Inilah Akibatnya Jika.......

akibat buruk sangka
Inilah Akibatnya Jika....... | Malam itu hujan turun. Angin bertiup sangat dingin. Tapi kedua suami istri yang tinggal di sebuah rumah kecil itu berkeinginan untuk keluar rumah. Kerana ibu si suami itu dalam keadaan sakit, mungkin hanya tinggal menunggu waktu saja.Hanya yang sangat merisaukan hati mereka, bagaimana dengan anaknya, anak mereka yang baru saja berumur empat bulan. Kalau diajak pergi takut masuk angin dan dapat menyebabkan sakit.

Setelah berdiskusi cukup lama, akhirnya mereka mengambil kesimpulan bahwa yang akan menjaga anak mereka adalah kucing mereka yang sudah terlatih.

“Wahai Kucing, malam ini engkau tidak usah menjaga padi dari gangguan tikus-tikus, kami berdua mau pergi, jadi jagalah bayi kami,” kata si suami.

Setelah berpesan begitu, maka pasangan suami dan istri itu pun berangkat dengan perasaan lega. Mereka tahu bahawa kucingnya akan melakukan pekerjaannya dengan baik, sebab dia adalah seekor kucing yang sangat setia dengan majikannya.

Menjelang pukul sepuluh malam, tiba-tiba kucing itu mendengar bunyi mendesis dari bawah tempat tidur. Dengan secepat mungkin ia memasang 'kuda-kuda' serta siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Matanya tiba-tiba terbeliak terkejut dan marah, ketika melihat sebuah mulut yang ternganga dengan taring dan lidah yang menjulur panjang. Rupanya dia adalah seekor ular besar yang sudah siap untuk menelan bayi yang masih kecil itu.

Dengan cepat si Kucing melompat, giginya langsung masuk menghunjam ke leher ular tersebut, dan cakarnya menyerang dengan buas. Ular itu marah kerana niatnya dihalang-halangi oleh makhluk lain. Matanya merah seperti besi terbakar. Dia membalas menyerang dengan hebat. Badan si Kucing dibelit dengan kuat, sambil mulutnya mematuk-matuk mukanya.

Kucing setia itu hampir kehabisan tenaga, kerana dibelit oleh ular besar itu, manakala mukanya pun telah berlumuran darah. Namun dia tidak mau binasa sebelum dapat membunuh ular tersebut. Dengan segala kemampuan dan kesakitannya, ia berusaha untuk menyelamatkan nyawa anak tersayang kedua majikannya itu. Akhirnya ia berhasil melepaskan diri, lalu dengan cepat menerkam leher ular itu. Digigitnya batang leher makhluk jahat tersebut sekuat tenaga sehingga akhirnya matilah musuhnya itu.

Belum pulih lagi tenaganya, akan tetapi secara tiba-tiba dia mendengar suara majikannya di halaman rumah. Dengan gerakan yang lemah dan lunglai, si Kucing turun dari tempat tidur. Perlahan-lahan ia berjalan menuju ke pintu, menyambut kedatangan kedua majikannya yang sangat dicintainya itu. Dilihatnya ibu sang bayi berjalan menunduk sambil terisak-isak. Suaminya juga terlihat sedih. Si Kucing pun ikut berdukacita memperhatikannya.

Tiba-tiba saja istrinya menjerit,“Lihatlah kucing kita bang, mulutnya berlumuran darah. Pasti anak kita telah diterkam dan dibunuhnya. Oh, anakku….. Bunuh kucing itu, bang! Ia telah memakan anak kita!” Kata si istri.

Si suami baru tahu apa yang dimaksudkan oleh istrinya. “Betul! Mulut kucingnya penuh dengan darah segar, pasti anak kita telah diterkamnya.”

Tanpa berfikir panjang, si suami lalu mengambil besi. Dengan penuh kemurkaan lalu dipukulnya benda keras itu ke tubuh si Kucing. Kucing itu menjerit; “ngeong….”. Setelah mengeong untuk terakhir kalinya, kucing yang cantik itu pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Melihat kucing yang malang sudah mati, maka pasangan suami istri itu buru-buru masuk ke kamar. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat suasana kamar itu. Yang nampak pertama kali di depan pintu adalah bangkai seekor ular besar yang hampir putus lehernya. Maka dengan hati berdebar-debar mereka berlari ke tempat tidur. Ternyata anaknya masih tetap dalam keadaan tertidur nyenyak.

