Bebarapa hari lagi kita akan menyongsong tahun 2012. Tahun yang
penuh harapan dan perubahan kea rah yang lebih baik. Banyak media, baik cetak
maupun elektronik yang menyuguhkan berita dengan mengulas kembali berita -berita
yang telah mereka rangkum selama satu tahun ke belakang, dengan istilah kilas
balik. Berbagai macam berita mereka ulas kembali sebagai bahan berita walaupun
berita yang sudah sekian lama terjadi. Apa yang terjadi setahun belakangan,
dapat kita lihat dan mengingat kembali.
Tapi apakah kita juga pernah mengilas balik kehidupan kita
selama satu tahun belakangan. Mungkin banyak sekali kejadian selama satu tahun
yang kita jalani, entah kejadian yang menyenangkan ataupun menyedihkan. Semuanya
bisa kita jadikan bahan evaluasi untuk menapak kehidupan kita disatu atau
tahun-tahun berikutnya dalam kehidupan kita.
Jika kita merasa bahwa selama satu tahun belakangan yang
kita jalani lebih baik dari tahun yang lalu, maka kita adalah termasuk orang
yang beruntung, namun jika ternyata sama dengan tahun yang lalu bahkan lebih
buruk maka kita termasuk orang yang merugi. Sehingga mari kita evaluasi diri,
apa yang kurang kita perbaiki, apa yang baik kita pertahankan atau mungkin kita
tingkatkan. Hal yang buruk yang menimpa kita jadikanlah sebagai bahan pelajaran
agar tidak terulang kembali ditahun yang akan datang.
Saya teringat sebuah cerita yang mengisahkan dua orang musafir
yang berjalan ditengah padang pasir yang sangat panas. Berhari-hari ia berjalan
dengan perbekelan yang semakin menipis. Ditengah perbekalan yang menipis, Allah
ternyata masih memberikan ujian, dengan tiba-tiba datang badai yang
menerbangkan pasir yang luar biasa besarnya, sehingga habislah seluruh
perbekalan yang mereka bawa, tempat air
hanya berisi tanah dan pasir saja. Sebelum melanjutkan perjalanan salah satu
diantara mereka menuliskan dan mencurahkan kejadian yang menimpanya diatas
padang pasir. Merekapun melanjutkan perjalana yang panjang dengan tanpa bekal
sedikitpun. Setelah sekian lama mereka berjalan, Allah memberikan pertolongan
kepada mereka. Mereka menemukan sebuah mata air yang jernih. Dengan mengucap
syukur dan kegembiraan yang luar bisa, mereka mengisi pundi-pundi air mereka
untuk bekal perjalanan. Sebelum melanjutkan perjalanan, seorang diantara
mereka menuliskan kegembiraan yang mereka alami, tapi kali ini
ia menuliskannya diatas batu dengan tulisan yang indah, sehingga dengan
keheranan temannya bertanya : “Wahai saudaraku, ketika kita ditimpa musibah
engkau menuliskannya diatas pasir, tapi ketika kita menemukan kegembiraan, kau
mengukirnya diatas batu dengan indah, apa maksudnya?”.
Temanku, ketika aku menuliskan musibah diatas pasir, ia akan
cepat hilang disapu oleh angin, tapi ketika kita diberi kenikmatan aku menuliskan diatas batu
agar bisa bertahan sangat lama dan akan terus kita ingat.
Sobat, tentunya selama satu tahun ke belakang, kita
mengalami musibah yang membuat kita sedih, tapi marilah kita jangan
menyimpannya dalam hati terlalu dalam, biarlah ia tersapu oleh angin. Tapi jika
kita diberikan kenikmatan, cobalah kita simpan dalam lubuk hati kita yang
paling dalam, agar kita senentisa mengingatnya dan selalu bersyukur terhadap
nikmat-Nya.
Semoga tahun 2012 yang akan kita lalui menjadi tahun
kesuksesan kita. Semoga……
2 Comments
semoga mas ^_^, saya sendiri mesti menata diri lagi untuk lebih baik, terkadang pada satu saat, merasa sama saja biar berganti tahun. Apa yang terjadi?....perasaan tidak menentu...tapi sekarang memulai lagi dengan niat baik untuk meluruskan yang kemarin...
ReplyDeletePaling tidak ingin menghargai karunia Tuhan yang menghidupkan dan menyayangi makhluknya.
Amin,, semoga kita sukses selalu, dunia dan akhirat tentunya..
ReplyDeleteSalam sukses.