Monyet, Toples dan Dendam

Dari judulnya mungkin sobat pada bingung kan? Apa hubungnnya antara monyet sama toples hehehe…
Dari pada bingung mendingan coba baca paragrap berikutnya sampai selesai ya (maksa wkwk..)
Dari sebuah artikel yang pernah saya baca ternyata di Afrika ada cara yang unik untuk menangkap monyet. Monyet tersebut disyaratkan harus hidup dan tanpa cacat sedikitpun karena kebanyakan akan dijual untuk penelitian atau sebagai pemain sirkus di Amerika, maka para penangkap menggunakan toples berleher panjang yang diisi dengan kacang yang telah diberi aroma aroma sehingga mengundang monyet untuk memakannya. Para penangkap biasanya memasang perangkap sore hari dan mengambil monyet-monyet yang terperangkap pagi harinya. Loh kok bisa yah..? Bisa saja, sobat kan tahu bagaimana sifat monyet, begitu mencium bau kacang yang mengundang selera dengan serta merta para monyet itu langsung mengambil kacang dan menggenggam dengan kencangnya tidak mau melepaskan lagi, karena toples lumayan berat maka tidak bisa kemana mana.

Mungkin diantara sobat ada yang tersenyum atau tertawa mendengar cerita tadi. Tapi secara tidak sadar kita ternyata sedang mentertawakan diri sendiri. Loh kok begitu..?
Ya, kadang kita tidak sadar kita sering menggenggam permasalahan dengan erat seperti monyet menggenggam kacang. Kita sering mendendam. Tak mudah memberi maaf dan tak mudah melepaskan maaf. Kadang justru kita bertindak bodoh dengan membawa “toples-topeles” itu kemanapun kita pergi.
Sebenarnya monyet-monyet itu akan selamat jika sekiranya mau membuka genggamannya. Dan kita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur kita mau melepas semua “rasa tidak enak” dengan siapapun yang berinteraksi dengan kita.
Mudah mudahan sedikit bermanfaat….

Post a Comment

24 Comments

  1. wkwkwk..menarik banget artikel abang ni...suka banget aku bang...hahhayyy

    ReplyDelete
  2. asalamualaikum
    sip artikelnya
    benar kita akan selamat dari penyakit hati jika sebelum tidur melepaskan semua yg bermasalah dengan kita.

    ReplyDelete
  3. wah maap sob :D
    ane gatau kbiasaan monyet :p
    karena ane gada kekerabatan terdekat dg si monyet :p

    mngkin si stupid monkey lebih tau n fasih :D
    wkakakaka

    ReplyDelete
  4. @Si GalauHiks..hiks..artikel ini tidak bermaksud menyinggung siapa siapa sob:)

    ReplyDelete
  5. wow... tulisan yang sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  6. @Muro'i El-Barezy

    iya iya sob :D

    kan cuma bcanda atuh..

    tpi si monkey mana ya ?

    g kliatan akhir2 nie

    ReplyDelete
  7. @Si GalauKatanya sih lagi negok sohibnya diujung dunia sob, yang jarang dikinjungi orang..:)

    ReplyDelete
  8. dendam monyet yang masuk toples ! bhahaha... perumpamaan yang menarik, thanx infonya, dab! ;)

    ReplyDelete
  9. @NURAWa'alaikum salam, trims ya sharingnya

    ReplyDelete
  10. dendam cuma akan melahirkan dendam2 berikutnya. . .

    syukron mas bro. . .

    ReplyDelete
  11. Kunjungan malam sobaaattt
    Sebuah pesan yang dikemas dengan cara yang menarik
    Terima kasih sobat untuk nasihatnya
    ^^

    ReplyDelete
  12. perumpamaanya cocok mas.. tak kirain ceritanya berujung tentang monyet juga hehe...

    ReplyDelete
  13. Memang sulit untuk melupakan dendam mas brow.
    Bila orang tersebut sudah kelewatan perbuatannya.
    Ya ketimbang kita disamakan sama monyet (tidak termasuk aku lho ), kita buang saja toples nya, stelah kita ambil kacangnya.
    XIXIXI. . . .

    ReplyDelete
  14. hapuslah dendam, menghilanglah :D hati akan lebih tenang ^^

    ReplyDelete
  15. Setuju nih, ga bakalan tenang tidur kita jika terus diliputi rasa dendam, so let it out...

    Thanks for share ^^

    ReplyDelete
  16. @agusbgYa ujung ujungny kita jangan sampai kaya gitu sob

    ReplyDelete