Apakah Kekayaannya Mampu Membeli Kebahagiaan?
Apakah Kekayaannya Mampu Membeli Kebahagiaan? | Kisah penting tentang
kebahagiaan yang tidak terletak pada kekayaan adalah apa yang dialami oleh
Christina Onasis. Namun kisah ini bukan berarti ane mengajak sobat blogger semua untuk hidup miskin. Sama sekali tidak. Kita justru diperintahkan untuk menjadi kaya dan bisa membantu sesama. Namun hanya sebagai bahan renungan buat kita semua bahwa uang atau kekayaan adalah bukan segalanya. Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan melimpahnya harta, inilah buktinya.
Dengan kekayaan yang begitu melimpah ruah, pasti kebanyakan orang akan berpikir bahwa Christina adalah orang yang paling bahagia. Apakah benar demikian? Jawaban atas pertanyaan ini akan dijawab oleh sejarah kehidupan Christina sendiri.
Christina menikah di Amerika Serikat, namun pernikahannya hanya mampu bertahan beberapa bulan saja. Sesudah itu pernikahannya hancur dan berakhir dengan perceraian. Lalu dia menikah lagi beberapa saat kemudian, namun lagi-lagi hanya bertahan beberapa bulan lamanya.
Christina memandang kebahagiaan yang selama ini dia cari, tidak ia temukan pada pernikahan-pernikahan sebelumnya. Bagaimanapun, kebahagiaan itu tidak hanya terletak pada materi belaka. Setelah beberapa tahun berlalu, dia kembali menikah, yaitu dengan seorang pria komunis dari Rusia. Bagi siapa saja yang mengenalnya, tentu apa yang dilakuakan ini sangat unik, karena ia berusaha melepaskan diri dari gaya hidup barat dengan menikahi seorang pria timur yang komunis.
Kelihatannya itu bukanlah ujung dilema pernikahannya. Dia kembali ke Eropa dan kemudian memutuskan untuk menikah dengan pengusaha Prancis, namun lagi-lagi keduanya bercerai. Pernikahannya hanya mampu bertahan dua tahun. Ketika ditanya oleh wartawan apakah dia wanita paling kaya, dia menjawab, “Ya! Aku adalah perempuan paling kaya tetapi yang paling tak bahagia.”
Setelah mengalami kegagalan demi kegagalan dalam pernikahannya, Christina berjanji untuk tidak menikah lagi dan mencoba meraih kebahagiaan dengan hidup sendiri.
Bagaimanapun, kebahagiaan terasa mustahil baginya. Dia membelanjakan sisa hidupnya dengan frustasi dan putus asa. Dia bepergian ke kota-kota besar, sampai akhirnya ditemukan mati di kamar hotel di Argentina. Siapa yang membunuhnya? Dia melakukan bunuh diri! Inilah akhir yang sangat tragis dari wanita yang paling kaya di dunia.
Apakah kekayaannya mampu membeli kebahagiaan? Tidak pernah, tentu saja!!!
Chrishtina Onasis
adalah putri jutawan Yunani terkenal, Aristotle Onasis, yang memiliki armada
kapal, pesawat terbang, danau dan pulau, deposito bank dalam jumlah yang sangat
besar, dan kekayaan lainnya. Yang membuat Christina begitu hebat adalah
karena ia satu-satunya pewaris tunggal harta kekayaan ayahnya.
Dengan kekayaan yang begitu melimpah ruah, pasti kebanyakan orang akan berpikir bahwa Christina adalah orang yang paling bahagia. Apakah benar demikian? Jawaban atas pertanyaan ini akan dijawab oleh sejarah kehidupan Christina sendiri.
Christina menikah di Amerika Serikat, namun pernikahannya hanya mampu bertahan beberapa bulan saja. Sesudah itu pernikahannya hancur dan berakhir dengan perceraian. Lalu dia menikah lagi beberapa saat kemudian, namun lagi-lagi hanya bertahan beberapa bulan lamanya.
Christina memandang kebahagiaan yang selama ini dia cari, tidak ia temukan pada pernikahan-pernikahan sebelumnya. Bagaimanapun, kebahagiaan itu tidak hanya terletak pada materi belaka. Setelah beberapa tahun berlalu, dia kembali menikah, yaitu dengan seorang pria komunis dari Rusia. Bagi siapa saja yang mengenalnya, tentu apa yang dilakuakan ini sangat unik, karena ia berusaha melepaskan diri dari gaya hidup barat dengan menikahi seorang pria timur yang komunis.
Ketika ditanya kepadanya
, “Sebagai wanita yang banyak memainkan peranan ideology kapitalis mengapa anda
mau menikah dengan laki-laki yang menganut ideologi komunis?, dengan terus
terang dia menjawab, “Aku sedang mencari-cari
kebahagiaan.”