Barulah mereka sadar apa yang telah terjadi selama mereka tidak berada di rumah tadi. Bukan kucingnya yang bersalah, ternyata kucing itu telah berjuang mati-matian untuk menyelamatkan anak mereka. Seketika itu juga pucatlah wajah mereka. Mereka menyesal berkepanjangan.

Ternyata kucingnya tetap setia. Dia tidak mempedulikan keselamatan dirinya asalkan tugas yang dipercayakan kepadanya ditunaikannya. Kalau perlu dirinya sendiri menjadi korban untuk menyelamatkan nyawa majikan kecilnya. Namun balasan yang diterimanya bukan belaian kasih sayang dan terima kasih, akan tetapi nyawanya dihabiskan dengan penuh kekejaman.

Suami istri itu menangis tersedu-sedu menyesali kesalahannya, ia bertaubat kepada Allah SWT serta berjanji untuk tidak lagi berbuat semena-mena terhadap binatang yang tidak berdosa, tanpa memeriksa terlebih dahulu. Bangkai kucing itu diangkat dan diciumnya, tapi yang sudah pergi tidak akan kembali, dan penyesalan mereka juga sudah tidak bererti, kerana yang sudah mati itu tidak akan hidup lagi.

Intinya :
Itulah akibat dari berburuk sangka, hanya penyesalan yang tidak mungkin akan berulang kembali. Dalam kehidupan mungkin kita sering menemukan hal seperti ini. Semoga saya pribadi dan kita semua dapat menghindarinya. Dan yang perlu di ingat juga adalah bahwa berburuk sangka itu adalah dosa. Seperti firman Allah :
ÙŠَاأَÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا اجْتَÙ†ِبُوا ÙƒَØ«ِيرًا Ù…ِÙ†َ الظَّÙ†ِّ Ø¥ِÙ†َّ بَعْضَ الظَّÙ†ِّ Ø¥ِØ«ْÙ…ٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa. ” (Al-Hujurat: 12).

Semoga bermnafaat dan happy blogging…..


Post a Comment

108 Comments

  1. terlalu banyak berprasangka akan sangat merugikan diri sendiri...karena syaitan akan menelusup ke dalam urat nadi kita bila banyak berprasangka

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener Kang. urat nadi memang begitu deh

      Delete
    2. begitu memang urat nadi tuh..

      Delete
    3. bener banget kang Farhan, ms Zach dan mas Kustiawan, setan itu akan masuk lewat jalan mana saja asal ada celah untuknya, trimakasih sudah urun komentar disini...

      Delete
    4. Betul... betul, setuju dengan Kang Farhan :)

      Delete
    5. astagfirullah...jadi pengin nangis

      Delete
    6. manangis karena menyesal ngga papa mas, asal jangan karena hutang saja :d

      Delete
    7. Mas Agus nangis karena telat komen di kolom ini mas..xixixi

      Delete
    8. trenyuh aku kang membacanya...

      Delete
  2. Malangnya nasib sang kucing.... kisah yang mengahrukan sekaligus menjadi pelajaran berharga kang mur...

    sedikit masukan, pembukaannya sedikit agak susah dimengerti.. "Tapi kedua suami istri yang tinggal di sebuah rumah kecil itu berkeinginan untuk keluar rumah. Kerana ibu si suami itu dalam keadaan sakit, mungkin hanya tinggal menunggu waktu saja...."

    kesan pertama yang saya tangkap seakan2 mau pergi ninggalin ibunya... tega amat kata saya, orang sudah tinggal nunggu waktu, ditinggal begitu saja.. satu lagi... illustrasi ularnya kekecilan :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. suami istri itu mau menengok sang ibu yang tinggalnya tidak serumah, sepertinya begitu Pak

      naga puspa, ntar gambarnya pedang dong...judul ceritanya jadi lain dong

      Delete
    2. ya bener banget kang kata mba khusna, ceritanya suami istri tersebut kebetulan tidak tinggal dengan orang tuanya, makanya mereka mau keluar rumah untuk menengok orang tua suami yang sedang sakit keras...

      mas Zach dan mas KS, kalo naga malah nanti lain ceritanya :d

      Delete
    3. ulo banyu nanti tarungnya sama kepiting mas :)

      Delete
    4. tarung sama lele mas tepatnya.. :d

      Delete
    5. brarti ada pertarungan segitiga nih... yang benar akhirnya yang kalah... kacian...

