Kisah Sebatang Bambu

kisah sebatang bambu
Kisah Sebatang Bambu | Siapa yang tidak kenal dengan tumbuhan yang satu ini. Hampir disetiap rumah pasti menggunakannya. Ialah bambu, batang tumbuhan yang beruas-ruas ini mempunyai segudang manfaat untuk manusia. Bicara soal bambu ini ada sedikit cerita yang mungkin sedikit mengandung hikmah didalamnya.

Serumpun pohon bambu yang indah tumbuh di halaman rumah seorang petani. Diantara rumpun itu ada sebatang bambu yang tumbuh tinggi menjulang di antara batang-batang bambu lainnya. Kelihatannya dialah yang paling kuat diantara teman-temannya. Suatu hari datanglah sang petani yang empunya pohon bambu itu.

Dia berkata kepada batang bambu,” Wahai bambu, maukah engkau kupakai untuk menjadi pipa saluran air yang sangat berguna untuk mengairi sawahku?”

Batang bambu menjawabnya, “Oh tentu aku mau bila dapat berguna bagi engkau,Tuan. Tapi ceritakan apa yang akan kau lakukan untuk membuatku menjadi pipa saluran air itu.”

Sang petani menjawab, “Pertama, aku akan menebangmu untuk memisahkan engkau dari rumpunmu yang indah itu. Lalu aku akan membuang cabang-cabangmu yang dapat melukai orang yang memegangmu. Setelah itu aku akan membelah-belah engkau sesuai dengan keperluanku. Terakhir aku akan membuang sekat-sekat yang ada di dalam batangmu, supaya air dapat mengalir dengan lancar. Apabila aku sudah selesai dengan pekerjaanku, engkau akan menjadi pipa yang akan mengalirkan air untuk mengairi sawah sehingga padi yang ditanam dapat tumbuh dengan subur.”

Mendengar hal ini, batang bambu lama terdiam….., kemudian dia berkata kpd petani, “Tuan, tentu aku akan merasa sangat sakit ketika engkau menebangku. Juga pasti akan sakit ketika engkau membuang cabang-cabangku, bahkan lebih sakit lagi ketika engkau membelah-belah batangku yang indah ini dan pasti tak tertahankan ketika engkau mengorek-ngorek bagian dalam tubuhku untuk membuang sekat-sekat penghalang itu. Apakah aku akan kuat melalui semua proses itu, Tuan?”

Petani menjawab, ” Wahai bambu, engkau pasti kuat melalui semua ini karena aku memilihmu justru karena engkau yang paling kuat dari semua batang pada rumpun ini. Jadi tenanglah.”

Akhirnya batang bambu itu menyerah, “Baiklah, Tuan. Aku ingin sekali berguna ketimbang batang bambu yang lain. Inilah aku, tebanglah aku, perbuatlah sesuai dengan yang kau kehendaki.”

Setelah petani selesai dengan pekerjaannya, batang bambu indah yang dulu hanya menjadi penghias halaman rumah petani, kini telah berubah menjadi pipa saluran air yang mengairi sawah sehingga padi dapat tumbuh dengan subur dan berbuah banyak. [author unknown]

Hikmah :
Sobat blogger semua, pernahkah kita berpikir bahwa dengan tanggung jawab dan persoalan yang menumpuk, mungkin Allah sedang memproses kita untuk menjadi indah di hadapan-Nya dan kita kadang tidak tahu hikmah apa yang tersembunyi dibalik semua kejadian yang menimpa kita. Sama halnya seperti sebatang bambu itu yang berdiri tegak dirumpunnya dan rela diperlakukan oleh sang petani walau sakit rasanya, kita sedang ditempa.

Tapi jangan kuatir semua pasti ada hikmah dibaliknya, kita pasti kuat karena Allah tak akan memberikan beban yang tak mampu kita pikul. Jadi maukah kita berserah pada kehendak Allah, membiarkan Dia bebas berkarya di dalam diri kita untuk menjadikan kita hamba-hamba yang indah dihadapan-Nya.

Semoga bermanfaat dan happy blogging….



Post a Comment

32 Comments

  1. hidup rasanya memang harus begitu, tapi kalau nanti ada pembela hak asasi bambu yang menolak perlakuan semacam itu pada bambu, rasanya kita juga tak bisa menyalahkannya karena kapasitas manusia beda-beda sehingga pemahamannya pun tak bisa disamaratakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini kapasitas kita dihadapan yang maha pencipta sob, jadi tidak ada sang pembela yang bisa menolaknya, kecuali kita berserah diri atas segala kehendaknya apapun itu...