Dia berpikir dengan
menikahi pria timur, ia akan mendapatkan kebahagiaan. Tetapi disini, ia hanya
mencoba keberuntungan dengan tidak ada jaminan. Undang-undang di Rusia tidak
membenarkan seseorang memlihara pembantu. Maka disana jadilah Christina sebagai
pembantu di rumahnya sendiri yang hanya terdiri dari dua kamar itu.
Lantas apakah dia benar-benar bahagia dengan pernikahannya itu? Tidak pernah!! Dia dengan susah payah tinggal dengan pria Rusia itu hanya dalam waktu kurang lebih satu tahun saja, dan kemudian secepatnya keduanya bercerai.
Lantas apakah dia benar-benar bahagia dengan pernikahannya itu? Tidak pernah!! Dia dengan susah payah tinggal dengan pria Rusia itu hanya dalam waktu kurang lebih satu tahun saja, dan kemudian secepatnya keduanya bercerai.
Kelihatannya itu bukanlah ujung dilema pernikahannya. Dia kembali ke Eropa dan kemudian memutuskan untuk menikah dengan pengusaha Prancis, namun lagi-lagi keduanya bercerai. Pernikahannya hanya mampu bertahan dua tahun. Ketika ditanya oleh wartawan apakah dia wanita paling kaya, dia menjawab, “Ya! Aku adalah perempuan paling kaya tetapi yang paling tak bahagia.”
Setelah mengalami kegagalan demi kegagalan dalam pernikahannya, Christina berjanji untuk tidak menikah lagi dan mencoba meraih kebahagiaan dengan hidup sendiri.
Bagaimanapun, kebahagiaan terasa mustahil baginya. Dia membelanjakan sisa hidupnya dengan frustasi dan putus asa. Dia bepergian ke kota-kota besar, sampai akhirnya ditemukan mati di kamar hotel di Argentina. Siapa yang membunuhnya? Dia melakukan bunuh diri! Inilah akhir yang sangat tragis dari wanita yang paling kaya di dunia.
Apakah kekayaannya mampu membeli kebahagiaan? Tidak pernah, tentu saja!!!
Quote :
"Hewan-hewan yang ada di sekitar kita lebih berbahagia daripada kita, manusia. Padahal harusnya kebahagiaan itu juga dapat dinikmati oleh manusia. Tapi kenyataannya, di alam modern ini manusia tidak dapat menikmati hidup dan kini semakin tampak,…”
[Bertrand Russel]
Semoga bermanfaat,
salam sukses selalu….
wah iya gan ,,
kita lebih banyak Bersyukur aja ,, biar bisa menikmati Hidup bahagia apa adanya ...
bener kawan, syukur adalah kuncinya, dengan menerima pemberian-Nya dengan lapang dada,hati menjadi tentram
ehm. saya stuju dengan bang emmthe. syukur adalah kuncinya dan agama adalah jalannya. Btw penasaran juga dengan orang ini, ga di kasih gambar bang biar lebih menarik jadi kita tau fotonya.
ane juga penasaran gan, yang muncul tanda panah doang hehe...yang penting sama2 blogger banten kan
indonesia ke?
makasih sudah koment disini
jelas tidak :)
wahhhh kekayaan tidak bisa memberikan kebahagia yang nyata... tapi bersyukur bisa memberikan kebahagian yang bener-bener bahagia....
bener sob, dengan cara ini setidaknya kita bisa mengurangi segala kekurangan pada diri kita, dengan menerima segala kehendak-Nya
wahhh yapppss bener banget mas.... buat orang yang tidak tau arti hidup nih.... kekayaan adalah segalanya...
tapi buat orang yang tau hidup nih tuk apa.., segalanya adalah kebahagian dan dapat di syukuri....
kekayaan memang bukan indikator kebahagiaan seseorang,,, melainkan hanya sebuah modal untuk mencari kebahagiaan itu sendiri. betul nggak ?
betul sekali, jadikan kekayaan hanya sebagai jembatan untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki, yaitu akhirat tempat yang kekal, trims sobat
kekayaan bukan segala-gala nya, orang kaya belum tentu bahagia, dan orang miskin belum tentu tidak pernah bahagi.
#salam terhangat dari Mr.DHI
mantap sobat, orang kaya belum tentu bahagia jika tidak mensyukurinya tentunya
bagi sebagian orang yang cinta akan kekayaan pasti merasakan kekyaan itu bisa dibeli sobat, tapi buat kita orang-orang kelas bawah uang bukanlah segalanya sobat...
kekayaan bisa dibeli, tapi tidak dengan kebahagiaan...
kekayaan dapat menjadi sumber kebahagiaan apabila di sandingkan dengan rasa syukur, tapi jika di sandingkan dengan nafsu yang tidak pernah puas hanya akan membawa penderitaan batin...
pas deh, makasih sob
siap mas....
