|
Dua orang Polwan Inggris |
Kenapa Kebaikan Harus Ditunda-Tunda | Menjilat ludah sendiri adalah sebuah peribahasa Indonesia yang artinya meminta kembali apa yang sudah diberikan. Jijik ngga jika ludah yang keluar dari mulut kita kemudian kita jilati kembali. Iiihhh pastinya jijik dong, dan siapapun orangnya sepertinya tidak ada yang mau untuk menjilati ludahnya sendiri. Karena ludah adalah barang yang kotor dan menjijikan. Begitu juga dengan ucapan yang telah kita lontarkan dari mulut kita namun tidak sesuai dengan ucapan atau bahkan apa yang diucapkan ditarik kembali sama halnya dengan kita memberikan hadiah kepada orang lain tapi kita minta kembali.
Seperti berita beberapa waktu terakhir ini, penundaan jilbab polwan sungguh sangat mencengangkan oleh semua pihak. Karena Sebelumnya, sejumlah kalangan menyambut gembira pernyataan Kapolri bahwa Polwan boleh segera berjilbab mulai 20 Nopember 2013, meskipun belum ada Peraturan Kapolri (Perkap) darinya. Namun, baru saja gelombang jilbab Polwan semarak di berbagai daerah, terbit telegram rahasia (TR) bertanggal 28 Nopember 2013 mengimbau kepada polwan untuk tidak terlebih dahulu berjilbab sebelum anggaran penyediaan hijab disediakan oleh parlemen. Selama aturan jilbab belum selesai dirumuskan, polwan diminta untuk tidak dulu menggunakan jilbab selama berdinas. TR ini sendiri ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Oegronseno.
Aneh bin ajaib bukan, ditengah semaraknya Pekan Kondom Nasional beberapa waktu lalu, ternyata jilbab polwan malah ditunda. Apakah mungkin ini ada intervensi dari pihak-pihak yang lain atau mungkin ada udang dibalik batu. Sungguh sangat disayangkan memang kenapa ini bisa terjadi dinegara kita yang mayoritas adalah muslim. Pemakaian jilbab adalah Hak Asasi Manusia dan dilindungi oleh konstitusi. Penggunaan jilbab juga merupakan sebuah trend penghormatan internasional, karena di Negara-negara Eropa juga sudah lama membolehkan polisi wanitanya mengenakan jilbab, termasuk di Inggris, Kanada, Swedia, Victoria Australia, dan lain-lain. Bahkan Negara tetangga kita Malaysia, mereka lebih toleran dengan peraturan mengenakan jilbab bagi polisi wanitanya.
Lalu ada apa dengan Kepolisian di Negara kita ini. Sudah carut marut Negara karena krisis keprcayaan terhadap petinggi-petinggi Negara karena banyak yang terlibat korupsi, legalisasi kondom sebagai alat porstitusi, tapi justru perbuatan baik dengan polwan berjilbab malah ditunda- tunda. Alasannya adalah karena anggaran dan belum adanya peraturan yang jelas. Memang sih semua perlu ada aturannya, namun apakah ini tidak mengecewakan bagi para polwan yang sudah antusias untuk mengenakan jilbab dalam bertugasnya.
Larangan Menunda Kebaikan
Menunda-nunda berbuat baik adalah perbuatan yang tidak diperbolehkan, karena ini adalah hal yang harus disegerakan. Sebagaimana rosulullah bersabda yang artinya :
“Bersegeralah kalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh perkara. Apakah kamu harus menantikan kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat mengendorkan, tua renta yang dapat melemahkan, mati yang dapat menyudahi segala-galanya, atau menunggu datangnya Dajjal, padahal ia adalah sejelek-jelek sesuatu yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat, padahal kiamat adalah sesuatu yang amat berat dan amat menakutkan .” (HR.Turmudzi)
Menunda-nunda pemakaian jilbab saya rasa adalah termasuk perbuatan yang menunda-nunda kebaikan. Apapun alasannya ini tidak masuk akal dan sungguh sangat mengecewakan banyak pihak termasuk polwan itu sendiri. Mereka tidak berani untuk menyuarakan aspirasinya karena mereka taat aturan dan mungkin takut terkena sanksi dari atasan.
Sampai Kapan Penundaan Hijab Bagi Polwan
Seperti saya uraikan diatas bahwa pernyataan Kapolri yang membolehkan para Polisi Wanita untuk berjilbab telah disambut gembira oleh semua pihak, namun secara mengejutkan ternyata pernyataan ini dibatalkan karena terbitnya telegram yang menyatakan bahwa jilbabisasi untuk polwan ditunda. Nah bukankah ini seperti perbahasa tadi yaitu menjilat ludah sendiri.
