Kisah Seekor Keledai dan Sumur | Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis selama berjam-jam, sementara petani memikirkan apa yang harus dilakukan. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun dan ditutup karena berbahaya, jadi tidak berguna menolong keledai itu. Dan akhirnya ia membawa sekop dan mulai menimbun sumur itu dengan tanah.

Pada awalnya, keledai menyadari apa yang terjadi, dan ia menangis sejadi-jadinya penuh kengerian karena sudah membayangkan ia akan mati tertimbun tanah didalam sumur tersebut. Tapi kemudian, semua orang dibuatnya terkejut dan takjub, karena ternyata si keledai diam tidak menangis lagi. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke sumur, si petani melihat ke sumur dengan tercengang.
Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yg menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yg menimpanya turun ke bawah. Segera saja semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan bisa melarikan diri.(Author Unknown)

Hikmah :

Sobat Muro’i El-Barezy, begitulah kehidupan kita, ia terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita. Tanah dan kotoran diibaratkan sebuah kesedihan dan masalah dalam hidup, dan cara untuk keluar dari kesedihan itu adalah dengan mengguncangkannya dari diri kita dan melupakan kesedihan dan masalah. Setiap masalah-masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah ibarat sebuah sumur tadi. Jangan pernah menyerah, guncangkanlah hal negatif yang menimpa dan menatap masa depan tanpa kesedihan.

Semoga bermanafaat, happy blogging