      Delete
  2. Dalem juga makna ceritanya... membuat semangat untuk tetap hidup dan mencoba untuk berguna bagi orang lain dan tetap mensyukuri apa yang Allah berikan kepada kita. Semoga kita semua menjadi makhluk yang indah di hadapan-Nya ... amiin.

    ReplyDelete
  3. sungguh dalam makna dari cerita ini. cerita sebatang bambu ini adalah gambaran betapa harusnya kita menjadi abdi Allah yang setia. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setia artinya taat terhadap segala ketentuannya ya kang, makasih sudah silaturrahim yah

      Delete
  4. bersakit-sakit dahulu bersenang2 kemudian. Hidup ini pedih, banyak halang rintang. Tetapi untuk perkembangan dan kemajuan kita sendiri kita harus mampu melewati rintangan tersebut yang nantinya kita bisa berguna bagi orang lain.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener sob, menjadi sesuatu yang bermanfaat kita memang harus ditempa terlebih dahulu, seperti pepatah diatas

      Delete
  5. rame kang blog nya, mau dong tips nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. saat in saya tidak punya trik khusus kang, juga tidak mengandalkan keyword yang lagi booming di dunia maya, cuma sering silaturrahim saja sudah cukup....

      Delete
  6. artinya kita tidak boleh mengeluh terhadap apa yang sedang terjadi pada diri kita ya gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. muhun bener kang, tidak mengeluh dengan ketentuan Allah adalah intinya

      Delete
  7. Memang ndak gampang ya mas...berkorban demi untuk ke pentingan orang banyak :)
    terima ksh udah ngingetin..lewat cerita di atas mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya mas itu tidak mudah, berkorban untuk menjadi lebih baik itu butuh keikhlasan dan ketaatan kepada yang maha kuasa dengan menerima segala ketentuannya

      Delete
  8. ujian yang dilalui setiap manusia bebeda-beda sesuai dengan kemampuannya. tapi Rabb kita tak akan salah uji. semua akan berjalan sesuai porsinya.

    ReplyDelete
  9. jadi inget dengan kejadian terjun dan kemudian kucium aspal beton itu tempo hari kang....nuhun ah udah ngingetin!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. semua pasti ada hikmahnya ya kang, semoga jadi pelajaran yang berharga kejadian itu kang

      Delete
  10. artikel yang sangat bermanfaat..membuat bambu menjadi lebih bermanfaat daripada hanya menjadi penghias taman memang sungguh luarbiasa..apalagi kalo itu diterapkan pada kita sebagai manusia...salam :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mas, bambu hanya sebuah kiasan, namun kita sebagai manausia bisa mengambil ibrohnya, walau kadang berat dalam prakteknya

      Delete
  11. oke sob, trims yah dan semoga bisa sedikit bermanfaat...

    ReplyDelete
  12. memang susah berkorban demi kepentingan orang banyak. kebanyakan mementingkan kepentingan sendiri..hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas itulah keadaannya, dan kadang kita sulit keluar dari zona nyaman yang sudah kita rasakan saat ini

      Delete
    2. zona nyaman dan aman,, hanya orang2 yang berpikir maju ke depan yang berani keluar dari zona tersebut. :)

      Delete
  13. makasih ya gan cerita motivasi nya.,

    jadi tambah semangat nih buat jalani cobaan :D

    ReplyDelete
  14. mendahulukan kepentingan orang banyak lebih bagus dari mementingkan diri sendiri... (h)

    ReplyDelete
  15. wah bagus banget ceritanya :D
    makasih gan.. motivasi nih buat kita :)

    ReplyDelete
  16. Ceritanya sangat bagus dan memiliki makna yang mendalam, apa pun yang kita hadapi janganlah menjadi beban atau persoalan tapi jadikan lah sebagai batu pijakan untuk kearah yang lebih baik.. hanya satu kata untuk menghadapi setiap masalah dan cobaan yang dihadapi maupun kegagalan bertubi-tubi yaitu Keberanian. :)

    ReplyDelete
  17. Sangat mencerahkan.. semua ada hikmahnya... atau dengan kata lain, rela menderita demi kebahagian orang lain...

    ReplyDelete
  18. Perumpamaan yang sangat bermakan, sungguh kita harus bisa memahami segala hal kehidupan yang terjadi untuk dihadapi dengan ikhlas

    ReplyDelete