Rezeki Moal Pahili Jeung Sandal Jepit | Sesungguhnya Allah SWT menjamin hamba-hambaNya di alam semesta ini. Allah tidak sekali-kali akan luput memberi rezeki kepada para hambanya sampai binatang melata sekalipun dimuka bumi ini. Rezeki Allah amatlah banyak di muka bumi ini, tinggal bagaimana kita mencari dan mendapatkannya saja. Seperti dijelaskan dalam sebuah hadits :
“Sesungguhnya rezeki itu mencari seorang hamba lebih kerap daripada apa yang dicari oleh ajalnya,” (Riwayat Thabrani melalui Abu Daud).
Dalam hadist ini jelas, rezeki pasti datang lebih banyak ketimbang maut yang datang hanya sekali. Ada hal menarik dari redaksi hadits diatas tadi
“rezeki mencari seorang hamba”, jika kita telusuri ini kebalikan dari pemikiran awam, bahwa selama ini banyak yang menggunakan ungkapan: carilah rezeki yang bertebaran di muka bumi. Artinya, kita harus aktif menjemput rezeki, yang dijanjikan Allah bisa datang dari mana saja, yang tidak kita sangka.
Tentunya kita sering melihat banyak orang berjualan dengan barang yang sama, atau penarik angkot dengan mobil yang sama dan trayek yang sama pula. Namun tentunya masing-masing punya rezeki yang berbeda-beda, tergantung sejauh mana mereka bekerja keras untuk meraih rezeki yang sudah ada didepan mata. Jika sekiranya ia hanya duduk-duduk saja tanpa ada usaha tentunya akan jauh berbeda dengan mereka yang bekerja keras dan berusaha mencari rezeki yang bertebaran di muka bumi ini seperti yang diungkapkan dalam hadits diatas tadi.
Hadist itu juga menegaskan bahwa “rezeki juga mencari seorang hamba”, bukan hanya luar biasa dalam mencarinya, tapi bisa juga menjadi semakin sulit. Dalam hal ini kesulitannya rezeki tak pernah mengatakan akan turun di mana, rezeki juga tak bilang kapan dan akan datang. Memang ada rezeki yang sudah jelas mengatakan turun di mana dan kapan, yakni gaji bulanan kita, itupun jika kita bekerja tetap dan dibayar bulanan. Namun rezeki selain dari itu amatlah banyak jumlahnya. Dan kebanyakan adalah dari jalan perniagaan alias berdagang seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Harus kita yakini pula bahwa rezeki kita dalam satu rumah tak akan dikurangi oleh Allah SWT, walaupun yang bekerja hanya satu orang saja misalnya. Dan juga dalam setiap rezeki yang kita terima ada sebagian merupakan haknya istri, anak-anak, kerabat, anak yatim piatu, dan fakir miskin. Haknya orang lain itu bisa berupa nafkah buat anak istri, selebihnya bisa infak, sedekah, atau hadiah. Wajib hukumnya kita menjaga rezeki kita agar tak hilang atau jatuh kepada yang tidak berhak.
Seringkali kita tak cukup dengan gaji bulanan. Sehingga masih harus mencari rezeki selain gaji. Rezeki selain gaji bisa juga ada yang pasti, misalnya mereka yang bekerja part time, atau bekerja berdasar pesanan per pekerjaan atau lewat perniagaan. Seringkali lebih banyak rezeki yang tak pasti, seperti dari hasil usaha. Siapa yang bisa menjamin setiap bulan usaha kita memberikan rezeki yang sama dengan bulan lalu? Hanya Allah yang tahu itu semua, namun kita sebagai manusia tentunya harus berusaha tanpa harus menghitung berapa besar rezeki yang kita dapatkan dari usaha yang dilakukan.
Rasulullah SAW bersabda
“Janganlah kamu merasa bahwa rezekimu terlambat datangnya, kerana sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga telah datang kepadanya rezeki terakhir (yang telah ditentukan) untuknya, maka tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, yaitu dengan mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram.” (Riwayat Ibnu Majah).
Hadist itu menegaskan bahwa Allah jelas akan memberikan rezeki kepada setiap orang tanpa menguranginya dan tentunya tidak akan saling tertukar karena Allah sudah menentukan rezeki dari masing-masing orang hingga ajal datang. Seperti orang sunda bilang yang tentunya ini hanya sebuah guyonan belaka, "
Rezeki mah moal pahili jeung sandal jepit" yang artinya rezeki itu tidak akan tertukar dengan sandal jepit karena sudah punya porsinya masing-masing sesuai dengan kadar yang sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa, tapi asal kita mau berusaha dan berdoa untuk meraihnya.
