Anjuran Imam Syafi'i Untuk Merantau
Imam Syafi’i berkata : Pergilah (merantaulah) dengan penuh keyakinan, niscaya akan engkau temui lima kegunaan, yaitu Ilmu Pengetahuan, Adab, pendapatan, menghilangkan kesedihan, mengagungkan jiwa, dan persahabatan.
Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tidak sedap. Jika ia terus mengalir maka air itu akan kelihatan bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang maka ia akan membusuk.
Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia meninggalkan sarangnya. Anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tidak meninggalkan busurnya.
Jika engkau tinggalkan tempat kelahirnmu, engkau akan menemui derajat yang mulia ditempat yang baru, dan engkau bagaikan emas sudah terangkat dari tempatnya.
Sobat blogger, siapa yang tidak kenal dengan sosok Imam Syafi'i ini. Diusia 9 tahun, dirinya sudah hafal seluruh isi Al-Qur'an. Ketika berusia masih kecil yaitu 14 tahun, beliau menceritakan hasratnya kepada ibundanya yang sangat dikasihinya tentang keinginannya untuk menambahkan Ilmu Pengetahuan dengan cara merantau. Oleh karena kehidupannya yang sangat miskin, maka Syafi’i berangkat tidak membawa perbekalan uang, kecuali dengan berbekalkan do’a ibunya dan cita-cita yang teguh untuk menambah Ilmu Pengetahuan sambil bertawakkal kepada Allah s.w.t.
Sebelum melepaskan Syafi’i berangkat, maka ibundanya mendo’akannya, “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh Alam, anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan utusanMu. Oleh karena itu aku bermohon kepadaMu ya Allah permudahkanlah urusannya, peliharakanlah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna.”
Begitulah seklumit kisah imam Syafi'i yang banyak mengadung hikmah dan ibroh untuk kita ambil manfaatnya. Jika sekirnaya beliau tidak merantau untuk menuntut ilmu, niscaya kita tidak mengenal beliau seperti sekarang ini. Imam besar diantara 4 imam madzhab yang banyak menjadi rujukan dibelahan dunia ini.
Ibarat air yang mengalir, ia akan banyak memberikan manfaat dan selalu bersih. Lain halnya dengan air yang menggenang yang akhirnya menjadi comberan dan menjadi sumber penyakit. Merantau ternyata banyak sekali manfaatnya buat kita, dari beberapa manfaat tersebut, minimal ada lima yaitu :
Lain rasanya ketika kita tinggal dirumah, apalagi masih dengan orang tua. Rasa kemandirian biasanya kurang tumbuh karena merasa ada tempat untuk bersandar memenuhi kebutuhan hidup, entah itu orang tua atau kerabat yang lainnya. Dengan merantau minimal kita akan punya tekad tidak akan pulang jika belum berhasil jadi orang.
Kepada saudara-saudaraku yang sedang merantau tetaplah semangat untuk menggapai apa yang dicitakan, yakinlah bahwa kita tidak sendirian, temukan berlian ditengah kubangan lumpur, dan jangan pernah surut selangkahpun.
Semoga bermanfaat dan happy blogging....
Sungguh aku melihat air yang tergenang membawa bau yang tidak sedap. Jika ia terus mengalir maka air itu akan kelihatan bening dan sehat untuk diminum. Jika engkau biarkan air itu tergenang maka ia akan membusuk.
Singa hutan dapat menerkam mangsanya, setelah ia meninggalkan sarangnya. Anak panah yang tajam tak akan mengenai sasarannya, jika tidak meninggalkan busurnya.
Jika engkau tinggalkan tempat kelahirnmu, engkau akan menemui derajat yang mulia ditempat yang baru, dan engkau bagaikan emas sudah terangkat dari tempatnya.
Sobat blogger, siapa yang tidak kenal dengan sosok Imam Syafi'i ini. Diusia 9 tahun, dirinya sudah hafal seluruh isi Al-Qur'an. Ketika berusia masih kecil yaitu 14 tahun, beliau menceritakan hasratnya kepada ibundanya yang sangat dikasihinya tentang keinginannya untuk menambahkan Ilmu Pengetahuan dengan cara merantau. Oleh karena kehidupannya yang sangat miskin, maka Syafi’i berangkat tidak membawa perbekalan uang, kecuali dengan berbekalkan do’a ibunya dan cita-cita yang teguh untuk menambah Ilmu Pengetahuan sambil bertawakkal kepada Allah s.w.t.