Namun semoga ini tidak ada maksud apa-apa dibalik penundaannya. Jika karena tidak ada anggaran, maka rakyat yang akan iuran. Jika karena desain yang belum jelas, semoga bisa secepat mungkin menemukan desainnya sehingga tidak ada kesan menyengajakan menunda-nunda kebaikan yang justru akan melukai rakyat Indonesia yang rindu akan kesejukan. Mungkin lebih bijak jika aturan ini tetap berjalan dan aturan sesegera mungkin dibuat, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Semoga dengan semakin cepatnya proses hijabisasi bagi para polwan bisa menjadi pelipur lara dikala krisis kepercayaan semakin menggerogoti para petinggi Negara ini. Malu dong sama Negara-negara sebelah yang lebih toleran terhadap Hak Asasi Manusia, padahal mereka adalah minoritas muslimnya.
Semoga bermanfaat dan happy blogging……
85 Comments
Semoga cepat selesai deh masalah yang terjadi :)
ReplyDeleteCepat atau lambat pasti akan melaksanakannya walaupun tak tau kapan :D
DeleteAmien semoga Niat baik akan berbuah baik di di support 8-)
DeleteOleh berbagai kalangan selamat berjuang Mas Moroi. salam
Kenal deh buat Mas Firman dan Mas Ardy juga Sahabat lainya :))
kalau masalah intervensi biasanya sih ada mas..tapi entah skenario yang mana
DeleteIntervensi dari pihak-pihak yang tidak ingin Indonesia sejuk ya mas..
Deletekebaikan sekarang sudah hampir tenggelam #suram
Deletejadi kebaikan harus di timbulkan kembali, biar gak mati tenggelam kebanyakan minum :d
Deleteminum apa mang, air laut apa air kali :)
Deletekebaikan jangan ditunda-tunda mas .. tertunda juga nanti pahalanya .. betul tidak ..Hehe
DeleteSelamat Sore Mas Muroi ijin simak artikelnya yang sangat bermanfat buat
ReplyDeleteOrang banyak da Khususnya untuk Kapolri di tanah air ini. kenapa di tunda
Yah Mas Muroi.? Pakai Hijab kan melambang Seorang Polwan Muslimah
Bagi Orang Muslim ini seharusnya jangan di tunda langsung aja, karena
Secara umum dan secara Agam pun itu tindakan yang terpuji. menarik
Artikelnya Mas. salam Hormat info yang Cemerlang salam sukses :)
Iya kang, ini kan Hak Asasai Manusia, dan di negara2 lain yang minoritas muslimnya lebih toleran dengan masalah ini...
Deletealangkah baikx klo kedepanx, hrs dibina jg pendidikan Agamax, jgn hny fisik yg aja yg dibentuk tp pend agamax kosong melompong! *smile
ReplyDeleteSetuju sekali mas .. :)
DeleteBener mas, kan jadi terhijab luar dalam...
Deletehijab hati akan mempengaruhi hijab luar (penampilan, tingkah laku)
Deletepadahal selain mengikuti syariat agama..pemakaian jilbab pada polwan...ndak menggangu aktifitasnya saat menjalankan tugas kan mas...
ReplyDeletesemoga para petinggi...pada melek
urusan yang bener mah susah meleknya kang...kalau urusan mengkorupsi duit rakyat mah udah melek dari kemaren.
Deletemeleknya malah dari kemarin ya, berarti tidak tidur dong kalau masalah korupsi
DeleteYah mungkin juga gitu ..bisa jadi
DeleteBener juga sih..
DeleteIya kang saya heran dengan mereka, negara sebesar ini sepertinya hanya dijadikan permainan buat mereka. Ditambah lagi para koruptornya hadeueuhh...
ReplyDeleteYang lucunya anggaran buat jilbab jadi alasannya, padahal jilbab saya pikir sangat tidak sebanding dengan fasilitas-fasilitas untuk para pemimpinnya.
Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayahnya pada kita semua... amiin.
amin (p)
Deletekang Adhy...luas negaranya seh emang gede'...otak dan hatinya pada segede upil saya.....termasuk saya
Deletesaya juga dong, otaknya sih gede tapi pemanfaatannya yang enol
Deletengomong-ngomong otak siapa nih...
Deleteotak saya dong, mas...
