Buah Jatuh, Tidak Jauh Dari Pohonnya

anak meniru orang tua
Buah Jatuh, Tidak Jauh Dari Pohonnya  | Dalam peribahasa Indonesia kita sering menemukan istilah “Buah jatuh, tidak jauh dari pohonnya” atau “Guru kencing berdiri, murid kencing berlari” dan masih banyak lagi peribahasa yang senada dengan peribahasa tadi. Adapaun maksud dari peribahasa itu adalah adalah perilaku anak itu tidak akan jauh dari apa yang diperbuat oleh orang tua mereka, bahkan bisa jadi lebih dari itu.

Tanpa bisa kita pungkiri perilaku seorang anak akan dipengaruhi oleh berbagai macam factor. Dan menurut para ahli, ternyata pribadi seseorang terbentuk lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungannya, yaitu sekitar 75 persen dan sisanya 25 persen adalah pribadi dasar bawaan dari lahir. Karena itu, tidak heran seseorang akan berkepribadian sesuai dengan apa yang didapat dari lingkungannya terutama orang tua yang mereka temui sejak awal kehidupannya. Orangtua dan keluarga dekat mendominasi pembentukan karakter anak-anak.

Mengutip dari ungkapan Dorothy Low Nolte dalam bukunya Children Learn What They Live With, ada ungkapan menarik tentang kepribadian anak ini, diantaranya adalah :

  • Jika anak biasa hidup dicela atau dicerca, kelak dia terbiasa menyalahkan orang lain.
  • Jika anak biasa hidup dengan diolok-olok,  kelak dia terbiasa menjadi pemalu.
  • Jika anak biasa hidup dikelilingi perasan iri hati, kelak dia akan terbiasa selalu merasa bersalah.
  • Jika anak biasa hidup dicekam ketakutan, kelak dia terbiasa hidup dengan merasa resah dan cemas.
  • Jika anak biasa hidup dengan kejujuran, kelak dia terbiasa memilih kebenaran.
  • Jika anak terbiasa mengenyam rasa aman damai, kelak dia terbiasa percaya diri.
  • Jika anak terbiasa diperlakukan dengan adil, kelak dia terbiasa dengan keadilan.

Anak Akan Meniru Orang Tua
Sekali lagi perilaku anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama kedua orang tua mereka. Apa yang anak lihat maka akan dilakukan oleh mereka. Dapat pula di analogikan bahwa kita akan panen sesuai dengan benih yang kita tanam. Kita menanam kebaikan, kita akan mendapat kebaikan. Begitu pun sebaliknya, kita berbuat jahat, kita akan mendapat ganjaran yang setimpal. Itu hukum alam yang tidak bisa diubah, yaitu hukum sebab-akibat. Begitu pula apa yang kita tanam kepada anak-anak kita, itulah yang akan kita panen hasilnya.

Eiiit, mau kemana sob? Coba tonton dulu nih videonya :


Semoga bermanfaat dan happy blogging...



Post a Comment

82 Comments

  1. Mau lihat videonya dulu sob,,, :)

    Bagaimanapun orang tua harus mencontohkan yang baik agar anak bisa mencontoh sikap baik orang tuanya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya silakan sob...
      Betul sekali sob, orang tua adalah panutan buat anak-anaknya

      Delete
    2. ya bagaimana pun lingkungan keluarga no.1

      meski pun lingkungan masyarakat sangat berpengaruh terhadapat prilaku si anak.

      kalo sikap si anak baik pasti yg di nilai orang tua nya, sebaliknya kalo prilaku anak nya 'bikin kesel orang' pasti yg di nilai orang tuanya juga.

      btw, buah jatuh, tidak jauh dari pohonnya itu kadang2 salah karena ada buah yg jatuh jauh dari pohonnya karena di tendang2 orang lewat :-) just kiding