Semoga bermanfaat dan happy blogging….
64 Comments
memang rejeki sudah ada yang mengatur ya
ReplyDeletetapi tetap harus diusahakan yag terbaik, karena kerja keras itu mulia :)
Betul yah yang Mbak Elsawati katakan saya sependapat
DeleteArtikelnya sangat Memotivasi sekali buat saya Mas Muroi :)
Wah wah judul artikelnya pake Bahasa Sunda
Deletesunda geto loch....keren ya kang...;o)
Deletekeren kayak saya, nggak kayak akang hadi
DeleteThis comment has been removed by the author.
Deleteketika sdg membahs soal rejeki, kita akan dibawa ke pembahsan bab tawakal,
ReplyDeleteNah, kl sdh mbahas yg ini saya kerap dihadapkan pd persoalan ttg susahnya bertawakal bg seorg karyawan yg bergaji tetap (bulanan).
tawakal kang hanya kepada Allah kan mas, artinya menyerahkan segala apa yang kita usahakan hasilnya kepada-Nya...
Deletetawakal terhadap penghasilan seharusnya bukan titik akhir usaha kita uuntuk mencari rezeki yang luas di muka bumi ini :)
ibarat kata mencari rezeki hngga ke lubang semut ya mas Muroi hehehe
Deleteiya mas, memang harus sampe segitunya kita mencari rizki itu yah...
Deletesampai lubang black hole pokoknya
DeleteGambarnya itu burung gagak ya sob?
ReplyDeleteMeskipun riski sudah ada yang ngatur dan sudah ada jatah kita. Namun kita tetap harus berusaha menjemputnya.
ReplyDeleteOya saya mau nanya mas. Emang arti judul di atas apa ya.? Hehehe peace yah mas saya nggak ngerti.
ya betul itu mas, kan kita tidak tahu seberapa besar rezeki yang akan kita dapatkan dari usaha kita dari jalan selain pendapatan rutin kita...
Deletekan ada artinya mas di paragraph terakhir, artinya bahwa REZEKI ITU TIDAK AKAN TERTUKAR DENGAN SANDAL JEPIT mas.. :)
setiap orang pasti menginginkan rezki yang melimpah ya mas, padahal rizki itu sendiri sebetulnya tidak terbatas hanya materi, kesehatani, mampu bersilaturahmi dan lain-lainnya juga rizki
ReplyDeleteya betul mas, memang kebanyakan kita menganggap rezeki ya berupa materi secara kasat mata yang bisa kita lihat...
Deleteartinya apa tuh Mas, kok ada sandal jepitnya :D
ReplyDeleteMpah pahili Jeung itu apa ya mas,...
ReplyDeleteartinya tidak akan tertukar mas, bahasa Sunda itu :D
Deletemudah2an kita semua selalu mencari rizki yang halal,,,, walau terkadang banyak rintangan,,,
ReplyDeletenamun rizki tidak akan memnghampiri orang yang berdiam diri,,, gitu ya mas? :)
ternyata saya tidak sendiri yang tidak thu arti judul nya :))
Waah pasti setiap orang pasti menginginkan rezki yang melimpah ya mas. termasuk saya :-d *ngarep
ReplyDeleteya mas, semua orang pasti juga ngarepnya seperti itu loh...
DeleteAsal mnjadi seorang hamba, rejeki pasti menghampiri ya mas, nah yg terasa seret mngkin blom spenuhnya mnjdi hamba
ReplyDeletehamba yang sebenarnya ya mas, tentunya harus beriman dan bertakwa dengan yang sebenarnya pula...
Deletenyimak dulu mas
ReplyDeletesilakan mas, makasih sudah berkunjung dimari...
Deletesemoga kita termasuk orang orang yang dimudahkan dalam mencari rezeki
ReplyDeleteamiin ya robbal alamin, makasih mas Joe atas doanya...