Sebelum melepaskan Syafi’i berangkat, maka ibundanya mendo’akannya, “Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh Alam, anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu. Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan utusanMu. Oleh karena itu aku bermohon kepadaMu ya Allah permudahkanlah urusannya, peliharakanlah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna.”
Begitulah seklumit kisah imam Syafi'i yang banyak mengadung hikmah dan ibroh untuk kita ambil manfaatnya. Jika sekirnaya beliau tidak merantau untuk menuntut ilmu, niscaya kita tidak mengenal beliau seperti sekarang ini. Imam besar diantara 4 imam madzhab yang banyak menjadi rujukan dibelahan dunia ini.
Ibarat air yang mengalir, ia akan banyak memberikan manfaat dan selalu bersih. Lain halnya dengan air yang menggenang yang akhirnya menjadi comberan dan menjadi sumber penyakit. Merantau ternyata banyak sekali manfaatnya buat kita, dari beberapa manfaat tersebut, minimal ada lima yaitu :
Menghilangkan Kesusahan Dalam Hidup
Ketika dirumah kita sumpek maka dengan bepergian perasaan sumpek itu biasanya cepat hilang,perasaan sumpek biasanya terjadi karena apa yang di rasakan dan di lihat adalah itu-itu saja,dunia itu memang membosankan dan menyumpekkan bila apa yang kita makan,kita hadapi dan yang kita lihat serta urusi selalu sama,maka para pencari ilmupun dihimbau untuk kadang-kadang menghibur diri jarang sampai mencari ilmu membosankan.Mendapatkan Harta
Kebanyakan orang ketika merantau tentu tujuannya adalah mencari harta, karena biasanya didaerahnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai atau cepat menghasilkan. Sehingga jadilah banyak orang yang meranatu. Di dalam perantauan kita tidak akan bisa menggantungkan kepada orang lain,segala sesutau kitalah yang menangani,maka didalam perantauan mau tidak mau kita pasti harus bekerja sendiri,dan didalam kondisi seperti itu kita akan bisa mendapatkan suntikan kesemangatan yang tidak bisa kita dapatkan ketika kita di rumah, dan dengan modal kesemangatan inilah kita akan dengan sepenuh hati mencari apa yang kita inginkan, kita bisa lihat betapa kebanyakan orang-orang cina yang ada di daerah kita kebanyakan lebih kaya dari orang asli penduduk kita sendiri atau orang yang merantau kelihatan lebih berhasil daripada pribuminya.Lain rasanya ketika kita tinggal dirumah, apalagi masih dengan orang tua. Rasa kemandirian biasanya kurang tumbuh karena merasa ada tempat untuk bersandar memenuhi kebutuhan hidup, entah itu orang tua atau kerabat yang lainnya. Dengan merantau minimal kita akan punya tekad tidak akan pulang jika belum berhasil jadi orang.
Mendapatkan Banyak Ilmu di Perantauan
Ada sebuah ungkapan, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China, artinya bahwa menuntut ilmu itu tidak kenal daerah dan waktu. Ketika kita berada di daerah sendiri maka mencari ilmu adalah sesuatu yang sangat sulit dan berat sekali,mungkin ketika kita ada di daerah sendiri kita ada kemauan dan kesemangatan mencari ilmu namun gangguan serta rintangan yang di hadapi sering tidak berimbang dengan kemauan dan kesemanagatan kita sendiri, dan karenanya perhatian dan konsentrasi kita sangat terganggu serta ilmu itu sulit kita dapatkan, berbeda dengan bila kita pergi dari rumah untuk mencari ilmu maka perhatian dan konsentrasi kita sepenuhnya tertuju pada pencarian ilmu,dan dengan perhatian serta konsentrasi yang sepenuhnya inilah ilmu akan dengan mudah di dapatkan. Contoh kecilnya adalah lembaga pendidikan dimana saya tinggal saat ini, banyak santri ternyata bukan berasal dari daerah sendiri, tapi datang dari berbagai pelosok negeri. Atau misalnya ada seorang ulama yang mempunyai pesantren, tetap saja anak-anaknya akan menuntut ilmu diluar lembaga yang dikelolanya.Belajar Tata Krama dan Adat Istiadat