      Delete
  2. moga anakku lebih pinter.hehehe amin

    ReplyDelete
  3. Nonton video nya belakangan.Memang betul sekali seorang anak akan meniru kebiasaan Orang tua dan orang2 di sekitar nya.dan menurut saya faktor lingkungan lebih kuat pengaruh nya.Pengalaman pribadi!contoh:di rumah klo ngomong kasar saja di plototin bahkan di jewer,makanya si anak ga berani bicara kasar di depan ortu.di luar beda lagi,ada teman2 nya jika bicara tidak lepas dari menyebut nama hewan(maaf..anjin...)sekali 2x tidak ngikutin.lama2 ikut juga.walau pun di depan orang tua tidak berani!maaf kepanjangan kang.jadi curhat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bbener banget kang Agus, lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan anak, bisa jadi anak akan terlihat nurut didepan orang tua tapi tidak demikian di luaran sana, sudah banyak buktinya, mungkin pengawasan orang tua harus lebih intensif lagi, dengan siapa anak-anaknya bergaul sebaiknya orang tua juga harus tahun, tapi bukan berarti melarang..

      Delete
  4. Tapi ada juga lho buah yang jatuh jauh dari pohon nya:(buah yang di bawa kelelawar)xixi...

    ReplyDelete
    Replies
    1. :-d iya yah bener juga kang, itu filosofinya tidak semua anak akan sama dengan orang tuanya, sebagai contoh kalo orang tuanya tukang ngadu ayam, anaknya kan belum tentu, atau orang tuanya kyai, bisa jadi anaknya tidak jadi kyai kan..bisa juga yah seperti itu, berarti buahnya di bawa ku lalay nya kang :d

      Delete
  5. lama gk kesisni.. :D kunjungan nih.. :D

    situsku udah selesai meintenance, sekarang udah bisa BW lagi.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sob, saya juga sudah berkunjung kesana, makin keren saja..sukses selalu yah

      Delete
    2. iya donk sob.. :D hehehe
      mampir lagi nih :D meramaikan ^^

      Delete
    3. makasih sob sudah meramaikan lagi, semoga sukses selalu buat sobat

      Delete
  6. boroboro buka pideonya kang, buka pagenya azh butuh kesabaran lebig...huh

    ngga sepenuhnya bener loh kang pribahasa buah jatuh ngga jauh dari pohonnya, kalau pohonnnya ada diatas tanggul, pluk jatuh buahnya, pasti langsung kebawa aliran sungai itu sampai jauh, bahkan sampe kelaut...bener kan?....

    8-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. waduh kalo soal koneksi, disini ge lagi lemotnya minta ampyun kang, bikin perut jadi pusing, kepala jadi mules :d... sabar wae atuh kang

      tah bener kang, berarti itu dipengaruhi oleh lingkungan juga filosofinya, tapi lingkungan diluar keluarga, bisa di sekolah atau di pergaulan dengan teman, bisa kang...:)

      Delete
  7. Keluarga adalah tiang utama pendidikan. Orang tua menjadi guru yang lebih utama. Beri ruang untuk anak-anak biar bisa berkembang dengan sempurna, yang lebih utama latih kejujuran. Postingan yang sangat menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget buat tambahannya sob, trims sudah mampir kembali disini yah

      Delete
  8. wah tuh anak bagus banget sob bisa lirik2 heheh. trmksih infonya kang

    ReplyDelete
  9. ya betul,kalu dari peribahasanya,namun jarang-jarang juga yah,yang anaknya ajeungan bapaknya tukang judi,eh kebalik bpknya ustadz anaknya tukang abok.jadi mungkin bagaimana dari imannya sianak atau paktor lingkungan dan pergaulannya sob.

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya bener sob, memenag tidak semua seperti itu, tapi kedua orang tua punya persan yang sangat penting dalam pembentukan karakter si anak itu sendiri, yang kedua adalah karena lingkungan di luar keluarga, ini juga sangat berpengaruh, makasih sudah berbagi..

