Nasi Sudah Menjadi Bubur

nasi sudah menjadi bubur
Nasi Sudah Menjadi Bubur | Sobat Muro’i El-Barezy, dalam kehidupan sehari hari seringkali kita mendengar ataupun mengatakan sendiri "Nasi Sudah Menjadi Bubur" ketika mendapati kejadian yang bersifat penyesalan.  Dan penyesalan itu memang di akhir perbuatan kita. Enak rasanya jika kita belum berbuat apappun sudah menyesal hehe… Sesuatu yang sudah terlanjur terjadi tidak akan mungkin terulang kembali. Seperti dalam pepatah Arab mengatakan :
 Ù„َÙ†ْ تَرْجِعَ الأَياَّÙ…ُ الَّتيِ Ù…َضَتْ
Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.
Sampai nafas yang satu persatu kita keluarkanpun sudah berbeda –beda. Begitu juga dengan perbuatan yang sudah terlanjur kita lakukan, akan sulit untuk kembali lagi, “Nasi Sudah Menjadi Bubur”.

Tapi betulkah ungkapan ini? Atau sekedar mencari pembenaran untuk tidak memperbaiki yang sudah ada? Sebagai ilustrasi dari ungkapan diatas, coba simak percakapan dua sahabat berikut ini :

Seorang mahasiswa kuliahnya tidak serius. Kadang masuk kuliah kadang tidak, tugas terbengkalai, SKS yang harus dikejar masih banyak, dan jarang sekali belajar. Begitu ditanya ternyata dia merasa terjebak masuk ke jurusan yang dipilihnya karena dia hanya ikut-ikutan saja. Teman-temannya masuk jurusan tersebut, dia pun ikut. Padahal jurusan yang ia ambil tidak sesuai dengan minat dan bakatnya dan juga hoby-nya.

“Mengapa kamu tidak pindah saja?” tanya temannya.
“Ah, biarlah, nasi sudah menjadi bubur” jawabnya, tidak peduli.
“Apakah kamu akan tetap seperti ini?”
“Mau gimana lagi, saya bilang nasi sudah jadi bubur, tidak bisa diperbaiki lagi.” jawabnya berargumen.
“Kalau kamu pindah kejurusan yang kamu sukai, kan kamu akan lebih enjoy.” kata temannya.
“Saya ini sudah tua, masa harus kuliah dari awal lagi. Saya terlambat menyadari kalau saya salah masuk jurusan.” jelasnya sambil merebahkan diri di kasur.
“Memang tidak ada yang bisa kamu lakukan lagi?” selidik temannya.
“Tidak, saya sudah katakan berulang-ulang nasi sudah jadi bubur.”

Loh Memang Tidak Suka Bubur?
Bubur, siapa yang tidak tahu jenis makanan ini. Makanan lembek yang biasanya dikonsumsi oleh balita atau orang yang sedang sakit. Tapi kita yang sedang sehatpun kadang tidak sungkan untuk menyantap jenis makanan ini dan bahkan ada yang hoby dengan yang namanya bubur. Pertanyaannya, memang ada yang tidak suka bubur. Saya bisa memastikan bahwa rata-rata orang suka dengan bubur. Mau buktinya? Nih contohnya ada tukang bubur yang tiap pagi ramai dikerubuti pembeli, termasuk saya juga kadang ikut antri hehe….

bubur ayam cirebon

Nah tuh kan, ternyata banyak orang yang suka sama bubur. Tapi kenapa ada istilah nasi sudah menjadi bubur yang kadang bisa dikonotasikan dengan hal yang negative? Entahlah, mungkin tergantung bagaimana kita menyikapi permasalahan keterlanjuran ini.

Nasi Sudah Menjadi Bubur, Tapi Bubur Yang Enak
Ternyata nasi yang sudah menjadi bubur itu tidak selamanya jelek dan tidak bermanfaat. Bubur yang sudah jadi memang tidak bisa kita rubah lagi menjadi nasi tapi bisa kita sulap menjadi makanan yang lezat. Menyesali yang sudah terjadi tidak ada manfaatnya. Satu-satunya cara ialah membuat bubur tersebut menjadi lebih nikmat, dengan menambahkan ayam, ampela, telor, dan bumbu. Rasanya enak dan lebih mahal.

Sebagai contoh mahasiswa yang salah memilih jurusan tadi, tentunya ada solusi agar keterlanjuran itu berubah menjadi sesuatu yang melezatkan. Mungkin dengan menerima dengan ikhlas dan yakin bahwa itu adalah kehendak Allah semata. Kemudian adalah berusaha mencintainya dan digabungkan dengan potensi dan hoby yang dimilikinya.