Pepatah mengatakan, lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Yang maksudnya adalah bahwa tiap daerah punya tata krama dan adat istiadat yang berbeda-beda. Dan orang yang dalam perantauan akan bertemu dengan banyak manusia dengan berbagai macam watak dan istiadatnya,maka kita bisa belajar dan mempelajari dari mereka mana yang baik dan mana yang buruk,bila apa yang mereka lakukan kepada kita adalah hal-hal yang menyenangkan maka hal itu akan menyenangkan pula kepada orang lain bila kita lakukan, dan bila apa yang mereka lakukan adalah hal yang menyakitkan maka hal itupun akan menyakitkan orang lain bila kita lakukan. Sehingga kita bisa banyak makan garam kehidupan dengan belajar dari banyak orang ini.Mendapatkan Teman Sejati
Ketika kita merantau otomatis akan bertemu dengan type dan beragam watak manusia. Tentunya beberapa diantara mereka akan menjadi teman yang setia kita. Teman sejati adalah teman yang bukan hanya ada ketika kita senang saja, dia akan selalu ada ketika kita dalam keadaan apapun,baik susah maupun senang, dia akan sakit bila kita tersakiti,akan senang bila kita mendapatkan kesenangan,dia akan bangga bila kita berada dalam jalan yang benar dan akan menasehati bila kita berada di jalan yang tidak benar. Teman sejati ini kadang kita temui dalam perantauan karena mereka juga merasa senasib dan sepenanggungan karena sama-sama merantau juga.Kepada saudara-saudaraku yang sedang merantau tetaplah semangat untuk menggapai apa yang dicitakan, yakinlah bahwa kita tidak sendirian, temukan berlian ditengah kubangan lumpur, dan jangan pernah surut selangkahpun.
Semoga bermanfaat dan happy blogging....
iya ya kang, ternyata hijrah itu memang membawa berbagai kebaikan, kalau diam ya ibarat air menggenang, bergerak ibarat air mengalir, filosofi yang sungguh simpel namun mempunyai makna yang mendalam, terima kasih kang atas tausiyahnya
Hijrah yang gak baik itu hijrahnya air dari bogor ke Jakarta yang kang WS ... :d
Wah Hijrah air dari Bogor ke Jakarta mah bukan Barrakah Mas Is...
Tetapi itu Musibah alias Banjir hhhh :d
hijrah air dari Bogor ke Jakarta gak ada abis2'nya,, hijrah terus.. :D
wah ini motivasi yang mantap ini. :)
adminnya juga mantab ya mas
saya juga pernah 7 tahun merantau dan memang banyak hal yang bisa di pelajari dalam perantauan yang bisa berguna buat diri sendiri, mantap Mas, saya komen sesuai judul Mas :D
Saya sekarang sedang merantau kang, untuk mencari ilmu disini. tetapi secara tidak langsung saya mengenal adat istiadat, belajar mengenal karakter orang2 dari penjuru tanah air ini... ternyata merantau banyak sekali memberikan kita manfaat ya kang, seperti apa yg sudah di anjurkan oleh imam syafi'i. Terimakasih sharingnya. Salam sukses
Sambil cari jodoh di perantauan ya mas Dadang .... :d
sambil menyelam minum air,, bisa kembung tuh.. :D
kallau minum susu tidak kembung kan ?
begitu hebatnya Imam Syafi'i , saya jadi terinspirasi olehnya heu..
Do'a dari sang ibu yang membuat Imam Syafii dilimpahi ilmu Agama yang sangat menakjubkan..
dari penjelasan diatas, logika orang yang merantau pastilah demikian, apalagi diniatkan untuk mencari Rhido-NYA....
semoga saya dan akang, juga para perantau lainnya, dimasukkan pada perantau yang diberkahi_NYA....aaaaamiiiiiin
Aminn..
Saya merantau sejak umur 15 tahun, dari mulai mencari ilmu sampai sesuap nasi, sejak merantau saya gak pulang-pulang, sudah kayak bang Toyib .... :-d
Ternyata banyak juga ya manfaat dari merantau ini
seperti saya,asal jawa barat,merantau ke jawa timur,Alhamdulillah teman jadi banyak,sodara bertambah,penghasilan lumayan,pokoknya banyak hikmah dan manfaat yang saya dapatkan setelah berkelana,,,,,
merantau'nya masih daerah jawa ya.. :)
Banyak juga ya kang manfaat dari kita merantau ini
Saya belum pernah merantau malahan ... tapi ternyata banyak juga manfaatnya ya .. :)
Saya belom pernah merantau gan (p)
dari merantau saya mendapatkan banyak ilmu..
dari adat istiadat daerah setempat,kawan seperantauan yg sudah seperti saudara,lebih mandiri,tidak banyak mengeluh dan pasti wawasan bertambah.
