain terkait racun yang terkandung dalam beras sintetis. Lebih jauh dapat merusak sistem pencernaan, pernafasan dan otak. Lebih jauh bisa mengakibat kanker !
Ngeri banget kan yang ditimbulkan oleh orang yang mengkonsumsi beras sintetis ini. Semoga kita lebih waspada dalam mengkonsumsi beras ini. Sedia paying sebelm hujan, mencegah lebih baik dari mengobati. [Dari Berbagai Sumber]
yang saya heran itu kok ada orang yang sampai tega memasukkan beras plastik ke indonesia. semoga masalah beras plastik cepat selesai dan tidak menjadi boomeran bagi pertumbuhan pangan di indonesia. makasih info dan pencerahannya kang. salam sahabat blogger.
alhamdulillah bisa pertamax. mana hadiah beras aslinya kang? heeee
waduh informasi ini sangat bermanfaat sekali kang, sekarang lagi gencar gencarnya beras sintesis di beritakan. cari nafkah ko pakai cara yang tidak benar waduh
ya mas, tapi kasian tuh yang nemuin beras plastik, jadi ga tenang hidupnya :)
Mungkin ini ada unsur lain, bukan motif ekonomi karena secara eknomi harga plastik lebih mahal ketimbang gabah kering, jadi dari mana dapat untung?
Wah, mengerikan juga ya, gak kebayang makan plastik bang, wkwkwkw.... Thanks infonya ya gan, bisa jadi referensi nih untuk memilih beras...
Kabarnya skarang, beras plastik sudah gk ditemukan di pasaran
Great and I have a neat supply: When To Renovate House remodel garage into living space