Contoh diatas hanya sebagain kecil hal yang mungkin pernah kita alaminya. Masih banyak contoh yang lainnya dalam kehidupan kita. Sekali lagi bubur memang tidak bisa kita rubah menjadi nasi. Sesuatu yang barangkali mustahil untuk dilakukan. Dan yang paling masuk akal adalah kita memoles bubur tadi agar menjadi bubur yang lezat dan mempunyai nilai tinggi. Seperti Bubur Ayam khas Cirebon.

Semoga bermanfaat dan happy blogging…..


Post a Comment

102 Comments

  1. pagi sobat,,,betul sekali sob,,,meskipun kita salah jurusan atau kita tidak suka dengan Jurusan dalam perluliahan tapi kalau kita bisa terima dengan Ikhlas dan mengeksplorasi potensi yang ada dalam diri kita Insya Allah akan membuahkan hasil nantinya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. oke sob, tergantung kitanya masing-masing yah gimana meracik keterlanjuran tadi, salam sukses sob

      Delete
  2. hihihihi , tulisan nya bubur ayam cirebon , jadi pengen plang kampung mas :D ..

    ya apapun yang sudah kita perbuatan ya jangan di sesali seperti pepatah nasi sudah menjadi bubur, mau tak mau ya harus di jalani :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. pulang kampung kemana sob, emang ke Cirebon yah? :d tetangga dong...

      Delete
  3. Kadang orang bisa sukses justru dari pintu mana saja kang.. asal kita fokus.. n rajin doa tentunya.. hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. tulbet..eh betul sob intinya syukuri aja yah, mungkin sudah jalannya seperti itu

      Delete
  4. gpp mas.. sy malah hampir tiap pagi makan bubur ayam.. hahaa.

    ReplyDelete
  5. Eits.. jangan salah, 8-) biarpun sudah menjadi bubur kalo ditambah kecap asin, suwiran daging, kcang goreng, cakue, bawang goreng dan lain lainnya itu juga enak loh.. tinggal kitanya aja yang harus pandai-pandai melihat situasi.. ya gak sob =p~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe numpang promo dikit sob blog baru nie,.. :))

      Delete
    2. oke deh langsung ke tekapeh sob, trims yah

      Delete
  6. penyesalan itu terkadang perlu untuk jalan menuju tobat,..hehehe :>)

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu nyesel dari berbuat dosa sob :d
      oya profil-nya ga ada link blognya, posting juga ga ada, maaf yah kalo ga bisa kunjung balik

      Delete
  7. bubur ayam cirebon kayaknya enak tuh, hehehhe
    bener bgd stuju sama postingannya

    ReplyDelete
  8. wah betul juga ya kang,banyak orang yang sering mengungkapkan kata-kata itu tapi kalau buburnya di olah kembali pasti akan menjadi enak.saya bisa mengartikannya.insfirasinya boleh kang....

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya kang, tiggal kita memolesnya seperti apa bubur tim ada bubur ayam special :-d

      Delete
  9. minggu pagi gini sarapan bubur enak banget nih, gan :)
    yhx artikelnya gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah enak yuh gan :d makasih yah gan udah mampir sambil sarapan bubur ayam

      Delete
  10. kalau ilustrasinya demikian, mahasiswa telat sadar itu pasti orang yang merugi...tinggal kita tonton saja kehancuran hidupnya dimasa yang akan datang.
    harusnya walaupun telah menjadi bubur, harus diupayakan jadi bubur yang nikmat dan lebih enak dari nasi.

    salam sehat selalu dan peluk cium selalu dari sini kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu ada solusinya kang, jangan sampai jadi bubur yang ga enak..

      salam sukses juga kang

      Delete
  11. Pesen 5 Porsi Mas Bro. xiix

    Seorang mahasiswa kuliahnya tidak serius. Kadang masuk kuliah kadang tidak, tugas terbengkalai, SKS yang harus dikejar masih banyak, dan jarang sekali belajar. Begitu ditanya ternyata dia merasa terjebak masuk ke jurusan yang dipilihnya karena dia hanya ikut-ikutan saja. Teman-temannya masuk jurusan tersebut, dia pun ikut. Padahal jurusan yang ia ambil tidak sesuai dengan minat dan bakatnya dan juga hoby-nya.

    bener Mas Bro.. Kebanyakan temen ane ngembil jurusan cuma ikut2an aja,.. dari pada kaga kuliah

    #MAHASISWA GO BLOG

    ReplyDelete
    Replies
    1. banyak kok yang seperti itu sob, tapi kalo ga nyesel sih ya ngga apa-apa sob, berarti masih jadi nasi :d