Deleterejeki itu nggak akan kemana yang penting kita berusaha :)
ReplyDeleteWileujeng wengi Mas Muroi,? margi judul artikelna ngangge Bahasa Sunda
ReplyDeletePunten comments na sareng bahasa Sunda nya Mas? :-d
Milik dan Rizky memang rahasia Illahi yah Mas? kita Manusia hanya'
Beriqtiar agar berkah dan tunas Rizky tetap tumbuh dengan jalan Halal :)
asalkan ulah ngambil sendal jepitna kang Muroi yah Kang Saud,Hawatos ach heuheu
Deleteatuh sok wae kang, da murah iyeu sandal jepit mah :d
DeletePencerahan nih Kang Muroi,memang benar sekali bahwa yang namanya rezeki itu sudah diberikan kepada kita,tinggal bagaimana kita menjemputnya rezeki itu .yang jelas kerja keran adala modal utamanya.serta dibarengi dengan keyakinan yang kuat bahwa kita bisa untuk meraihnya,,,,,
ReplyDeleteasal kita mau berusaha pasti rejeki akan datang dengan sendirinya dan semua sudah diatur oleh yang diatas, makasih buat sharingnya mas :)
ReplyDeleteKalo rejeki memang ngak bakalan kemana-mana walaupun hanya sendal jepit he...
ReplyDeleteHatur nuhun artikel na kepren pisan (c)
kade aha kang Heri sendal jepitna jangan sampai tertukar hahaha
Deleteiya kang, sekecil apapun enath itu namanya ya tetep rizki namanya :)
DeleteKalo ngambila di mesjid namanya bukan rezeki ya kang dede tapi pahili :)
DeleteSekecil apapun harus di syukuri karena hidup juga merupakan rezeki :)
judulnya pake bahasa sunda. hihi :D
ReplyDeletebagus gan artikelnya :)
Rejeki juga gak melulu uang kan? Udara yg kita hirup juga tentunya
ReplyDeletetetap bersyukur dan menerima apa yang telah di berikan Allah SWT, dan selalu bertawakal dan berusaha mudah mudaan akan di berikan kemudah dalam hal rezeki bagi kita semua
ReplyDeleterezeki itu tidak bisa terdugan dan bukan hanya satu macam mas
ReplyDeletehmm,...pertama baca judul postingan ini, bingung artinya apaan? ternyata masalah rezeki, maksih bang udah berbagi inspirasi dipagi hari, ayooo...mumpung pagi kita berburu rezeki, hehe
ReplyDeleteKalau sudah urusan rejeki mah, lebih baik serahkan saja sama Alloh, kita hanya berusaha dan berdoa ya Kang.
ReplyDeleteSalam
yakinlah, ikhlaslah, tekunlah dan pasrahlah selalu kepada-NYA...niscaya rejeki yang diusahakan akan segera menghampiri kita.
ReplyDeletepencerahan yang indah...haturnuhun kang
tumben menyejukkan hati
Deletejadi bersyukur banget ini saya (p)
ReplyDeletejadi deh
Delete"carilah rezeki yang bertebaran di muka bumi", emut kana pelajaran PAI waktos di sakola ieu, Intina mah kedah usaha :D
ReplyDeletemantap gan :D
ReplyDeleteCerita Dewasa Terbaru
Amin. Saya percaya kok. Mudah-mudahan kita semua dimudahkan dalam urusan rezeki ya Mas.
ReplyDeleteyang paling penting kita sebagai manusia adalah bekerja dan berusaha kalau soal rejeki sudah ada yang mengaturnya, sip mas sharingnya :)
ReplyDeleteMaut, Jodoh dan Rezeki memang misteri dan kuasa Allah SWT.
ReplyDeletetermasuk kang asep yang orang bekasi tinggal di pontianak. udah diatur.
Deletemantap mas,, lanjutkan sharingnya ya
ReplyDeletejangan lupa kunjangannya mas.
Upami jodoh nu pahili jeung sandal jepit kumaha nya? :(
ReplyDeletetapi perlu diketahui juga bahwasannya kita dapet rejeki harus diimbangi dengan usaha.. kalau tidak usaha siapa yang mau gasih? heheh
ReplyDeleteRejeki memang udah diatur :D
ReplyDeletebetul mas rejeki memang sudang ada yang mengatur tinggal kita berusaha saja :)
Deletebedo'a dan berusaha nanti rezeki juga datang dengan sendirinya
ReplyDeleteRejeki sudah diatur, tapi tetep berusaha.. yyoi
ReplyDeletemau berusaha pasti rejeki datang dengan sendirinya, betulkan mas :)
ReplyDeleteposting mas El ini menginspirasi saya untuk bikin postingan soal rejeki juga. saya kutip beberapa nanti Insya allah ya Mas. keren dan menyadarkan, dan layak disebarluaskan.
ReplyDeleteIntinya kita tetap berusaha semampu kita
ReplyDelete