Deletehehehe
kalo yang sering mampir dimari saya rasa otaknya bermanfaat mas :)
Deletesebagai anak ayam pasti bingung melihat induknya nggak sepaham :))
ReplyDeletecari induk yang lainnya kang :d
DeletePadahal kalau segera dibuatkan peraturannya...kan bakalan segera dicairkan duit buat beli jilbab para polwan itu....lumayan kan bisa dapet vie...atau sekalian saja di korupsi seperti yang sedang ng'tren di negaranya akang sekarang ini....korupsi disegala bidang....
ReplyDeleteiya kang, padahal kalo mudah kenapa harus dipersulit yah
Deletekalau dipermudah tidak dapat duit mas
Deleteiya mas, itu yang susah dihilangkan dari negara kita..serba ribet
DeleteTernyata Sahabtat blogging semua pada support dengan artikel Mas Muroi ini
ReplyDeleteMantep top markotop deh Mas artikelnya semoga yang buat artikel ini mendapat
Barrakah Hidayah yang setimpal dengan amaliah nya Allah humma Amien (f)
harusnya ada yang kontra kang, biar kepolisian ada yang membela gitu kang...
DeleteMudah2an taun depan Polisi Wanita sudah berjilbab.Amin....
ReplyDeleteamiin, semoga ga lama-lama ya kang...
Deletewah kalo ditunda-tunda gara2 nunggu anggaran dari perlemen pasti ada sesuatu yang nggak beres nih :o
ReplyDeleteya mungkin itu alasan saja sob, ada maksud lain dibaliknya
DeleteIMHO
ReplyDeletesaya melihat tidak melihat dari satu sisi saja
mungkin saja penggunaan jilbab itu efek lainnya yang berkaitan dengan tugas mereka sebagai polwan
dan saya hanya berharap kebijakan itu memang segera dikeluarkan CMIIW
sebenarnya sudah banyak polwan-polwan di eropa sob, mereka biasa saja kok, tidak terganggu ketika berhijab..bahkan mereka lebih disegani
Deleteaneh ya Pak El?
ReplyDeletekalau saya aneh ngga yah KK?
Deletebiasa lah mas. kalau kebaikan pasti ada aja kontranya dari pada pro... kasian polwan di PHP in. ;((
ReplyDeleteya begitulah sepertinya..ga ada yg mulus
DeleteItu urusan besar ya mas, gimana dengan urusan kecilnya orang-orang pengambil keputusan ya ?
ReplyDeleteapakah mereka perhatian atau malah mengabaikannya.
semoga saja mereka memperhatikan hal kecil di lingkungan mereka, sehingga saat menghadapi kebaikan besar tidak segan lagi untuk langsung melaksanakannya
saya setuju dengan mas agus...
Deletemaklum mas, banyak otak dari para petinggi negara, jadi kadang mereka berseberangan pemikiran juga
Deletebeda kepentingan dan beda perhitungan untung rugi bagi partainya..eh keceplosan
DeleteGa papa kok mas serius juga :d
Deletehehehe..ya itulah endonesah sekarang, beda dengan negaranya kang lembu
Deletejelas mas, kang Cilembu kan di negeri antah berantah yang gemah ripah loh jinawi :d
Deletesemoga cepat selesai,,,,,
ReplyDeletehanya hijab,,,,, namun masalahnya jga besar ya,,,,
betul mas kenapa kebaikan harus ditunda - tunda, saya juga nyesel menunda nikahan coba dari dulu nikahannya :d
ReplyDeletewah iya mang, bener :d
Deletebagaikan seperti sandiwara :D
ReplyDeleteberarti ada dalang atau sutradaranya ya sob...
Deleteini bukan satu dua saja elemennya yang rusak, tapi semuanya rusak termasuk pemimpin-pemimpinnya yang jadi penguasa di Indonesia. dasar edan semua wkwkwk :D
ReplyDeletekalo edan semua gimana rakyatnya tuh :d
Deleterakyatnya tambah edan karena stres liat pemimpinnya yang edan :)
DeleteTapi saya ga termasuk kang :d
Deleteini lah kehebatan dari para pemimpin kita kalo yang negatif semagatt dan tok cer langsung dilaksanakan tapi kalo posotif ditunda tunda :D
ReplyDeleteYah begitulah, orang yang ingin berbuat baik kadang banyak godaan dan halangannya sob
Deletekebayang kalo saya jadi polwan kemudian setelah saya berjilbab, info penundaan jilbabisasi baru datang belakangan.. masa jilbabnya dicopot lagi, ngenes deh.
ReplyDeleteiya kalo kaya gitu kayanya ngenes banget....