      Delete
  10. kasihan video yang di dapur itu mas, mudah - mudahan jangan sampai kita seperti itu ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin, ya sob semoga tidak seperti itu kita..ini hanya gambaran saja sob

      Delete
  11. semoga saya ke depan menjadi ortu yang baik untuk anak-anak saya :d

    ReplyDelete
    Replies
    1. amiin, ya sob buat bekal nanti kalo udah nikah dan punya anak yah :-d

      Delete
  12. saya kira tadi saya comment disini ko hilang gan,oh ya sekalian follow gan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah ga tahu kenapa ya sob..oke sob tak follback yah, makasih sob

      Delete
  13. 75 persen, cukup kuat juga pengaruh lingkungan. hariwang Kang, na abdi tos tiasa tanapi teu acan dijadikeun conto hade ku murangkalih.

    hapunten nembe tiasa nepangan deui, rumaos joledar, salam baktos Kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah, nu penting urang mah kedah usaha nya kang, sangkan urang tiasa dijadikeun conto nu hade ku murangkalih..margi kiwari seueur pisan gogodan :-d

      hatur nuhun kang kasumpinganana..

      Delete
  14. hmmmh,,, bener sekali sob, lingkungan yang baik akan melahirkan pribadi yang baik dan berkarakter.!!!

    ReplyDelete
  15. memang spt itulah arti penting pendidikan akhlak utk si buah hati, jika kita salah di awal maka anak akan jauh dari harapan org tua

    ReplyDelete
  16. Ini seperti pepatah juga. Buah jatuh tidka jauh dari pohonnya hiehiheihee. Yah inilah namanya kehidupan. Dalam berkeluarga ini selalu terjadi pada anak anak kita. Anak anak konon adalah "fotokopi" kedua orang tuanya, jadi biasanya prilaku anak adalah "warisan" dari kedua orang tuanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan hanya fotocopy, tapi hasil scan Kang. hehe

      Delete
    2. Widih..sekalian aja di kloning mas zach :-d

      Delete
  17. setuju bang dengan judul di atas...tpi juga harus diingat, bahwa walau buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, namun setelah jatuh seringkali membusuk apabila tidak segera diambil/dirawat...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener kang, karena anak adalah amanah, maka ya harus dijaga sebaik mungkin..matur nuwun

      Delete
  18. iya Mas, bener banget.
    tapi ada beberapa hal khusus yang saya alami.
    saya suka shalat di mesjid,
    karena anak saya yang memberi contoh kepada saya!
    tragis memang, tapi inilah hikmah besar dalam kehidupan saya.

    ReplyDelete
  19. videonya bagus banget bang.. miris juga liatnya sik :( seperti biasa bang, izin copas yak, buat blog RKI Sekadau.

    ReplyDelete
  20. Betul bnget bang, tpi itu tergantung kehendak Allah sja yah mas, tpi mnurut pmikiran kta hal itu memang bnar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sob, makasih yah sudah berkunjung lagi disini, semoga selalu sukses..

      Delete
  21. Saya tonton video nya dulu sob. Hehehe

    maaf baru kunjung, internet ngadat. Hohoho

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan sob kalo lagi kenceng koneksinya huehue...
      Yah sama nih, disini juga lagi ngadat mulu..

      Delete
  22. Terima kasih Anda sudah berbagi dengan gratis :)

    comment back ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama sob, moga manfaat yah, oke tak menuju tekape..

      Delete
  23. jadi gak sabar punya anak nih hahahaha :-)

    ReplyDelete
  24. kunjungan siang...anak adalah fotocopy perilaku orang tuanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih kunjungannya...wah kalo poto copy berarti tidak sebagus aslinya dong :d

      Delete
  25. iya ya bener tuh gan , videonya udah ane liat , gambaranya seperti itu ... ;(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sob, itu gambaran kecil, betapa anak itu biasanya akan menirukan perilaku orang tuanya, makasih kunjungannya, lama ga kesini yah, atau saya yang ga pernah mampir nih :d

      Delete
  26. astagfirullah... anak memang cerminan orang tua.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya sob sepertinya begitu yah..trims kunjungannya

      Delete
  27. didik anak biar dari rebungnya...

    ReplyDelete
  28. ini jadi teringat khutbah jumat beberapa hari lalu sob, persis isinya kayak ini..
    hehe memang orang tua punya peran penting . semoga saya nanti jadi bapak yang baik yang bisa dicontoh oleh anak2...hehee :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. :d kebetulan kali ya sob..
      Wah cari dulu calon emaknya anak-anak sob :-d

      Delete
  29. temanya hampir sama dengan postinganku kang :)

    ReplyDelete
  30. berkunjung lagi, baru saja pas menunaikan sholat maghrib :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Trimakasih sudah berkunjung kembali sob, salam sukses selalu yah...