Memang benar uraian diatas.. setuju dengan paparannya..
dan yang penting itu mendapatkan istri, hehehe
dan yang penting itu mendapatkan istri, hehehe
Saya juga merantau jauh dari orang tua dan keluarga, Bahkan keluarga di semarang juga tidak ada.
Alhamdulillah tetangga-tetangga baik sehingga memang bisa dijadikan saudara juga para tetangga yang baik itu.
yang penting tujuan dalam merantau adalah dengan niatan yang baik dan juga mencari menjemput rejeki dari Allah Ta;ala untuk anak istri.
Terima kasih atas pencerahannya Kang
Wah saya belumpernah merantau mas. Ternyata merantau di anjurkan oleh iman syafi'i to. Saya baru tau mas. Saya suka nggak kerasan kalau merantau hehehehe
kalau mas nady menikah dengan orang rantau gimana mas, masak mintak pulang terus, jadi lagunya : pulangkan saja aku pada ibuku..hiks...hiks..
aaiiih...kang mas ganteng ini ternyata anak mamih deh ih... 8-)
mungkin kalau tidak disuapin maminya langsung ngambek gak mau makan
cuma lihat bapak-bapak lagi ngerumpi :-s
terus klau tidur di nina boboin juga gak ya.. :D
merantaunya cuma di blakang rumah aja mas hehehe
Setelah membaca artikel anjuran imam syafii untuk merantau ini, saya jadi ingin merantau.
Salam kenal mas
saya juga sudah merantau, tapi tidak sampai ke luar negeri
Sejak lulus SMP, saya sudah pisah dr orgtua. Setelah menikah, saya langsung pisah sm mertua.
Banyak hal-hal penting yg bakal menjadi bekal kita nantinya.
Itulah pentingnya Hijrah ... :) Kalau saya tiap hari juga merantau mas .. ke dunia Blogosphere ... :D
menurut sejarahnya pun orang rantuan malah sering jd orang sukses ya mas...
mungkin alasannya yang udah mas El seperti sebutin di atas
Assalam muallaikum wr wb. Salam hangat Mas Muroi ijin simak
Pengalaman dari artikel ini yah Mas. Saya sejak Menikah sudah
Merantau dan pisah dari Orang tua dan Mertua. dan suka duka
Saya belajar merangkuh dengan istri saya tercinta. terima kasih
Artikelnya Mas Muroi salam hormat selalu :))
Pengennya merantau mas ..tp kemana ya ..hehe
Saya sudah pernah merantau, 3 tahun di jkt, 2 tahun pekan baru, sekarang malah balik lagi ke kampung, karena pekerjaan terkahir dan garis hidup saya emang dikampung jadinya.. heheheh
Betul sekali mas uraian di atas merantau itu Menghilangkan Kesusahan Dalam Hidup kalau saya kadang suka lupa Utang hehehe.
Mendapatkan Harta, betul juga kalau dirumah malah ngabisin harta eheheh
Belajar Tata Krama dan Adat Istiadat, betul sekali jadi kita bisa menyesuaikan pada daerah itu sendiri, mau gak mau harus ikut tatak krama dan adat istiadat daerah itu... hehehe.
Mendapatkan Teman Sejati, nah ini juga saya setuju, dengan keluar rumah atau merasntau kita akan banyak teman, termasuk ngeblogg dan blogwalking juga kali ya :d
semangat semangat,,,,
trimakasih atas pemcerahannya,,,,
baru thu mas klo merantau di anjurkan
Benar ya kata orang, salah satu syarat sukses itu hijarah atau merantau. super sekali mas
salam kenal.
bukannya tidak ingin merantau, mas. tapi repotnya jadi anak tunggal ya gini ini, nggak tega melihat orang tua ditinggal sendirian di rumah.
kalau jadi anak tunggal mending jangan merantau,, sebaiknya jagain ortu aja..