Selalu bersyukur kunci bahagia.
singkat dan jelas
berusaha menjalani dan menerima hidup dengan benar, wajar apa adanya itulah yang terpenting ya sob
bener sob, menerima dan bersyukur adalah kuncinya
Padahal bahagia itu simpel. Teorinya kayak seperti yang mas Yuyud bilang diatas. tapi memang prakteknya susah karena Manusia punya nafsu yg nggak pernah puas....
bener mas, kata2 yang ringan di ucapkan namun berat buat diamalkan, bersyukur
oouucchhh.... >.<
akhir yg tragis beud :'(
semoga bisa di ambil manfaatnya sob
Kebahagian memang terasa berbeda bagi setiap orang.Kalau sya dikasih nafas kehidupan dan mengucap syukur itu dirasa udah cukup bahagia hidup didunia yang sementara ini.
bener sob sekecil apapun jika dinikmati dan di syukuri akan memberikan kita kebahagiaan...
you can buy medicine, but not health..
you can buy house, but not home..
you can buy a watch, but not time..
and you may have much money, but doesn't mean you are happy..
cikiciew :p
bener banget deh, tengkyu mba
saya rasa kekayaan itu tdk bsa mampu membeli segalanya , tetapi yang bsa membeli segalanya ialah
ialah....apaan tuh
Bagi saya sih kebahagiaan tak perlu kita cari, tapi kita ciptakan. Dalam kondisi apapun kita bisa menciptakan kebahagiaan. It's simple.
Kaya 'ilmu, kaya wawasan, kaya keahlian, kaya kepribadian,kaya teman, kaya hati, dll seringkali tenggelam dengan "kaya harta" ya Pak? Soalnya begitu mendengar kata "kaya" asosiasi kita langsung pada "kaya harta" doang sih.
Salam hormat saya.
bener mas, kita sudah kadong mengatakan kaya itu adalah harta, padahal banyak yang mesti kita syukuri
Menurut saya si kekayaan bukanlah segalanya.
iya gan, setuju aja deh
Kebahagiaan hanya dengan amal agama
Salam sukses selalu
bener sobat, tapi tentunya amal yang disertai dengan ilmu
masalahnya manusia kurang bersyukur sob. keren bisa dijadikan sebuah ikhtibar. nice share
makasih sobat, salam sukses
jadi kekayaan memang tidak mendatangkan kebahagiaan, hanya ketenagan hati yang bisa membuat orang bahagia. sungguh tragis ya, mungkin seperti ini juga nasip para pengejar uang, nasib para koruptor nantinya. semoga saja tidak terulang lagi.
bener banget gan, banyak harta jika tidak dibarengi dengan rasa syukur bagaikan kita minum air laut, berasa haus dan terus haus
blogwalking gan.http://baguspost.blogspot.com
oke sob
Aristotel onasis, gue pernah tau dia adalah orang terkaya di dunia pada saat itu, tp gk tau kisah ttg putrinya ini!
Tragis tp penuh makna, tentu aja buat kita yg menyelami kisahnya... ;-)
ya bener sobat, semoga bisa diambil hikmahnya
bner tuh sob.. :D selain syukur, kita juga mesti lapang dada, gk asal2 syukur.. :D
bener sob, syukur dan lapang dada berarti setali tiga uang
waah ternyata ada orangnya kirain cuman tokoh fiksi :D
ini cerita bener sobat, jadi tidak mengada ada, semoga bisa jadi pelajaran
kehidupan tidak bisa dibeli hanya dengan materi...
bener sob, banyak hal yang patut kita syukuri
nice share mas..
intinya selalu bersyukur & terus brusaha untk yg trbaik.
visit, koment, n follow back di blogq ya :)
http://achsanarea23.blogspot.com
bener sobat, okelah langsung ke tekape
mungkin salah satu dari peraihan kebahagiaan adalah kekayaan yang digunakan dijalan ALLAH pasti!!
setuju kang, kita memang harus kaya, tapi dengan membelanjakan di jalan yang baik pula
kisah tragis dibalik kezhaliman, tidak bisa memanaj dirinya sendiri. banyak pengalaman sejenis ini juga kan?
mengingatkan kita semua, untuk menggunakan berhati-hati dan mempertimbangkan segala langkah.
karena dia wanita kaya mungkin yang menikahinya karena ingin harta dan hidup enak bukan untuk membuat keluarga makanya selalu kurang cocok..
kadang-kadang sih buat kita bahagia, kadang-kadang juga enggak.. tergantung kondisi.. hehhe
Waduh kasihan banget yah.
Kebahagian itu datang dari diri sendiri gan bukan dari uang.
Artikel yg kerennn... dtngggu artikel slnjut nya :)
bahagia itu sederhana yaa :)
wah sangat menarik sekali gan, artikelnya :D
Nah akhirnya nemu juga nih artikel ini :D Makasih udah di share :D #Salam Blogger
wah wah nice share mas broo