      Delete
  31. Orang tua harus menjadi teladan yang baik kepada anak-anaknya sobat...karena anak melihat perilaku keseharian kita.
    Semoga kita bisa menjadi orang tua ang amanah dan memberikan contoh serta keletadan yang baik pada anak aamiin...

    Oh ya saya tertarik membuat navigasi yang ikut turun ketika mouse kita scrool ke bawah kang...Seperti punya Kang muroi seperti about,sitemap,DMCA,contact...reguest yah atau saya cari tutorialnya dimana...??? Terima kasih sebelumnya Kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin, makasih sob...
      Oya mengenai cara membuat menu bar diatas header, dulu saya sepertinya sudah membuat tutorialnya, tapi yang statis. Kalo mau yang bergerak harus menambahkan beberapa kode css sob insya Allah nanti bisa saya share kemudian ya

      Trims kunjungannya...

      Delete
  32. memang pepatah ini benar adanya gan
    sudah aku buktikan sendiri.

    Btw ijin tukar link bisakah, sudah aku pasang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oke sob makasih sudah mau tukeran linknya, nanti saya pasang juga link sobat

      Delete
  33. wah akhir videonya sadis, anak bapak bersamaan mukul sang ibu...memang benar buah jatuh tidak jauh dari pohonnya :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah mas Hari berarti nonton sampe abis yah, makasih buat apresiasinya...semoga bisa diambil manfaatnya...

      Delete
  34. 'y mang ko bajunya gak ganti2 hahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya biar manfaat dulu sob, banyak sobat yang belum baca ini :d

      Delete
  35. kalau ada ungkapan dari seorang doroti ini saya baru tahu kawan,,
    kelak saya berharap anak saya bisa lebih baik seperti saya dengan menanamkan kebaikkan juga pada dirinya.. amiiin..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, semoga bisa sob..btw sudah punya putra belum nih sob?

      Delete
  36. Setiap pepatah/kiasan pasti mengandung makna yang ingin di sampaikan ya & saya pribadi setuju banget dengan pepatah tersebut, walaupun terkadang kita mendapati juga anak seorang kyai yang menjadi seorang preman, atau ada juga anak seorang berandalan bisa menjadi anak yang baik, tapi yang lebih mayoritas perilaku seorang anak pasti tidak jauh beda dengan panutannya( keluarga/orang tua & lingkungan) sesuai pepatah di atas..

    Mudah"an dengan adanya artikel ini kita bisa jadi lebih sadar akan peranan kita sebagai orang tua yang akan di jadikan panutan anak" kita dalam bersikap..

    Terima kasih sobat atas pencerahannya..
    Saya mau nonton videonya dulu nih..
    Sepertinya menarik..

    ReplyDelete
  37. setuju sob..tapi ada lho sob buah yang jatuh jauh dari pohonnya...entu..buah duren jatuh dari truk..heeee

    ReplyDelete
  38. maksud buah jatuh ga jauh dari pohon bukan cuma tentang faktor keturunan atau suri tauladan dari orang tu saja. tapi dominan bagaimana cara orang tua berkomunikasi dengan anak. banyak kok orang tua baik baik dan kasih contoh yang baik tapi anaknya cuma baik di rumah dan remuk di luaran.

    anak sekarang tak bisa diperlakukan seperti kita diperlakukan orang tua dulu. anak anak jadul kayaknya lebih banyak nurut ke ortu. anak sekarang mana mau. yang ada malah ortu yang kudu nurut ke anak

    perubahan jaman ketoknya, om...

    ReplyDelete
  39. saya paling suka dengan pribahasa ini,, tapi kalo buah itu jatoh tapi jatohnya ke kali gimana sob,, otomatis jadi jauh kan dari pohonnya,, :-d

    Jika anak biasa hidup dengan kejujuran, kelak dia terbiasa memilih kebenaran.

    ReplyDelete