Deleteartikelnya nyentuhh, asli dah ;) Ijin copas ke mword ;)
ReplyDeleteMungkin karena sibuk jadi ditunda terlebih dahulu
ReplyDeleteeh..tak tahunya malah kagak jadi melakukannya
kalo ga jadi berarti memancing kemarahan rakyat itu mas namanya..semoga ga demikian
DeletePadahal para polwan katanya dikasih anggaran khusus buat merawat kecantikan,.. kenapa gak pake dana itu aja..
ReplyDeletemungkin masalahnya bukan itu saja sob, ada kepentingan lain dibalik penundaannya
DeleteMampir lagi Mas Muroi masih support dalam artikel kebaikan
ReplyDeleteSampai kapanpun saya akan selalu berusaha kebaikan akan
Berjalan di urutan paling depan :)
makasih kang sudah mampir lagi, salam sukses saja kang
DeleteKalo masalah kebaikan mereka cenderung acuh dan menunda nunda. Tp klo ngerampok uang rakyat mereka berlomba lomba. Sikat dulu urusan belakangan,, gitu cenah. ganti :)
ReplyDeleteoke kang ganti, leres mun kitu mah...panginteun
Deletejadi merasa malu setelah baca tulisan ini,
ReplyDeletemungkin saya yang paling sering nunda kebaikan nih,
jadi budaknya setan kalo terus diturutin..
Sebenarnya hanya menunda pendanaan saja yang di jadikan masalah Sob, Itu sih kalau dari keterangan yang beredar di masayrakat melalui media tv.
ReplyDeleteSalam,
Kondom Oke, Jilbab Not Ok. Sebenarnya, krn jilbab ini bisa dibilang "hanyalah" atribut semestinya pengadaannya pun tdk perlu menggunakan uang negara. Sebab jika pkai anggaran negara, bgmn dg mereka yg tdk memakai jilbab, "uang jatahnya" dikemanain?
ReplyDeleteJd saya kira ini hanyalah akal2an dr Wakapolri saja. Tinggal bgmn kita melawan, apa perlu pk petisi kyk kemarin, mas?
selamat Sore Kang Muroi... iya saya doakan juga semoga proses hijabisasi bagi para polwan cepat terealisasi, jangan hanya menjadi wacana tanpa adanya tindakan nyata...
ReplyDeletesebaiknya untuk berbuat kebaikan perlu disegerakan ya mas. Jangan ditunda-tunda, Karena kita akan menunda juga pahala ya :)
ReplyDeletekebaikan kok ditunda2 yaa gan hehe
ReplyDeleteSelamat malam mas Muroi...mohon maaf baru sempet berkunjung smartfret ane lagi kumat-kumatan mulu nie... ;( Ijin nyimak artikel yang sangat bermanfaat ini sobat.
ReplyDeleteGak habis pikir mas, entah apa yang ada di otak para pejabat Republik ini sampai-sampai hendak melakukan suatu kebaikan saja harus ditunda-tunda...
Padahal di dalam Al Qur'an sudah sangat jelas Allah memerintahkan fastabiqul khahiraat yang artinya bersegeralah dalam berbuat kebaikan. Melakukan kebaikan hal yang tidak bisa ditunda-tunda, melainkan harus segera dikerjakan. Karena ketika kita menunda-nunda kebaikan sama dengan memberikan kesempatan kepada hawa nafsu dan setan, untuk mengganggu dan menggoda hingga kita tidak jadi melakukannya. Hawa nafsu dan setan senantiasa mengajak pada keburukan dan menghalangi kita untuk berbuat baik. :)
nah penundaan-penundaan seperti ini nih yang nantinya akan menjadi bencana.. setelah di sahkan yang tadinya para polwan semangat mau mengenakan jilbab menjadi nggak semangat lagi gara gara penundaan seperti ini... hmmm dasar indonesia....
ReplyDeletesetuju dengan mas nady :)
Deletesungguh memprihatinkan ya kang...dan apapun alasannya, ini terasa aneh dan janggal, negara dengan penduduk muslim terbesar kok bisa seperti itu...
ReplyDeleteSaya sepekat dengan yang ini : "Menunda-nunda pemakaian jilbab saya rasa adalah termasuk perbuatan yang menunda-nunda kebaikan. Apapun alasannya ini tidak masuk akal dan sungguh sangat mengecewakan banyak pihak termasuk polwan itu sendiri. Mereka tidak berani untuk menyuarakan aspirasinya karena mereka taat aturan dan mungkin takut terkena sanksi dari atasan"
ReplyDelete