      Delete
    6. pertarungan yang seru ... biasanya pake musik kendang pencak

      Delete
  3. ngeri juga ceritanya kang...untung saya udah ngga anak bayi, dan ngga punya kucing juga...jadi kecil kemungkinan saya akan diberikan cobaan seperti cerita diatas....apa coba?

    soal prasangkanya....mulai sekarang saya ngga akan terlalu banyak berprasangka ah....ngerih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau prasangka baik boleh Kang...

      Delete
    2. kang Cilembu : ini hanya ilustrasi saja bagaimana dampak dari buruk sangka, semoga bisa meminimalkan diri ya kang dari berbuat seperti ini

      mas KS : kalo berbaik sangka itu boleh-boleh saja mas, malah dianjurkan

      Delete
    3. saya mau bilang, saya phobia ular...serem banget gambar ularnya saya sampe ngga berani mandangin...hiiii

      Delete
    4. owh gitu, sama atuh kang, saya ge kalo liat ular beneran mah takut :-d

      Delete
    5. kalau ular tangga malah asik ya

      Delete
    6. ayo mang mainan ama aku yang kalah hrs makan ular beneran lho ya hehehe..

      Delete
  4. asli Mas, kisah di atas cukup memilukan dan berhasil membuat saya ikut memikirkan jika saja yang sedemikian itu terjadi beneran. cuma satu hal, saya nggak berhasil melepas bayang-bayang bahwa kucing, di tempat saya tinggal, telah mencitrakan diri sebagai makhluk yang menyebalkan. jadi saya membayangkan kisah Mas El di atas bukan dengan seekor kucing, tapi kelinci. boleh ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kucing itu makhluk yang disayangi oleh Nabi SAW... kenapa menjadi menyebalkan? kadang kita berfikir picik.. menyalahkan yang lain. sudah kah kita rawat kucing itu? memberinya makan?

      Delete
    2. pasti kucingnya suka nyuri ikan ya Pak Zach...
      kucing-kucing di sekitar rumah saya mah sudah di klaim semuanya oleh Zaki, bahwa mereka milik Zaki, jadi begitu lihat kucing gemblibet di luar rumah, dia langsung minta ikan teri goreng buat dikasih ke kucing...hahaha

      Delete
    3. bicara soal kucing, di tempat saya juga demikian, yang paling sebel itu ya (maaf) ee-nya sembarangan, dirumput, dilantai, disofa, ditumpukan baju..yah kadang kesel juga, tapi sadar juga sih, kucing ya tetep kucing yang ngga sekolah :)

      Delete
    4. kucingku sekarang dah abis..kejual semua hehehe.. tp bikin kangen klo nggak ada kucing...

      Delete
  5. intinya berperasangka baik kepada ALLAH dan mahluk ALLah ...pasti selamat..

    ReplyDelete
  6. kisah ceritanya... seru dan ngedebarin mas.ga nyangka nasib sikucing harus tragis di tangan tuannya sendiri..

    semoga kita bisa nge ambil hikmah dari kisah di atas..
    amin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin, semoga sedikit bermanfaat mas dan trimakasih sudah berkunjung dimari

      Delete
    2. kang budi 19:..emang baca sampe tuntas gituh...hehehe

      Delete
    3. insya Allah baca dari awal sampe akhir kang, tuh kan barusan diceritain..jangan buruk sangka dulu kang :-d

      Delete
    4. emangnya Kang Hadi, cuma baca judul dan liat gambarnya doank... :))

      Delete
    5. budaya yang harus dihilangkan ....

      Delete
    6. Pak Ci kalau mbaca ceritanya trus nggak bisa tidur, takut terbawa mimpi...

      Delete
    7. aku baca akhirnya doank.. yang awalnya dah kemarin bacanya hehehe...