      Delete
  12. Replies
    1. trimakasih kunjungannya gan, salam kenal juga

      Delete
  13. nasi sudah menjadi bubur tinggal makannya aja yg belum ... wkwkwk

    ReplyDelete
  14. mau tuh saya bubur ayam....ndak papa meski jadi bubur.
    heheheh...luar biasa kreatif banget mas muroi nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mba, baru kali ini ada yang bilang saya kreatif :d

      Delete
    2. loh ...kemarin2nya ndak ada yg bilank kreatif?
      kasihan banget dirimu kang :d

      Delete
    3. Ngga ada sih, cuma pada bilang keren :d

      Delete
  15. penyesalan pastidatengnyadi akhir jadi kita haruss bener bener harus siap menerimanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya sob bener banget, nyesel itu setelah kita berbuat sesuatu, jadi kudu dipikir masak-masak sebelum bertindak..

      Delete
  16. Bener Mas, kadang dengan istilah nasi sudah menjadi bubur, yah apa boleh buat..., tapi kadang juga jgn pesimis, kalo buburnya menjadi bubur yang lezat, ya sesuatu yang harus kita santap. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama sob, semoga sedikit bermanfaat dan T.A.K (maaf pinjem istilahnya sebentar :d )

      Delete
  17. sepakat lah
    kaya aku ini om
    nasibnya sudah menjadi bubur
    *tinggal plok..

    ReplyDelete
  18. hahaa.. bisa aja si abang nyambung2innya.. :) nasi sudah menjadi bubur, buburnya dijual lagi buat beli nasi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya lumayan, sebenarnya ga nyambung juga sih hehe..ide bagus, pertanyaannya ada ga yang mau beli :d

      Delete
  19. Posting anda membuat saya bingung. Kok ke bubur sungguhan ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ga usah bingung sob, kalo sobat pagi-pagi ngadep ke matahari berarti yang dihadapan itu arah timur, di sebelah kanan itu selatan, kiri utara dan di belakang sobat itu arah barat, jadi ga usah bingung yah :-d

      Delete
  20. memang bener skli, klo sdah trlnjur mnjdi bubur, jadiin bubur ayam yg spesial pasti nkmat bnget, palagi buata sarapan pagi..weehh..mantep
    smoga mnjadi motivasi bagi yg sdah terlanjur..

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin, makasih sob sudah berkunjung, semoga manfaat

      Delete
  21. Nasi yang sudah menjadi bubur akan tetap terasa nikmat jika kita bisa merasakan dengan ikhlas. Manisnya hidup tergantung kita ...., bagi buburnya dong :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju banget mas....
      kesini aja mas, nanti tak kasih buburnya :d

      Delete
  22. betul sekali mas, walaupun nasi sudah lembek tapi bagaimana mengolah nasi lembek tersebut menjadi sajian yang istimewa, salam sukses selalu mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. sajian bubur khas KPK udah lama nggak dihangatin lagi

      Delete
    2. bubur KPK yang gimana ya mas, apa mirip bubur ayam cirebon yah :d

      Delete
    3. ini kpk blogger komunity ya,kalau kpk ini pasti buburnya seperti ditambah ayam dan seledri,jadi tambah nikmat

      Delete
    4. jangan lupa kasih sambel biar mak nyus hehe...

      Delete
  23. jadi misi kita adalah selalu akan membuat sejarah yang elok dan indah ya Mas. kalopun menjadi bubur, jadilah bubur yang enak dan wangi. orang akan mengenang karena bahagia karena kita.

    ReplyDelete
  24. sip dech, saya setuju sama sobat..
    "nasi sudah menjadi bubur"
    tapi bubur kan juga enak buat di makan. intinya keterlanjuran kita masih ada jalan keluarnya, atau keterlanjuran kita, kita jadikan hal yang bermanfaat..hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener..jadikan sesuatu yang bermanfaat walau dari keterlanjuran ya sob :)

      Delete
  25. Memang benar penyesalan datang di akhir.klo nyesal di depan itu lagi nuntun kambing tiba2 di seruduk!
    ngomong2 soal bubur jadi lapar nh!~!Klo dengar/lihat kata Cirebon jadi kangen sama daerah Bandengan

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru denger istilahnya kang , nuntun kambing di seruduk hehe..
      daerah mana itu kang Bandengan teh..