Saya termasuk orang yang suka merantau, hanya saja untuk saat ini orang tua melarang karena mereka sedang butuh di perhatikan... salam silaturahmi :)
ane takut nyasar mas, klo merantau sendirian..huehehe
di jakarta banyak orang yang sukses.....tapi hampir rata rata...dari asal rantau mas :)
Dengan merantau dapat mengubah segala'nya,, :)
Alhamdulillah.. pagi ini sudah dapat motivasi islami lagi untuk menempuh yang lebih baik lagi...
makasih bang....
sejatinya dalam kehidupan ini kita memang akan mengalami seperti yang dianjurkan oleh imam syafii..kita akan meninggalkan tempat kelahiran menuju kedewasaan saat membentuk satu keluarga baru, dan kita juga akan merantau untuk mencari rejeki....dan kita akan merantau untuk menjadi lebih baik...dalam pandangan dunia juga dalam pandangan akhirat....keep happy blogging always...salam dari Makassar :-)
selamat malam Kang Muroi... teman teman SD saya saat ini sebagian besar sudah meninggalkan Pulau Sulawesi dan Merantau ke Luar Pulau Sulawesi... saat ini saya masih di Kampung Halaman saja dulu untuk mencari rezeki...
Hijrah merupakan salah satu jalan untuk kita menemukan suasana yang baru, dimana suatu tempat akan memberiakan suatu pembelajaran yang baru dengan beragam bentuk ilmu pengetahuan.
Salam
Datang lagi, nyari orang yang mau merantau hehehe :)
mampir rutin mas muroi...
berarti aku sekarang termasuk oarng perantau karna bekerja dan hidup bukan di tanah kelahiran sendiri
mantap mas..
met pgi kang. trmksih bnyk kang infonya.
hmm pantesan remaja-remaja di tempat saya gemar banget pada merantau, sampai-sampai kampung terasa sepi nggak ada anak remajanya..
follow back ya gan
luar biasa kelima manfaat tersebut.. semoga kita bisa menjadi probadi yang llebih baik....
masih artikel merantau nih mas
Wkwkwkwk.. Asem saya di ledekin .. Yaudah nanti saya akan merantau ke taiwan nyusulin mbak maya aja . Hahahaha
Merantau ya. Hmmm. Memejam mata dulu. Cari inspirasi. Ahaaaaaaaaa dah ketemu. Ngomongin soal MERANTAU tentu saja saya beruntung bisa dikatakan sebagai praktisi rantau. Hiehiehiehiee. Ada ada aja praktisi rantau segala ya
Pertama kali menjejakkan kaki di Pontianak tahun 1990. Kuliah, nganggur, Kerja, Berkeluarga hingga punya sepasang putra putri amanah dari ALLAH SWT. Walau sudah puluhan tahun merantau di Pontianak (Kalimantan Barat), silaturahmi tetap terjaga selalu dengan DKI Jakarta tempat saya dilahirkan dan dibesarkan Rumah orang tua di Bekasi juga Insya Allah selalu dikunjungi secara berkala
Ya itu sangat betul
Dengan bekerja dan berdoa kita akan selalu mendapatkan berkah dari yang maha kuasa
jaman skrg sih merantau udh gak menjadi pikiran lg ya sob, soalnya lbh mudah dihubungi dgn adanya hape, kalo jaman dulu, jelas bgt si ibu dirumah pasti kepikiran
Wah belum ada artikel baru ya mas mukro!..oke deh saya tunggu ya mas?
bingung mau komentar apa saya mas..ngucapin slamat malam aja
Kan sudah jelas mas " Tuntutlah ilmu sampai ke negri cina " hehe jadi Imam syafii hanya melanjutkan hadist rosul :D
wah saya jadi ingin merantau nih supaya bisa dapat teman baru dan suasana baru,selain buat cari penghasilan juga :)
Kunjungan rutin mas
Saya sudah hampir 7 tahun nggak pergi merantau kang, sebenarnya kangen dengan suasana kota.
Merantau seperti halnya hijrah Rosululloh, sangat besar manfaatnya :)
Selamat malam kak, aku cuma mo tanya, link blog SAGITA COM kok sekarang jadi hilang ya ?
wihh... tampilan baru.. di blognya.. tambah cantik kang :D
Datang memeriahkan suasana mas ,,ganti tampilan nih kyaknya
wah ganti tmampilan baru lagi nich sob...
Betul sekali untuk point-point diatas :)
terimakasih sob.