      Delete
  7. Sampe merinding bacanya kang ... :( kasihan kucingnya .. gak tega deh kalau ngebayangin ... ;-(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sob, yang jelas kita ngga usah ngebayangin nasib kucingnya, ambil hikmahnya saja

      Delete
  8. Saya suka cerita cerita dalam blog ini. Sukses ya buat blognya
    sedikit mau share aja
    Dibayar Dengan Klick Iklan

    ReplyDelete
    Replies
    1. trimakasih sob sudah berkunjung, maaf blog ini tidak menerima link hidup di komentar :d

      Delete
  9. masih terbayang dengan kesetiaan sang kucing dan balasan dari majikannya, pilu bacanya.
    ada banyak hikmah yang bisa diambil dari cerita di atas,. terima kasih ceritanya mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. semoga bisa diambil hikmahnya sob, trims sudah mampir dimari yah

      Delete
  10. cerita yang menarik gan , terimakasih sudah share , ya intinya sih berprasangka baik lah kpda orang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama sob, ya itulah maksudnya sob, kadang kita sering dihinggapi hal seperti itu, mungkin termasuk saya juga yah :d

      Delete
  11. saya terharu Kang Muroi membaca Ceritanya...yaa beginlah Akibatnya kalau kita berburuk Sangka...Kucing yang telah menolong matia matian anak Majikannya harus mati dengan Tragis di tangan Majikannya Sendiri,,,semoga kita semua bisa mengambil Hikmah di balik cerita di atas...

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin, semoga demikian sob, bukan bermaksud mengekploitasi cerita kekejaman sob, hanya mungkin ada sedikit hikmah dibaliknya..

      Delete
  12. prasangka itu bisikan dari syaitan Pak El...semoga kita terhindar...aamiin.

    ceritanya bagus banget, filosofi yang diambil mengena banget...bisa lah dijadikan dongeng sebelum tidur buat si kecil.

    ReplyDelete
    Replies
    1. trimakasih sudah berkunjung..tapi mungkin bisa sedikit di modifikasi ceritanya, biar ga terkesan sadis yah :)

      Delete
  13. nyesek banget aku mbacanyaaaa... ;-(

    kenapa mereka langsung2 aja sih.. nggak liat2 dulu ke kamar

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah itulah yang namnya sudah berprasangka buruk, ditambah lagi lagi emosi, apapun bisa terjadi kalo sudah begini, semoga kita dijauhkan dari sifat seperti ini...

      Delete
  14. tragis sekali mas, aduh nggak terbayang deh gimana pembunuhan terhadap kucing itu..
    majikan itu pasti sedang dikendalikan setan.
    buruk sangka memang berbahaya, semoga kita terhindar ya mas..
    dan sayangilah kucing, terutama kucing yang cantik..wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang jelas jangan ngebayangin pembunuhannya sob, ambil hikmah saja dari cerita di atas :) makasih kunjungannya...

      Delete
  15. innalillahi wainnaillaihiro jiun,turut berduka atas meninggalnya kucing tersebut,kita bisa mengambil h8ikmah dengan cerita di atas,karena berburuk sangka bisa menimbulkan kerugian bahkan memakan korban.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener kang, semoga kita semua bis terhindar dari sifat demikian ya kang, trims silaturrahimnya

      Delete
  16. pgi kang ternyata suka kucing'y kang. trmksih banyak kang infonya semoga kucing tersebut di terima di sisinya Amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga suka juga sih mas, banyak yang nyebelin hehe...

      Delete
  17. Belajar banyak dari tulisan di atas kang....

    ReplyDelete
  18. Berprasangka buruk adalah merupakan salah satu jalan yang ditempuh oleh setan untuk menjerumuskan manusia.
    Kita harus berhati-hati dengan yang seperti ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sob, setan itu bisa masuk darimana saja terutama hal yang seperti ini, trims

      Delete
  19. terharu sama perjuangan kucingnya...kasihan ;((

    ReplyDelete
  20. ya gt kalo suudzon ya kang :D jadi kalap.. tapi kenapa juga kucing yg disuruh jagain anak bayi? *gaHabisPikir*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, orang yg selalu suudzan jadi gelap mata..yah namanya juga cerita :d yang penting diambil hikmahnya

      Delete
  21. kucing oh kucing .. begitulah nasibmu :>)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kucing yang malang, semoga bermanfaat sob dan trimakasih kunjungannya

      Delete
  22. saya seneng membaca ceritanya mas, tak kira bayinya yang mati karena keburu menebak ceritanya tibak e ularnya dan kucingnya tidak mati, setelah majikan berprasangka dulu ternyata kucingnya dibantai. Saya sering kok mas berprasangka duluan, saya banyak belajar dari tragedi kucing ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berprasangka buruk siapapun bisa berpotensi melakukannya masn termasuk saya juga..
      Semoga bbisa menguranginya