      Delete
  26. Itu lah penyelasan datangnya terlambat,buatlah penyesalan jadi titik acuan untuk bangkit dari keterpurukan dahulu. :)

    ReplyDelete
  27. yang penting jalani aja apa yg sudah terjadi ... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup betul sob, bersyukur lebih baik daripada menyesali nasib kan :)

      Delete
  28. bubur ayam cirebon hehhe, belum pernah nyoba :D

    ReplyDelete
  29. nah benar sob, pokoknya jadilah bubur yang lezat dan laris manis. tapi jika tidak menjadi bubur yang lezat, ckckc, malang mungkin nasib si anak..haha
    mantapjuga ni ilustrasinya mas :D

    ReplyDelete
  30. Saya juga suka makan bubur. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. bubur apa sob, bubur tim apa bubur blohok hehe...

      Delete
  31. jalani aja , apa yg sdh digariskan

    ReplyDelete
  32. tadi saya sarapannya bubur bang.. tapi bukan nasi yang jadi bubur, melainkan beras yang sengaja dijadiin bubur hihihi :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. owh saya baru tahu, ternyata mba ini tukang bubur ayam juga yah :-d

      Delete
  33. saya juga pernah mengalami masa seperti itu sob, dimana pas jaman STM saya salah masuk jurusan, yang tadinya saya kira jurusan teknologi eh ternyata salah malah jurusan Tekstil, selama 1 tahun sempet ogah2an masuk sekolah, hasilnyapun udah jelas orang tua jadi juga tamu kehormatan di ruang BP. singkat cerita alhamdulilah sadar juga dan bisa lulus dengan Nilai Biasa-biasa saja, tapi hal baik yang bisa saya ambil, sekarang saya bisa Jahit, hehhehe kox malah curhat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah kehidupan ya sob, tapi sekarang malah punya bisnis gara-gara salah jurusan kan :d

      Delete
  34. nasi sudah menjadi bubur tinggal dikasih garam dan santan kelapa ya kang, menjadi makanan nikmat, benar sob kadang hidup bukan sebuah pilihan tapi sebuah perjalanan yang mau tidak mau harus dilalui, maaf melewatkan yang ke 2 dan sebelumnya, baru pulkam

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas dan itu harus kita terima denga ikhlas..
      wah mana oleh-olehnya mas :d

      Delete
  35. iya seharusnya kalo udah terlanjur jadi bubur.
    buburnya diracik lebih enak lagi , misalnya di tambahin sambel atau satenya juga enak tuh :-d

    jadi intinya ketika sudah berada dalam keadaan yang memang tidak diharapkan, seharusnya jangan stay di tempat .
    harus lakukan sesuatu yang lebih bermanfaat pastynya itu akan jauh lebih baik bahkan lebih baik dari bayangan kita sebelumnya :)

    ReplyDelete
  36. Nasi telah menjadi bubur, ya jadikan aja bubur ayam :D

    hadir kembali sobat

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener sob, trimakasih sudah hadir kembali disini sob

      Delete
  37. hahahaha... :D aku kira awale mau bahas apa hihihi :d

    ReplyDelete
  38. kyknya enak,ni mas bubur ayamnya kyk di tmpt aq jdi inget kampung kang

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya wis balik disit mas, mangan bubur ayam disit hehe...

      Delete
  39. alias almarhum, tidak bisa dikembalikan seperti semula

    ReplyDelete
  40. bubur special saya udah siap belom kang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah pesennya juga baru sekarang kang, ntar dibeliin di Batu Bantar, Cihideung dulu kang, bubur ayam mang Roni :d

      Delete
  41. postingan mas mur...menyempurnakan akan pengertian kita selama ini,kalo sesuatu itu nggak ada yang terlambat dan masih bisa utk di perbaiki...serta di coba kembali

    terima kasih mas...dapet pelajaran baru nih...dari makna sebuah kata... :)
    # btw udah ijin ambil foto tukang bubur nya ...belum tuh mas...hehehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama mas, semoga bermanfaat...
      Diem-diem sih motonya, kalo dikasih tahu nanti malah dikasih bubur semangkok lagi :-d

      Delete
  42. nasi sudah menjadi bubur ,
    bubur enak disantap saat pagi ,
    aku sudah terlanjur ,
    terlanjur suka datang disini...


    hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe... Super keren pantunnya, sering mampir sini aja yah

      Delete
  43. tengah malam gini enak deh kayaknya kalau makan bubur..wkwk :d

    ReplyDelete
  44. haha sip, ditunggu folow baliknya kang ^^

    ReplyDelete


  45. mampir yah gan, hehe, jangan sampe enggk :)

    http://blogmarkotop.blogspot.com/

    ReplyDelete
  46. jempol buat pemilik web ini, tingkatkan terus motivasi motivasi buat kita semua

    ReplyDelete
  47. Walau sudah terlanjur menjadi sesuatu yang tidak bisa kembali, namun tetap ada hikmah di balik semua itu.

    ReplyDelete