Oiya, tampilan barunya keren..
niat tuk merantau sdh ada dr dlu, cuma cz ortu sdh tua n gk ada yg menjaga akhirx gk jd..,
smg sehat selalu mas El., lama gk berkunjung, templatex 1000% responsif *smile
kalau kita hidup diperantauan, jadi lebih giat dan semangat ya mas untuk bekerja ataupun sekolah :)
hadir kembali menyapa sahabat :-) keep happy blogging always..salam dari makassar :-)
benar-benar inspiratif, sya baru tersadarkan diri saya seperti air tergenang. Terima kasih atas pencerahannya.
Insyaallah kalau saya sudah berkeluarga, saya ingin merantau mas :)
wah sepertinya ada yang beda nie tampilannya baru ya...
saya merantaunya gak jauh-jauh mas cuma ke Jakarta doang, selain itu belum ada pengalaman merantau ke daerah lain...
yg baca komenku. tolong mampir diblogku. please. visitorku nol
belum ada artikel baru nih mas..? hehehe
kisah yang penuh inspirasi kang..ajibbb pokoknya...heeee
kalau kita merantau, jadi lebih semangat ya mas untuk bekerja. Sehingga peluang sukses nya juga besar nantinya :)
aku baru tahu kalau imam syafi'i sudah hafal al-quran di usia yang masih belia. Ternyata pengetahuanku masih sedikit hehehe
aku baru tahu kalau imam syafi'i sudah hafal al-quran di usia yang masih belia. Ternyata pengetahuanku masih sedikit hehehe
Kalau soal merantau saya belum merasakannya
subhanallah.. makasih dapat ilmu saya juga lagi dalam perantauan.. :D salam
rejeki ada dimana-mana ya mas dan kita perlu mencari nya agar ketemu :)
Sungguh mencerahkan... makanya saya juga merantau meski belom berhasil, hehehee
Apa Kabar Mas?
pastinya apabila kita merantau di daerah lain, kita akan dapat ilmu dan pengalaman yang banyak ya mas :)
dan satu lagi, bisa juga dapat jodoh mbk. hehe
Wah sepertinya mas muro'i beneran merantau nih. Sampai saat ini belum update post juga tuh.. Merantau kemana ya.??
baca sampe kelar .... fiuhh :tepuk tangan
alhamdulillah dapat ilmu dari tulisan ini. sangat menginspirasi dan memotivasi saya agar lebih baik dalam menjalani hidup ini..
semangat!!! :D :) .
belum balik..dari merantau nih mas el...ceritanya hehehe :)
Alhamdulillah saya sudah hijrah dari lampung ke jambi mas, dan alhamdulillah bisa lebih baik dari sebelumnya, ternyata memang benar adanya kata kata imam syafi'i
tapi bakalan kangen juga ya mas sama keluarga kalau terlalu lama merantau nya :D
iya mbak eka,, :D
Oh oh oh
Aku tersenyum membaca kisah ini
Karena benarnya telah terjadi
Perantauanku mendapat banyak rejeki
Yang kumau bisa kubeli
Juga tidak dihina lagi
Karena aku bisa berpuisi
Karena waktu rindu nan sepi
Jauh dari negri sendiri
Dan ilmu lebih banyak kumiliki
Bisa berbahasa luar negri
Dan dunia koneksi
Juga kudapat saat merantau nyari materi
Saya malah dapet banyak pengetahuan justru dari merantau Mas,,,
sdah 15 tahun diperantauan :)
banyak hal yg bisa didapat, smoga bisa melaksanakan anjuran blio dg baik
nice pos mas saya udh dari umur 13 belas tau udh pernah merantau mas kunbal y
kalo rezeki mah gk kemana tp kalo gk kemana" gimana mo dpt rezeki.... hehehe
beliau emang banget deh kang, beberapa kali merantau emang banyak sekali pengalaman yang di dapat, dan tentunya bisa digunankan bagi masa mendatang :)
udah 2 kali keluar kandang...dan memang benar dengan hijrah kita banyak mendaopatkan manfaat, salah satunya ilmu pengetahuan dan teman
ane sekarang sedang merantau sob, tapi kangen juga sama ortu di rumah sob, gimana sobat
Subhanallah, sungguh banyak yang bisa didapat dari merantau. Tapi ane masih 14 tahuun nih, belum boleh merantau, hehehe
wehehe...bagus gan postnya,,,
salam kenal ya akrom adabi
temen ane banyak yang merantau tuh,,,tapi ke pesantren,,,masuk kriteria anjuran gk ya
blog walking ya gan
pernah merantau gk si mimin