      Delete
  23. bagus banget nih ceritanya..sukses selalu buat blognya

    ReplyDelete
  24. salah satu manfaat dari cek dan recek adalah menghindarkan kita dari perbuatan berburuk sangka :-)

    ReplyDelete
  25. semoga kita tidak termasuk dalam jajaran orang yang selalu berburuk sangka...amiin

    ReplyDelete
  26. Ceritanya ngeri bgt sob. :3

    Maaf baru kunjung. Sibuk banget. :D

    ReplyDelete
  27. terkadang saya juga berburuk sangka thdp diri saya..... mudah2an Allah mengampuni dosa2ku.

    ReplyDelete
  28. sebuah pelajaran berharga dipetik dari cerita ini, berburuk sangka sangat tidak baik, alangkah baiknya kita mencari bukti telebih dahulu sebelum melakukan tindakan yand dapat menimbulkan penyesalan yang tak berujung pada diri kita.. kalau saja sang kucing tidak keluar dan menyambut majikanya yang baru pulang pasti akan berkahir dengan happy ending..
    thanks kang, sangat bermanfaat ini.. :)

    ReplyDelete
  29. berburuk sangka memang tidak baik
    karena diri sendiri akan terbecik
    dan tak ada yang mendengar walau suara memekik ..

    ReplyDelete
  30. izin copas ke status fb ya :D

    cerita yang buaguuuus biyanget.

    ReplyDelete
  31. Huf kasian kucingnya .
    Hmm cerpen yang bner" ngena bngt di hati . .
    Penyesalan adalah momok yang menakutkan.
    Karna rasa it selalu mengikuti mngkn hingga brakhirnya waktu.
    Jd lakukan yang terbaik, kesampingkan emosi jika ingin mengambil kputusan .

    ReplyDelete
  32. Lebih baik berprasangka baik ya sob, karena sesuatu yang difikirkan lama lama kan menjadi doa

    ReplyDelete
  33. jangan buru-buru menuduh sebelum ada bukti kuat ya gan ?

    ReplyDelete
  34. mau nganterin kopi mas sekalian mau cari yang baru heheh

    ReplyDelete
  35. baca cerita ini jadi ingat anak mamang yang melihat ular lemah di depan pintu yang ketauan sama ayam, memang binatang peliharaan sangat berguna ya kang

    ReplyDelete
  36. Tragis memang..sang majikan tanpa memastikan lebih dulu keadaan anaknya lagsung berburuk sangka dengan menjudge sang kucing telah memakan anaknya. pesan yang disampaikan sungguh bermanfaat mas..

    ReplyDelete
  37. pembelajaran yang sangat bermanfaat.. makasih mas :))

    ReplyDelete
  38. saya ingin berkunjung d mari dan sudah kesampaian alhamdulilah pulang lagi ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena prasangka, seseorang yang sebenarnya berjasa besar menjadi sengsara akhirnya tinggallah penyesalan,
      maaf baru bisa komen

      Delete
    2. pulangnya naik apa mas Agus hehe........

      Delete
    3. naik GL Pro bang ssambil bonceng saya... alias nunut hehehe

      Delete
  39. klo gakujan pasti juga ada kejadian lain hhe

    ReplyDelete
  40. Berburuk sangka sangat2 sebuah sifat yg bodoh, apa salahnya jika dicari tau dulu apa yang kita sangkakan? hehehehe/.. artikelnya membawa pencerahan dan pembelajaran....

    ReplyDelete
  41. mampir lagi kang sambil bawain kopi heheh

    ReplyDelete
  42. Tapi kenapa kok di pasrahkan ke kucing ? Emang tom ?

    ReplyDelete
  43. Berprasangkalah yang baik, atau positive thinking.., janganlah berprasangka buruk. Salam silaturahmi Kang El..

    ReplyDelete
  44. saya hanya berkunjung untuk menjaga agar tidak terputus

    ReplyDelete
  45. ga suka berburuk sangka juga tidak selamanya enak om
    aku kalo komen suka ngasal tanpa mikir negatif sampe ga nyadar ada yang ngemusuhin. ketauan setelah diingetin temen. elu dibenci disana kenapa komen mulu..?
    haha mana gua tau.kirain becanda tuh ngamuk ngamuknya...

    ReplyDelete